[Tips Nge-Blog] : Follow Gua Dong Gan!


[Tips Nge-Blog] : Follow Gua Dong Gan! Bagi sobat yang aktif di medsos twitter, kalimat tersebut pasti sudah tak asing lagi. Apalagi kalau yang punya follower banyak. Bagi yang senang berinteraksi di medsos, semakin banyak follower semakin asyik. Semakin menunjukkan tingkat keterkenalannya di dunia maya dumay. Lihat saja aktor atau aktris terkenal, followernya pasti bejibun kan.

Kicauan juga akan semakin asyik dan seru kalau follower yang banyak itu ikut heboh menanggapi sebuah kicauan. Tetapi tetap hati-hati menuangkan pikiran, isi hati ataupun luapan amarah.

Ga enak di kita, pasti ga enak juga bagi orang lain. Jangan membuat orang lain atau pihak lain merasa terhina. Salam kicau @salm4 *Follow yah, walau isi kicauannya cuma link postingan blog* Ingin ngerasain rasanya ngartis juga :mrgreen: .

Tips Nge-BlogBagaimana dengan follow mem-follow sebuah blog?

Alasan yang memutuskan kita untuk mem-follow sebuah blog hampir sama dengan mem-follow medsos lainnya, diantaranya:

– Postingan yang disajikan menarik *menurut versi kita masing-masing tentunya*

– Postingannya mambawa manfaat bagi kita, terlepas dari besar atau kecil manfaat tersebut. Diantaranya bisa membuat bersemangat, berpikir positif, bisa ketawa ngakak *ngetawain admin blog dalam hati*, bisa memberikan ide untuk menulis.

– Tak mau ketinggalan setiap postingan baru dari blog tersebut.

Apakah mem-follow blog, perlu persetujuan admin blog? Tentu tidak. Tinggal klik tombol ‘follow’ atau masukkan email di kolom follower. Sangat mudahkan. Admin blog akan sangat senang kalau banyak yang mem-follow blog-nya.

Tapi apa jadinya, kalau kalimat,”Follow balik gua dong gan! Blog agan udah gua follow nih” itu ditulis di komen postingan yang lebih dari 500 kata. Dan isi postingantak ada hubungannya tentang follow mem-follow.

Apalagi kalau kalimat follow balik itu diikuti dengan kalimat ‘Nice Gan, baca juga tulisan ane di sini … *URL-nya panjang pakai bingits*. Padahal kalau kita sudah meninggalkan URL blog dengan benar, admin blog seharusnya akan melihat dan berkunjung balik.

Tapi ada juga blogger yang memang tidak berkunjung balik. Tapi di ijinkan komen dan meninggalkan link blog secara baik, itu sudah keuntungan lho. Jadi nyantai aja.

Atau blogger itu sudah berkunjung balik, tapi ga tau mau meninggalkan jejak atau berkomentar apa. Secara isi blognya cuma satu halaman, yang isinya iklan sebuah produk dan nomor yang bisa di hubungi. Bagaimana mau follow blog nya 😥

Kalau  sekitar 4 tahun yang lalu, saat “pertamax!” di blog masih diburu, komen seperti itu dianggap syah-syah aja. Malah semacam komen becandaan.

Tetapi semakin kesini, saat medsos termasuk blog, ada dalam genggaman tangan, komen seperti itu dianggap ‘melanggar etika‘ perblog-kan. Niat mu memberikan komen tersebut akan dipertanyakan, bukan saja sama admin blog, tapi juga sama si penjaga blog ‘akismet‘. Kecuali kamu memang sudah akrab sama admin blog, itu lain lagi ceritanya.

Kalau menurut saya, follow mem-follow blog itu bersifat suka rela dan tak ada timbal balik di dalamnya.

Kata seorang mastah yang pernah saya baca postingannya, tips blog dari beliau, posting aja yang rutin, soal bobot tulisan, biar pembaca yang menilai. Sesuatu yang di tulis dari hati, akan sampai ke hati juga. Follower akan mengikuti *#thsaah*.

Saya pernah men-follow sebuah blog, tapi kemudian admin-nya tak mengijinkan postingan baru sampai ke followernya. Kalau mau tau postingan terbaru blognya ya harus berkunjung ke blognya. Itu pilihan masing-masing admin blog, hormati. Tetap semangat cinta !

Jadi sobat masih berniat meninggalkan komen “Follow Gua Dong Gan! URl….. ” Ntar dianggap SPAM sama mbah google lho.

Mari berbagi tips nge-blog yang baik di kolom komentarnya sobat 🙂 .

50 comments

  1. Saya kok malah males follow followan ya..hehehehehe…Follow kalau memang menarik saja, gak sampai lebai…follow aku doong. No way!

