Bunga dari tanaman kunyit yang penuh manfaat disetiap bagiannya ternyata mempunyai keindahan tersendiri. Bentuk bunganya seperti kelopak daun yang bersusun tingkat. Di dalam kelopak-kelopak itu ada mahkota bunga berbentuk corong dengan dihiasi warna kuning menyerupai lidah. Sangat menakjubkan.

Apakah di tengah masyarakat juga ada mitos khusus tentang bunga kunyit ini?

Takjub Tanaman Kunyit di Pot bisa Berbunga

Pagi itu tanggal 1 Januari 2015, sekitar pukul 8. Cuaca masih mendung ketika saya beranjak ke halaman. Bahkan suara terompet masih terdengar satu dua dari kejauhan. Hal itu mungkin karena anak-anak yang niat begadang melewati angka 00 pergantian tahun semalam pada ketiduran. Begitu bangun, mereka melanjutkan tiup terompet yang terputus itu. Suasana pagi yang bisa menyunggingkan sebaris senyum.

Hmmm,,, walau waktunya terlewati, tapi jika sudah direncanakan, begitu ada kesempatan langsung dilakukan. Sayang terompet yang udah dibeli 😆 .

Tetiba ada yang menarik perhatian mata saya di halaman, yaitu rumpun pada pot tanaman kunyit.

Wow, di sana ada bunga kunyit.

Dengan perasaan takjub, saya mendekat dan memperhatikan. Sepertinya, saat berupa kuncup, bunga kunyit ini luput dari perhatian saya. Karena setelah diperhatikan lebih teliti lagi, sepertinya bunga kunyit ini sudah mekar cukup lama, karena ada beberapa mahkota bunga yang sudah layu.

Sayang sekali, yang punya tanaman benar-benar ga memperhatikan tanaman ini selama musim penghujan, sehingga ga ngeh kalau tanaman kunyitnya mempunyai calon bunga. Mungkinkah ini bagian dari mitos bunga kunyit, keindahan sempurnanya saat mekar hanya dapat dilihat oleh mereka yang merawatnya dengan sepenuh hati? Bisa jadi.

Lah, itu kunyit rumpunnya di pot dan dekat dengan teras biasa saya dan keluarga duduk, tak satu pun anggota keluarga yang ngeh kalau si kunyit berbunga, hiks.

Kunyit Tanaman Yang Wajib Ada

Boleh dikatakan saya selalu mempunyai tanaman kunyit sedari dulu, baik di pot atau di tanam langsung di tanah. Sudah lumayan lama saya tidak melihat bunga kunyit, terakhir waktu tinggal di daerah Bekasi dan kunyitnya di tanam di tanah.

Secara, tidak setiap mempunyai tanaman kunyit, saya dapat melihat tanaman ini berbunga. Hingga saat ini saya tidak tau apa yang membuat tanaman kunyit ini mengeluarkan bunga dan tidak.

Makanya, sangat takjub begitu melihat bunga ini bisa muncul juga saat di tanam di pot. Mana umur tanamannya baru beberapa bulan.

Tapi, rimpang yang saya jadikan bibit berasal dari tanaman kunyit di pot sebelumnya yang dibongkar, memang saya pilih yang lumayan bagus *lihatnya dengan kasat mata dan insting menanam *.

Tentunya semua juga pada paham kalau tanaman kunyit ini merupakan tanaman yang banyak manfaatnya, mulai dari rimpang hingga daun.

Khusus bagi kami keluarga yang berasal dari Sumatera Barat dan berada di perantauan, rata-rata mempunyai tanaman kunyit ini. Alasannya tak lain adalah karena saat mau membuat rendang dan memerlukan daun kunyit, mencarinya lumayan susah.

Biasanya yang dijual di pasar hanya rimpangnya saja. Padahal daun kunyit ini adalah bumbu yang wajib ada saat membuat rendang.

