Cara Merubah Blog Gratisan WordPress Menjadi Domain Sendiri


Cara Merubah Blog Gratisan WordPress Menjadi Domain Sendiri, berdasarkan pengalaman yang saya lakukan. Sangat mudah, tinggal mengikuti langkah-langkah yang di instruksikan di dasbor blog.

Blog yang sudah agak cukup umur, biasanya ada penawaran dari wordpress (wp) untuk mempunyai  domain sendiri yang sudah tersedia, aka belum dipergunakan oleh orang lain. Apakah itu … dot com, … dot me, … dot org, dlll. Kita tinggal mengklik link sub domain yang ditawarkan. Ikuti langkah-langkahnya.

Biaya untuk dot com  pertahun $18, kalau mau pendaftaran data-data kita bersifat private, tambah $8. Saya sendiri ikut yang $18 + $8 = $26/tahun. Kemudian tinggal pilih metode pembayaran, melalui kartu kredit atau paypal. Selesai.

Selanjutnya mencontreng blog dengan sub domain sendiri menjadi blog utama kita, beres.

Kalau blog belum ada penawaran memiliki sub domain sendiri, tapi ingin merubah blog gratisan ke domain sendiri. Tinggal ke dasbor blog ->Toko -> tambah domain -> lanjut ke tahap seperti diatas.

Cara menjadikan blog dengan domain sendiriTips sebelum merubah blog gratisan menjadi domain sendiri :

Lakukan bersih-bersih terhadap tulisan yang sudah di posting di blog. Cek link yang ada, yang mengarah ke tulisan terkait di blog kita sendiri, benar apa tidak. Ataupun link ke blog teman yang sempat berbagi link. Blog yang dituju masih aktif apa tidak. Kalau sudah tidak aktif, link keluar tersebut sebaiknya di hapus.

Cek artikel, gambar yang sudah terlanjur di posting. Apakah tulisan atau gambar yang kita pergunakan tersebut punya kita. Kalau ngambil dari tempat lain, foto/gambar gratisan bukan?. Kalau punya hak cipta, link ke sumbernya ada apa tidak?. Kalau ga ada, mending gambar diganti yang kita punya, jelek tapi milik sendiri.

Diawal-awal nge-blog secara belum ngerti, kadang suka sama tulisan orang lain, kemudian main copy paste aja, lupa memberi link ke sumber aslinya, mau nyari sumber aslinya sekarang kan bingung. Itu tulisan ga usah di hapus, tetapi cukup di ubah aja penampakannya, dari umum ke private. Secara itu tulisan sudah terlanjur jadi bagian dari blog kita.

Oiya, saya punya pengalaman, bukan copy paste tulisan orang lain. Tetapi diawal-awal nge blog, tahun 2010 saya menshare tulisan dari buku yang saya baca, bukunya menyentuh hati, biar ga ribet buka-buka buku lagi, di tulis di blog. Maksud hati, sapa tau ada yang suka juga, mereka kan akan mencari buku tersebut di toko buku terdekat. Secara di setiap akhir tulisan saya tulis judul asli, judul buku, karya dari Kahlil Gibran dan Jalaluddin Rumi. Saya tidak mereview buku, hanya share tulisan yang saya suka dari buku yang di baca. Ada beberapa teman yang sempat komen, menyatakan mereka juga suka karya sang pujangga tersebut.

Kemudian saya bermaksud membuatkan halaman khusus untuk karya Sang Pujangga yang sudah saya posting itu, sebagai bentuk penghormatan saya kepada karya mereka. Secara masih anak baru, saya tak membuat halaman dari kategori Sang Pujangga yang sudah ada. Alhasil saya harus membuat link dari tulisan ke halaman, secara manual. Hasilnya, tidak seperti halaman yang saya harapkan. Akhirnya, halamannya saya tinggal, tak tau mau di apakan. Tulisan tentang Sang Pujangga itu juga ga nambah-nambah ada 17 tulisan.

Eits, setelah saya mulai hilang-hilang timbul nge-blog, sekitar pertengahan tahun 2012, dan blog ini sempat ramai dan sempat berada di pencaharian teratas. Ternyata ada anonymous tanpa email yang komen di halaman Sang Pujangga yang terbengkalai itu. Mengatakan saya copy paste. Mana saya baru ngelihat itu komen di awal tahun 2014, anjrit. Yang komen sepertinya tak melihat ke link tulisan yang ada 😥 .

Akhirnya tulisan Sang Pujangga saya buat private, saya kembalikan ke dalam buku yang sudah saya beli. Kalau komennya baik-baik, meninggalkan nama dan alamat email. Saya dengan senang hati menambah foto buku-buku tersebut dan memajangnya di halaman khusus tersebut. Hitung-hitung promosi gratis buat buku tersebut dari saya di blog ini. Berarti ga jodoh ya.