    Suka

  2. Aku juga kurang suka kalau ada yang minta folback. Kalau aku suka blognya, pasti aku langsung subscribe di Feedly. Kalau lagi pengen kasih komentar, pasti aku kasih komentar. Tapi, keseringannya sih aku jadi silent reader. Hihihihihi…

    Tapi, memang bener tuh yang Mbak tulis. Tulis blog yang penting dari hati. Lama-kelamaan yang lainnya pasti mengikuti. 🙂

    Suka

    • Banyak yang kurang suka memang seperti itu Kim,
      kadang ga enak hati sendiri juga jadinya, kalau memang ada postingan rutin sih ga masalah,
      kalu isinya satu halaman,itupun jualan gimana?
      saya juga kadang ‘jualan’ juga, tapi ya tetap kembali ke diri sendiri, ‘kita suka, belum tentu orang lain suka, kita ga suka, kemungkinan oranglain jauh lebih tidak suka’ 🙂

      Suka

  3. Setujuh mbak saya awak sekali bikin blog juga takut kalau – kalau ngak ada yang baca tulisan saya namun alhamdulilah semakin ke sini semakin banyak. jujur saya ngak suka blog yang isinya iklan prodak jadi jarang aku komen paling aku buka aja habis bingung mau komen apa…

    Suka

  4. Kalau untuk newby memang keseringan masih seperti itu sih Mbak. Maklum laah, lagi kasmaran sama blog 😀 *pengalaman* tapi kelamaan juga ngalir sendiri. Iya, bener. Yang penting tulisan kita eksis, manfaat dan menyenangkan, insyaAllah mereka akan datang tak dijemput, pulang tak diantar. *loh, emang jelangkung? 😀

    Suka

    • saya awal-awal juga sempat ikutan begitu, niru-niru, biar kesannya akrab, tapi rasanya tetap risi sendiri, akhirnya memilih meninggalkan komen sesuai yang mereka tulis. dikunjungi Alhamdulillah, dianggap ga ada juga ga apa-apa.
      kalau Vinda tenang aja, fans fanatik bakal datang bejibun deh 🙂

      Suka

      • Haha, iyaa Mbak. Kalau sudah sering berkunjung,lama-lama juga jadi akrab sendiri bukan? Sesuatu yang dipaksakan juga kesannya kurang sehat 😀

        Fans fanatik? kok bisa? Ah, mbak Salma bisa-bisa aja nih 😀

        Suka

  5. Kirain pertamax cuma ada di kaskus doang, ternyata di komen blog juga ada.
    Kalau saya mah blog siapa aja di follow, kecuali kalau tadi yg cuma satu postingan dan hanya iklan itu. Kalau minta follow mah malah jadi antipati yg dimintanya.

    Suka

  6. Aku termasuk yang jadi kesel juga kalau “ditodong harus follow” begitu, Mbak. Biasanya sih sengaja aku cuekin, kalau pas keinget atau iseng barulah dikunjungi balik

    Suka

  7. Unii … abis ini jnagan lupa kunjungan balik yaa … hehehe 😛 🙂 😀

    Jujur ya, blog ini punya ‘t4 tersendiri dalam hati saya sebagai seorang bloger … maksudnya ‘karakter tulisannya familiar dalam hati saya 🙂

    Suka

  8. Semenjak berakhirnya era Pertamaaaaax di blog, saya semakin jarang BW. Memang masih ada beberapa blog yang saya kunjungi diam2, pertimbangannya ya seperti yang disampaikan di atas, postingan menarik (menurut versi saya) dan punya nilai manfaat yang lebih.

    Tapi untungnya saya gak pernah ngomong “Follow balik gua dong”. 😀 apalagi nyepam link dan menyuruh kunjungan balik. Saya yakin jika tulisan saya disukai, maka pembaca akan kembali lagi, lagi, dan lagi. Meskipun tanpa diminta.

    Suka

    • Jaman pertamax dulu, malah buat gaya-gayaan ya,
      sekarang lebih sibuk mengurus konten di beberapa blog ya Mas, BW cuma buat refresing aja sekali-sekali.
      Alamendah sudah punya pembaca setia yang datang berkunjung dengan setia.

      Suka

  9. Aku ngga sukak disuruh follow karena dia uda follow aku. Kalok ngefollow ya follow, jangan pamrih. Hahah.. 😀 Apalagi kalok blognya enggak banget. Errr..

    Suka

  10. Aku setuju banget dengan posting yg rutin masalah bobot tulisan biarlah nanti pembaca yg urus.
    Dengan banyak menulis dan posting, biasa nya tulisan kita akan jauh lebih berkualiatas dan berkarakter menemukan ciri khas tersendiri 🙂

    Suka

Terima Kasih Untuk Jejakmu, Temans :)

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.