Judul Tulisan Berkesan Vulgar Tetapi Konten Tetap Positif adalah sebuah keharusan. Sebagai seorang ibu dan semakin besarnya peran internet dalam kehidupan sehari-hari, kadang membuat mata dan hati miris melihat foto dan tulisaan yang berseliweran di dunia maya.
Anak-anak sekarang sangat akrab dengan internet. Sepertinya itu memang sudah tuntutan zaman di era teknologi dan informasi. Untuk menunjang kegiatan belajar mengajar, anak-anak SD sudah mulai googling mencari informasi lewat internet. Fungsi perpustakaan sebagian bisa digantikan oleh internet. Semua bisa dicari jawabannya lewat browsing. Kita sebagai orangtua hanya bisa memberikan rambu-rambu, mana yang baik dan tidak.

Dunia maya disamping berdampak positif juga mempunyai dampak negatif. Kata kunci yang positif seperti anak SMA, mengandung begitu banyak foto dan konten negatif. Kalau hal-hal negati itu dilihat anak-anak dibawah umur tanpa di dampingi orang dewasa, mereka akan dewasa sebelum waktunya. Kata Bang Haji itu berbahaya, bisa menimbulkan ketimpangan secara emosional.
Sebagai orangtua, sebagai kakak, sebagai calon orangtua, seharusnya kita terpanggil untuk membersihkan konten-konten negatif tersebut. Banyak sudah gebrakan teman-teman blogger untuk membersihkan kata kunci negatif tersebut, tetapi sebanyak itu juga yang mengupload hal-hal negatif yang seharusnya berada diranah pribadi terupload ke dunia maya dan menjadi konsumsi publik tanpa sensor.
Pada Widget samping blog ini, tulisan yang paling populer adalah judul dengan kata kunci yang berkesan vulgar. Kata kunci yang ada unsur cerita seksualitas, seksi, cewek cantik dan rok mini, cerita wanita dewasa. Padahal semua kontennya berisi cerita positif .
Walau masing-masing sudah belajar secara umum tentang fungsi dari bagian-bagian tubuh, termasuk alat kelamin.Ternyata begitu banyak yang melakukan pencarian di dunia maya foto cewek seksi, anak SMA seksi, cerita dewasa, cerita sek terbaru dan cerita berbau pornografi lainnya. Sungguh sebuah tantangan berat untuk membersihkan konten negatif itu. Tapi kita-kita tidak boleh menyerah, demi anak-anak dan internet sehat 🙂 .
So, judul tulisan boleh aja berkesan vulgar, tetapi konten tulisan tetap bermuatan positif. Mari menulis dan berbagi cerita di blog masing-masing. Membangun dunia maya dengan cara internet sehat 🙂 .
judul vulgar memancing orang datang berkunjung, mbak 😀
SukaSuka
mereka yang mencari aneh-aneh juga mas,
sekalian titip pesan kan 😉
SukaSuka
Salam Takzim
Jarang ada yang pakai kata kunci burung besar, burung panakluk, padahal hampir mirip dengan rok mini hehehe
Salam Takzi Batavusqu
SukaSuka
yang nyari kata kunci itu di internet ga ada berarti Pak 🙂
SukaSuka
Jalur kita untuk dapat berbuat sesuatu dan memperjuangkannya 🙂
SukaSuka
yups, mana anak-anak sekarang lebih jago utak-atik gadget 🙂
SukaSuka
contoh: cerita dewasa, ternyata isinya masalah keluarga.
SukaSuka
betul sekali 😀
SukaSuka
Iya, Mbak. Baru nyadar di widget Popular Post isinya judul2 tulisan yang berbagu ‘vulgar’. Untung cuman judulnya saja. Jadi rasain para otak2 mesum 😀
SukaSuka
cukup judulnya aja yang kesannyaa nyerempet-nyerempet ‘vulgar’
isinya tetap di koridor yang benar 🙂
SukaSuka
Keponakanku sekarang kelas 3 SD, dan ia sudah mulai berkenalan dengan internet. Setiap kali dia mau ngenet, maka selalu kami dampingi. Soalnya sekarang internet terlalu “berbahaya” untuk anak-anak…. Banyak konten yang nggak cocok dikonsumsi anak-anak, tapi bisa diakses dengan sangat bebas.
SukaSuka
yups, juniorku juga kelas 4 SD yang kadang nyari tugas pelajaran lewat internet.
seringnya main dan download game.
SukaSuka
kebayang ngga mudahnya jd ortu skrg ini ya mbak
SukaSuka
iya mba, harus pinter dan juga bisa jadi teman anaknya juga.
SukaSuka
memang internet di samping banyak manfaatnya tapi juga ada sisi negatifnya
SukaSuka
internet seperti dua sisi mata uang,
semua kembali ke penggunanya.
SukaSuka
[…] ← Judul Tulisan Berkesan Vulgar Tetapi Konten Tetap Positif […]
SukaSuka
hahahaa….jadi ketipu dunk ya mak yang mau nyari cerita aneh2 gituh…. 😀 😛
seperti yang mak bilang diatas, bener juga ,
kalau internet itu seperti dua sisi mata uang
kembalinya pada manusianya….
mau menulis/ mencari yang positif atau sebaliknya.
Salam
SukaSuka
kecele kali Bund,
tapi kalau mereka mau baca dengan baik,
dan mikir generasi dia berikutnya, mereka akan merenung 🙂
SukaSuka