[Resep] Mangut Lele Tanpa Santan, Enak dan Mudah


Mangut lele tawarannya sering bersileweran di grup WA. Chef-nya buibu perumahan yang hobi masak, yang menjadikan hobinya sebagai peluang bisnis dengan melihat aniomo buibu lain yang perlu makanan matang setiap hari.

Alasan membeli makanan matang itu pastinya beragam, ada yang karena sibuk, kurang rajin memasak karena harus menyajikan varian makanan berbeda di setiap jam makan. Perlunya hanya seporsi, bahan masakan gak bisa beli untuk seporsi, ujungnya mubazir, makanya milih beli matang.

Penasaran Olahan Mangut Lele

Dulu, telinga saya kurang familiar dengan olahan lauk dengan sebutan mangut ini. Saya gak enak bertanya sama yang jual, karena belum tentu membeli. Merasa memberi harapan palsu.

Saya memutuskan nyari taunya ke teman hidup yang berasal dari Jawa Tengah, tentang olahan mangut lele tersebut. Jawaban yang diberikan hanya singkat, “ya kayak gulai.”

Hmmm, berarti pakai santan. Saya kurang tertarik. Tapi kok penasaran, hehehe.

mangut lele resep tanpa santan

Rasa penasaran semakin menjadi setelah browsing dan mengetahui bahwa mangut lele termasuk salah satu rekomendasi kuliner Yogyakarta yang juga terkenal, selain gudeg tentunya.

Maka semakin bersemangatlah berselancar mencari informasi tentang mangut. Ternyata termasuk kategori masakan keluarga kesultanan kalau jaman dulu.

Mangut Itu Apa Sih?

Mangut awalnya merujuk pada salah satu jenis ikan air tawar.

Seiring waktu, istilah mangut lebih dikenal sebagai salah satu olahan masakan berkuah santan berbahan dasar ikan, mirip gulai tapi lebih encer. Biasanya ikan yang diolah juga ikan air tawar.

Mangut Yogyakarta biasanya menggunakan ikan lele asap, sedangkan mangut daerah Semarang biasanya menggunakan ikan pari asap (iwak pe).

Pada tau dong kalau lele segar mudah ditemukan, tapi kalau lele asap lumayan susah. Yang mau mencicipi olahan lauk mangut gak bisa dong?

Kalau lelenya kudu diasapin sendiri dulu baru kemudian diolah jadi masakan mangut, yang masak capek duluan.

Olahan mangut lele pun mengalami proses kreativitas, ikan lelenya digoreng dulu. Biar gak terlalu berminyak kuahnya gak harus menggunakan santan.

Yang penting rasa olahan mangut lelenya saat disantap jadi lauk untuk makan nasi tetap sedap, enak dan mengolahnya pun mudah di rumah masing-masing.

Resep Mangut Lele Tanpa Santan, Rasanya Tetap Enak

Kalau menurut saya, mangut lele ini cara lain menikmati olahan lele. Tentunya selain dijadikan pecel lele, lele bakar, dan balado lele *Emak padusi Minang, semuanya dibalado 😛 *.

Saya sampai lupa menemukan resep asli yang saya praktikkan ini di mana, karena udah lama banget. Makasih yang sudah berbagi resepnya, saya sesuaikan dengan selera keluarga.

Pernah juga karena malasnya lagi kumat, saya nyoba mengolah lelenya tanpa digoreng dulu, pengen tau hasilnya gimana, ternyata daging ikan lelenya hancur, wkwkwk.

Sekarang, mari dicatatkan saja, biar mudah menemukan contekan memasak mangut lele dengan ceritanya.

mangut lele enak

Bahan Mangut Lele

  • Ikan lele segar, 1/2 kg (sekitar 5-6 ekor ukuran sedang). Saya memilih membuang kepalanya.
  • Bawang merah, 2 siung, iris tipis.
  • Daun salam, 2 lembar.
  • Serei, 1 batang, geprek, ikat simpul.
  • Daun jeruk, 3 lembar.
  • Jeruk nipis, 1/2 buah.
  • Daun kemangi, seikat kecil, siangi.
  • Tomat merah, 1 buah, ukuran sedang, potong-potong.
  • Gula pasir, 1 sdt.
  • Garam, secukupnya.
  • Air, secukupnya, sekitar 300 ml.
  • Minyak goreng, secukupnya.

