
Saat Kiss Pergi secara mendadak
semua yang sempat dikecup, tersentak
berduka, walau hadirnya tak selalu membuat suka
kadang malah membuat jengah dan terpana
Kiss bisa menjadi jalan penyelesaian
ketika hubungan tergagap oleh sebuah kejujuran,
Kiss ringan yang mendarat di bibir, bisa menjadi penghibur
kala kepercayaan tergadai oleh tuntutan hidup
Kiss seharusnya ada dalam setiap komitmen
agar gelora itu tetap terjaga,
sebab cinta tak cukup kuat sebagai penyangga
jika tanggung jawab hanya sebatas kata.
Saat kiss memilih pergi, daun kehidupan ikut berguguran
tak satupun yang bisa menahan,
hanya sebaris doa yang terucap dalam sedu
semoga dapat persinggahan terbaik, saat menuju rumah keabadian.
______
*Sebuah catatan disuatu petang, 15.30, 11062014. Selamat Jalan Kis.
Kalau aku biasanya mengandalkan pelukan, Mbak, hehe….
SukaSuka
asyek, pelukan lebih hangat dari pada kiss ya Dit.
SukaSuka
asem … di sini lagi pada mbahas kiss yang menyenangkan… ini aku sedang mikirin kiss juga, tapi yang lain, bikin mumet kepala… koordinasi-integrasi-sinkroniasai-standarisasi
SukaSuka
tinggal dibikin senang aja Om,
kan udah ditemani ‘tunjang’ dan paha ayam 🙂
SukaSuka
Kiss,selalu ada dalam keluarga…
SukaSuka
keluarga yang selalu bahagia pastinya.
SukaSuka
[…] ← Saat Kiss Pergi […]
SukaSuka
Aku sering kiss kiss an mbak, sama mamah mertua juga suka tak kiss beliau 😛
SukaSuka
biar semakin disayang mertua ya mbak.
SukaSuka