Photo jadul di atas yang saya pilih untuk memeriahkan gawean neng Orin, “The Sweetest Memories”.
Kenapa?
Karena ini adalah photo jadul saya dengan adek dan kakak sepupu yang masih “terselamatkan”. Sewaktu jadi anak remaja SMA, saya mulai milih-milih foto masa kecil untuk disimpan di album tersendiri.
Ceritanya itu album saya dari pinyik hingga remaja. Dan hanya photo ini yang saya pilih dan pindahkan ke album perjalanan hidup saya. Album itu berisi beberapa foto saya mulai dari anak-anak sampai ABG yang wajahnya mulai berjerawat dan terdokumentasikan.
Padahal, waktu photo ini diambil, ada beberapa sesi pemotretan (biar berasa model) 😆 , tetapi photo jadul yang lain sudah termakan oleh kelembapan udara dan ngengat.
Oiya, di foto itu saya dan saudara. Jarak usia kami tidak terlalu jauh, adek (adiak Din) dan saudara sepupu (Uda Ral) hanya berjarak 5 tahun. Saya dan Din selisih usianya 3 tahun, makanya kami bertiga boleh dibilang tumbuh bersama, saudara yang lain sudah pada besar-besar.
Ibu kami bersaudara kandung.
Seingat saya, waktu kecil, saya lebih banyak ikut ibunya Ral yang kami panggil dengan sebutan Umi. Karena beliau tidak mempunyai anak perempuan, dan juga karena beliau yang menempati “Rumah Gadang” keluarga. Sehingga di rumah itu selalu ramai, ada nenek/ “Mak Gaek” dan beberapa saudara sepupunya.
Untuk sesi pemotretan ini, mereka memesan khusus tukang photo keliling, ‘hadiah’ dokumentasi untuk kakak sepupu yang masuk sekolah, sekaligus juga sebagai penyemangat kami yang belum sekolah. Baju dan sepatunya, jadul banget ye 😳 .
Seingat saya, awalnya photo jadul akan memilih pose “siap grak” dan wajah serius. Tau-tau seekor kucinng melintas, Din jadi agak manyun (karena si kucing ga mau digendong ) dan reflek tangannya mau mengusir si kucing, kakak-kakaknya justru pamer senyum.
Sayangnya kualitas photo ini sudah kurang bagus, termakan usia. Perhatikan rambut masa kanak-kanak saya, “merah” karena terjemur panas matahari, akibat bermain menyusuri sungai 😀 .
Photo jadul ini adalah photo terakhir kami bertiga saat Umi masih ada. Tiga tahun kemudian beliau meninggalkan kami, pulang ke rumah-Nya.
Sekarang kami bertiga sudah mempunyai generasi penerus. Tidak bisa setiap waktu berkumpul semua. Satu masih di Sumbar, satu di daerah Kepri dan satunya di Pulau Jawa. Tetapi kenangan indah itu masih bisa disegarkan kembali lewat photo jadul ini.
Artikel ini untuk memeriahkan Ulang Tahun Pernikahan Blogger Orin. Selamat Ulang Tahun Pernikahan yang pertama ya Rin. Awet dan penuh keberkahan. Kita tunggu perayaan Ulang Tahun Pernikahan selanjutnya, selanjutnya.
Salam jejak mata, rasa dan kenangan pikiran dalam sebuah bingkai #foto .
foto jadul saya kira2 masih ada ngga yaa….
SukaSuka
Hm…foto Jadulnya OK punya, Jeng… *sementara foto2 jadul ku sdh kalah okeh jamur.. 😦 *
semoga sukses di perhelatannya Orin ya Jeng…
SukaSuka
Emak, masih untung ya ada juga foto jadul nya yg terselamatkan ,
ini memang hanya selembar foto,
namun isinya penuh kenangan indah ya Mak 🙂
semoga sukses diacaranya Orin ya Mak 🙂
salam
SukaSuka
Foto2 jadul kalau tidak terawat biasanya banyak jamurnya dan kalau lembab gambarnya akan luntur. Salut deh, bisa merawat foto hingga masih bagus sampai sekarang.
SukaSuka
aduuuhhhh foto menone dimana yaaaaaaa……….. ga ad smua sob hahahahahahaha,,,,,,
salam persahabatan selalu dr MENONE
SukaSuka
Semoga menang kontes Mbak…
SukaSuka
wuaaahh,
Itu foto nya bner2 jadul dah..
Foto2 jadul one pada ilang pas pindahan rumah..
*sedih*
SukaSuka
kenangan masa kecil mmg selalu indah
apalagi punya poto yg masih disimpan dengan baik
semoga sukses di acara nya Mbak Orin 🙂
SukaSuka
wahh fotonya bener2 jadul….foto aku juga ada yg seperti itu…bertiga sama saudara…aku sm kaka permepuan pake baju sama…ahh tp ngga tau fotonya pada kemana….
sukses utk kontesnya yachh
SukaSuka
very nostalgic pasti…
kalo saya lihat foto yg jadul jadi sering flashback ke masa lalu
SukaSuka