Bumbu Halus

  • Bawang putih, 5 siung.
  • Bawang merah, 2 buah.
  • Kunyit, sekitar 1 cm.
  • Kemiri, 2 buah, sangrai hingga kecoklatan.
  • Kencur, 2 cm (bisa diganti jahe).
  • Lengkuas, 1 cm
  • Ketumbar, 1/2 sdt
  • Cabe merah keriting, 6 buah. Kalau mau pedas, bisa campur, cabe merah keriting 2 buah dan rawit merah 4 buah.

Cara Mengolah Mangut Lele

  • Buang lendir lele dengan cara melumuri lele dengan 1 sdm garam, kemudian diamkan sebentar, sekitar 10 menit. Selanjutnya cuci bersih di air mengalir.
  • Iris tipis badan ikan lele agar bumbu meresap.
  • Ikan lele yang sudah bebas lendir dan dibersihkan, kemudian lumuri dengan garam sekitar 1/2 sdt dan perasan jeruk nipis. Diamkan lagi sekitar 10-15 menit.
  • Panaskan minyak, goreng sebentar ikan lele. Tiriskan.
  • Di wajan baru, tumis bawang merah iris hingga harum, masukkan bumbu halus, daun salam, serei, dan daun jeruk. Tumis hingga harum.
  • Tambahkan air.
  • Tunggu hingga mendidih, kemudian tambahkan tomat, daun kemangi, gula pasir, dan garam.
  • Masukkan lele goreng.
  • Masak sebentar hingga air agak mengental. Koreksi rasa.
  • Mangut lele tanpa santan siap disantap bersama nasi hangat.

Ragam olahan ikan lele lumayan banyak. Setelah lebaran kemarin, ikan lele termasuk ikan yang susah dicari karena stoknya sering kosong.

Rang orang yang bosan makan rendang, opor dan menu lebaran lainnya pada nyari ikan lele.

Kandungan Nutrisi dan Manfaat Ikan Lele

Berdasarkan informasi yang dibaca di website Healthline, di dalam 100 gr atau sekitar 3.5 ons ikan lele terkandung kalori 105 gr, protein 18 gr, lemak 2.9 gr, natrium 50 mg, vitamin B12 121% dari kebutuhan harian atau daily value (DV), fosfor 24% dar DV, kolesterol 24% dari DV, selenium 26% dari DV, thiamin 15% dari DV, kalium 19% dari DV, hingga omega-3 237 mg dan omega-6 337 mg.

Ternyata ikan lele termasuk ikan air tawar yang rendah lemak, kalori dan sodium, tetapi mengandung vitamin, protein, mineral, dan lemak sehat. Semua kandungannya bermanfaat bagi kesehatan tubuh.

Beberapa manfaat ikan lele untuk kesehatan tubuh, diantaranya sebagai sumber protein yang bagus untuk yang sedang diet dengan kalori 105, yang sangat memadai untuk kebutuhan harian tubuh.

Protein dalam ikan lele baik juga untuk kesehatan sel, otot, dan jaringan tubuh.

Kandungan vitamin B12 yang terdapat dalam ikan lele baik untuk kesehatan saraf, mencegah anemia, dan mencegah depresi sehingga membantu menjaga kesehatan mental.

Sementara kandungan omega-3 di dalam ikan lele bermanfaat menjaga kesehatan otak, mata, dan melindungi jantung serta menurunkan kolesterol.

Walaupun memiliki banyak manfaat, yang ingin mengonsumsi ikan lele harus dalam batas wajar.

Secara yang berlebihan itu selalu ada efek kurang baik yang menyertainya, seperti risiko, radang sendi dan radang usus karena kandungan omega-6 yang lumayan tinggi.

Artinya, ikan lele harus dikonsumsi secukupnya. Selamat menyantap olahan ikan lele kesukaan masing-masing ya.

Salam jejak #kuliner dari mata, rasa dan pikiran YSalma.

Iklan

6 comments

Terima Kasih Untuk Jejakmu, Temans :)

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.