Pulang


Pulang ke rumah keabadian yang sudah dijanjikan-Nya.

Pulang menghadap-Nya dengan tenang dan insyaAllah Khusnul Khatimah, pada hari Sabtu, tanggal 17 Desember 2011 dalam usia 75 tahun (sesuai dokumen-dokumen resmi yang beliau punya) di Tanjung Pinang Kepulauan Riau, Ayahanda kami tercinta. Semoga mendapatkan tempat terbaik di sisi-Nya, Aamiin.

Innalillahi wainnailaihi rojiun.

Seluruh keluarga besar yang ditinggalkan semoga berada dalam keikhlasan. Dan atas nama keluarga besar juga, saya menyampaikan dan meminta Ma’af, jika beliau selama menjadi khalifah-Nya di Bumi ini melakukan kekhilafan. Manusia tempatnya berbuat salah, sedangkan kesempurnaan adalah mutlak milik-Nya.

Setiap manusia akan kembali pulang ke hadapan-Nya. Kapan dan dimananya, hanya Dia Yang Maha Tahu. Kita hanya bisa mempersiapkan dengan sebaik-baiknya, semoga berada dalam keadaan Khusnul Khatimah ketika berjumpa dengan-Nya.

Saatnya Untuk Pulang

by: Jalaluddin Rumi.

Malam larut, malam memulai hujan
inilah saatnya untuk kembali pulang.
Kita sudah cukup jauh mengembara
menjelajah rumah-rumah kosong.
Aku tahu: teramat menggoda untuk tinggal saja
dan bertemu orang-orang baru ini.
Aku tahu: bahkan lebih pantas
untuk menuntaskan malam di sini bersama mereka,
tapi aku hanya ingin kembali pulang.
Sudah kita lihat cukup destinasi indah
dengan isyarat dalam ucap mereka
Inilah Rumah Tuhan. Melihat
butir padi seperti perangai semut,
tanpa ingin memanennya. Biar tinggalkan saja
sapi menggembala sendiri dan kita pergi
ke sana: ke tempat semua orang sungguh menuju
ke sana: ke tempat kita leluasa melangkah telanjang.

Iklan

22 comments

  1. Inna lillahi wa inna ilaihi raji’un…
    Turut berduka, uni..
    Semoga Allah mengampuni segala dosa beliau dan menemoatkannya di sisiNya yang paling mulia..

    Suka

  2. Innalillahi wainnailaihi rojiun…..semoga dilapangkan kuburnya, diterima amal ibadahnya dan ditempatkan yang baik disisiNYA, dan buat keluarga ditinggalkan diberi sabar dan ikhlas….amien

    Suka

  3. Saya menyampaikan rasa duka cita yang sedalam-dalamnya Bu YSalma …
    semoga beliau tenang di sana
    dan semoga bu YSalma dan segenap keluarga yang lainnya senantiasa ikhlas dan sabar menerima suratan ini

    Salam saya Bu

    BTW
    Ini yang suka bu YSalma ceritakan itu kan ya bu … Tentang terapi Bekam, tentang cukur rambut ?

    Aamiin, Makasih Om,
    benar, ini bapak ikut terapi bekam, yang saya cukur rambutnya dan juga cerita persahabatn beliau ketika jadi penulis tamu di blog Om NH.

    Suka

  4. inna lillahi wa inna ilaihi rojiuun…………..

    kami ikut berduka cita yang sedalam2nya , Mak
    Semoga Beliau mendapatkan tempat yang terbaik di sisi Allah swt
    dan keluarga yang ditinggalkan bersabar dan ikhlas menerima takdir NYA

    salam

    Suka

Terima Kasih Untuk Jejakmu, Temans :)

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.