Daun kunyit juga dimanfaatkan untuk bumbu gulai ikan atau bumbu membuat rakik (peyek) maco (teri), Rasa dan wangi peyeknya makin endeus 😳 .

Manfaat utama tanaman kunyit yang sudah perlu diketahui:

• Sebagai Obat tradisional : Rimpang tanaman kunyit dipercaya sebagai anti oksidan, pencegah kanker, anti tumor, menurunkan kadar lemak darah dan kolesterol. Campuran parutan 1 ruas air kunyit dan air dari satu iris jeruk nipis dengan air hangat dipercaya ampuh sebagai pembersih darah.

• Bahan baku jamu dan kosmetik : Rimpang kunyit yang berkualitas baik dipergunakan sebagai bahan baku utama jamu tradisional seperti kunyit asem, yang dipercaya bermanfaat untuk memperlancar haid yang tidak teratur. Juga sebagai bahan utama lulur untuk kecantikan kulit.

• Bumbu masak, Rimpang kunyit merupakan salah satu rempah masakan. Sedangkan daunnya merupakan salah satu bumbu wajib membuat rendang, makanan khas Sumatera Barat.

• Pewarna Alami pada makanan seperti nasi kuning maupun untuk pakaian.

Kunyit (Curcuma domestica Val) mengandung minyak atsiri, zat pewarna kuning kurkuminoid, protein, fosfor, kalium, zat besi dan vitamin C.

Foto-foto bunga kunyit yang saya punya ini agak kurang bagus, tapi lumayan sebagai dokumentasi 🙂 .

Untuk tahu lebih lengkap tentang tanaman kunyit silahkan baca di wikipedia aja ya.

Manfaat Bunga Kunyit

Sepertinya tidak ada bagian dari tanaman kunyit yang tidak bermanfaat. Rimpangnya, berkhasiat bagi kesehatan, daunnya sebagai bumbu masak dengan wangi khas. Bunganya?

Ternyata, di beberapa daerah di Indonesia, suku pedalaman memanfaatkan bunga kunyit ini sebagai lalapan atau dijadikan teman makan nasi dalam kondisi mentah. Sensasi makannya sama seperti sensasi melalap kemangi atau daun mint, mulut terasa segar.

Aroma wangi dari bunga kunyit ini tidak sekuat daunnya, sehingga sangat pas dihirup hidung. Cocok untuk terapi menenangkan jiwa ketika dicium. Itu artinya, bunga kunyit juga termasuk bunga yang mempunyai aroma khas yang bisa bikin wajah yang mengonsumsinya selalu dipenuhi senyum, bikin awet muda.

Hmmm, yang suka wangi-wangian bunga berbau khas khan makhluk imajiner? Bikin bulu kuduk merinding.

Hish, mitos membuat manusia jadi kurang memaksimalkan tanaman bunga yang dipunyainya. Padahal kan kaya manfaat kalau dikonsumsi.

Mungkin bagi yang kurang suka makan bunga bunga kunyit secara mentah atau dilalap, pemanfaatan bunga kunyit ini agar dapat dikonsumsi, mirip dengan pengolahan bunga kecombrang yang juga keluarga umbi-umbian, jadikan untuk segar-segar dan pemberi cita rasa makanan alias sebagai campuran masakan.

Bedanya, bunga kecombrang harus dimasak terlebih dahulu karena aromanya jauh lebih kuat, sementara bunga kunyit cukup dicuci bersih, diiris, kemudian gunakan seperti menggunakan daun bawang pada makanan.

Temans sudah pernah menjadikan bunga kunyit sebagai lalapan? Atau, belum pernah melihat bunga kunyit sama sekali? Selamat memperhatikan tanaman kunyit kalau begitu, siapa tahu Anda beruntung menemukan bunga menakjubkan itu dirumpunnya 🙂 .

Salam
YSalma – Jejak mata, rasa dan jangan biarkan #mitos mengganggu pikiran 🙂 .