Tinggal di blog ini sekarang tulisan saya aja :).
Tetap semangat dan bangga dengan tulisan dan foto gaje hasil karya sendiri 😀 .

Begitulah cerita pengalaman saya merubah blog gratisan wordpress menjadi sub domain sendiri. Teman-teman yang sudah suhu bisa menambahkan cara dan tips lainnya. Bisa dijadikan tips nge-blog bagi yang memerlukan.

45 comments

  1. Nice share mbak….
    Dulu sih punya CC tapi gak pernah dipakai, dan sekarang malah lupa usernya apa…
    Di tunggu cerita sejarah membayar dot com ini, karena saya juga tidak punya kartu kredit 😛

    Suka

        • kalau blog Ria mungkin link-nya masih aktif semua, dan foto2 yang dipergunakan ada link sumbernya. Jadi ga perlu bersih-bersih.
          Kalau blog saya umurnya sudah 4 tahun, tapi benar2 aktifnya paling 2 tahun. Nah teman2 blog yang kelahiran blognya sama dengan saya banyak yang ga aktif, ada blognya yang sudah dihapus atau kena suspend juga. Link ke blog mereka ini yang harus dibersihkan.
          Contohnya di widget blog Ria yang isinya “link blog sahabat”, dulu saya juga punya seperti itu, dari sekian banyak, hanya sepersekian yang blognya masih aktif 🙂 .

          Suka

          • ohhh…
            Jadi saya langsung aja ikut panduan belanjanya ya mbak salma…
            sipp paling aku pakai CC aku aja semua CC bisa kan mbak…
            nanti kalau saya tanya tanya lagi jangan bosen ya mbak salma…?
            Aku udah PD beli domain dulu aja baru aku ganti.

            Suka

  2. Salam Takzim
    Saya juga sudah ditawar 18 dollar menjadi zipoer dot com, tetapi belum bisa saya kerjakan soalnya saya orangnya pelupa, jadi takut hilang seperti isromdotcom mbak YSalma
    Salam Takzim Batavusqu

    Suka

  3. Maaf just share dear…
    Harusnya mengubah bukan merubah
    Merubah = me+rubah (benda/hewan) menjadi rubah
    Mengubah = meng+ubah (kata kerja)
    Sama halnya dengan diubah bukan dirubah. Menurut KBBI terbaru hehehe.

    Suka

  4. Assalaamu’alaikum wr.wb, mbak Ysalma….

    Saya belum bisa membuat domain sendiri kerana sibuk dan malas mahu memikirkannya. Hati terpaut juga untuk melakukannya setelah membaca tulisan mbak ini. nanti difikirkan secara serius. 🙂

    Terima kasih mbak atas informasi yang bermanfaat ini. Disimpan dulu posting ini mbak buat kegunaan di masa depan.

    Salam manis dari Sarikei, Sarawak. 😀

    Suka

  5. Met pagi Mbak, apa kabar?
    Bener nih saya gara-gara baca posting ini saya jadi kepikiran juga mengubah blog saya menjadi domaiin sendiri.
    Prosesnya semudah itu ya Mbak kalau punya KK? Lama gak Mbak prosesnya hingga blog kita menjadi domain sendiri itu?

    Salam,

    Suka

  6. Jadi, sebaiknya dibenahi dulu gituh ya blog nya , Mak?
    sebelum dijadikan domain sendiri?
    maksudnya dipilih pilah artikel2nya ,gitu Mak?

    salam

    Suka

    • kan sayang domainnya bund 🙂
      artikel yang mempunyai link keluar aja bund, berarti itu referensi dari blog kita.
      nah kalau alamatnya udah ga aktif, kan imbasnya ke blog kita bund,
      kalau dijadikan domain sendiri, semua kan di ulang dari awal lagi,
      seperti Page Rank, Alexa akan gendut lagi, dlll. Jadi kesempatan untuk benah-benah blog gratisannya dulu.
      aku dulu pernah ikut tulisan yang estafet gitu,
      kan banyak link ke blog teman-teman dalam tulisannya tuh bund, kadang blog yang dituju udah ga ada aktif saat ini.

      Suka

  7. […] Cerita Dibalik Mengubah Blog Gratisan WP Menjadi dot com merupakan catatan saya sebagai blogger ga gaul dan kurang update (kudet). Jadi bagi para suhu yang sempat membaca catatan ini tolong ditambahi masukan di kolom komentar. Sehingga bisa menjadi tips bagi blogger pemula, yang sempat punya kebingungan yang sama dengan yang beberapa waktu lalu saya alami. Saat saya mencari tahu cara merubah blog gratisan wp menjadi dot com. […]

    Suka

  8. Biarpun aku telat nge-blog :p
    Tapi pengen juga merubah jadi domain sendiri. Tapi bayarnya musti lewat paypal ya 😦 soalnya engga punya kartu kredit..

    Suka

Terima Kasih Untuk Jejakmu, Temans :)

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.