Manfaat jalan kaki bagi kita sangatlah banyak, karena hal itu merupakan salah satu gerak dasar tubuh manusia. Jalan merupakan gerakan melangkah yang dapat dilakukan oleh hampir semua manusia.

Lihat lah berita dari negara-negara yang penduduknya lebih suka beraktivitas dengan berjalan kaki dibandingkan dengan menggunakan kendaraan, rata-rata mereka mempunyai usia hidup yang lebih lama.

Indonesia yang berada di wilayah dengan perubahan iklim tidak terlalu ekstrim, sehingga penduduknya tidak memerlukan perlengkapan khusus untuk beraktivitas di luar ruangan, diluar dugaan malah termasuk dalam negara dengan penduduk termalas berjalan kaki, hiks.

Apakah hal ini dipengaruhi oleh pemikiran risi akan keringat yang bakal keluar berlebihan? Sebab, Indonesia merupakan negara tropis, tentu saja membuat tubuh lebih mudah berkeringat. Seharusnya itu bukan alasan utama, karena pada era modern ini ada cara efektif untuk mengatasinya.

Manfaat Jalan Kaki Untuk Kesehatan Tubuh

Saya dibesarkan di daerah yang dikelilingi bukit, rasanya udara selalu dipenuhi oleh oksigen. Saat itu kebebasan bergerak dengan berjalan merupakan hal lumrah.

Aktivitas seperti ke sekolah, ke pasar yang berjarak kisaran 3-4 km merupakan hal biasa dilakukan dengan berjalan kaki. Tapi pada masa sekarang, itu merupakan pemandangan langka.

Alasannya tentu saja zaman sudah berubah, moda transportasi banyak, dan tentu saja menghindari stigma ‘orang lain sudah nyampai bulan, masa kemana-mana masih berjalan kaki?’

Apalagi di kota-kota besar, beraktivitas sangat tergantung dengan kendaraan, alasannya lebih efisien, menghindari letih dan capek, serta takut terpapar polusi berlebih. Efeknya gerak dari anggota tubuh kurang maksimal.

Padahal, kodrat manusia itu sejatinya bergerak untuk tetap bugar dan sehat.

Mari mulai menjadi bagian yang kembali pada kodrat alami manusia dengan menjadi pejalan kaki aktif.

Agar semakin yakin, mari kita kulik manfaat jalan kaki, diantaranya:

1. Memperbaiki Suasana Hati & Mengatasi Insomnia

Sama dengan aktivitas fisik lain, misalnya seperti bersepeda, maka saat berjalan kaki tubuh juga akan melepaskan hormon endorfin, yaitu hormon yang dapat membuat perasaan dan pikiran menjadi lebih rileks serta suasana hati menjadi lebih baik.

Dulu waktu masih jomblo, jika susah tidur (insomnia) karena banyak pikiran (gejala stres, cemas dan depresi), saya akan memilih keluar rumah sebentar dan jalan kaki mengitari tempat tinggal sembari memperhatikan keadaan sekeliling. Bakal ketemu aja pemandangan yang bisa menyunggingkan senyum. Sesudahnya tidur menjadi lebih nyenyak.

2. Menjaga Kesehatan Jantung

Umum terjadi setelah berolahraga lari (jogging) denyut jantung terasa lebih cepat dan kulit wajah tampak lebih memerah, hal itu karena sirkulasi dalam tubuh berjalan lancar. Begitupun dengan manfaat yang dirasakan setelah berjalan kaki, jika dilakukan secara rutin maka dapat mengurangi risiko penyakit jantung koroner.

3. Mencegah Osteoporosis

Osteoporosis merupakan salah satu penyakit yang bakal lebih banyak dialami seorang wanita saat usia lanjut, yaitu masalah pengeroposan tulang, rapuh dan sangat rentan terhadap trauma benturan. Ini disebabkan karena berkurangnya massa (kepadatan tulang).

Dengan berjalan kaki rutin membuat tungkai ikut menyesuaikan ketika menahan beban tubuh. Tak diragukan lagi aktivitas jalan kaki dapat mempertahankan kekuatan tulang dan mencegah osteoporosis.

4. Menjaga Tubuh Tetap Ramping

Selain menjalankan diet sehat, berjalan kaki bisa menjadi aktivitas pendamping yang tidak memerlukan biaya untuk mendapatkan atau mempertahankan berat badan ideal. Sebab jalan kaki dapat membakar kalori dan kelebihan lemak dalam tubuh. Tentu saja jika jalan kaki itu dilakukan dengan kecepatan dan jarak tertentu secara rutin.

Manfaat lain dari jalan kaki juga dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh, mengontrol gula darah serta mencegah risiko terkena penyakit diabetes tipe 2.

Jalan kaki untuk mengontrol gula darah harus dilakukan setelah sarapan, makan siang, dan makan malam sekitar 15 menit saja. Dengan kata lain, setelah makan jangan duduk berlama-lama, sebab bisa memancing kantuk.

Durasi Jalan Kaki Terbaik

Manfaat jalan kaki bagi tubuh di atas bisa didapatkan jika aktivitas jalan kaki dilakukan dengan benar dan tepat.

Jalan kaki harus dilakukan secara rutin lebih kurang selama 30 menit setiap hari dengan intensitas sedang.

Cara mudah untuk mengetahui kalau kita berjalan kaki dengan intensitas sedang, kita masih dapat mengobrol lancar sambil jalan tanpa harus terengah.

Jarak yang ditempuh dalam waktu 30 menit jalan kaki itu sekitar 2,5 hingga 3 km, atau setara dengan 3,000 hingga 4,500 langkah. Untuk menghitung langkah, jarak, dan durasi jalan kaki, bisa menggunakan aplikasi khusus pada ponsel, tinggal unduh, mudah dan praktis.

Tips Nyaman Berjalan Kaki

Jalan kaki merupakan aktivitas fisik paling mudah dan tanpa biaya, bahkan yang malas olahraga sekalipun dapat melakukannya, tinggal dibiasakan saja.

Caranya:

• Gunakan alas kaki yang pas.
• Pakai pakaian yang longgar dan nyaman.
• Minum air putih setelah berjalan kaki.
• Mulai berjalan kaki dengan jarak dekat terlebih dahulu.
  Pada hari kerja, persiapkan waktu lebih, pilih parkir kendaraan atau pemberhentian lebih jauh dari tempat tujuan. Gunakan anak tangga daripada lift.
• Menyempatkan berjalan kaki di pagi atau sore hari di area tempat tinggal.

Jika sudah menjadi kebiasaan, jalan kaki akan menjadi sebuah kebutuhan, diri akan terus mencari rute jalan kaki yang menarik. Mari lakukan bersama orang tercinta.

Trik Mengatasi Keringat Berlebih

Jalan kaki tentu saja memperlancar metabolisme tubuh, namanya juga beraktivitas. Akibatnya keringat keluar lebih banyak. Tapi ga perlu takut dengan keringat berlebih itu, tetap bisa tampil percaya diri, tentunya dengan menggunakan deodoran sebelum berkegiatan.

Deodoran yang digunakan itu sebaiknya juga mampu mencegah bau bau badan, untuk wanita dapat menggunakan Rexona Dry Serum, sedangkan untuk pria pilihannya bisa pada Rexona Men Ice Cool.

Mari kita kembali aktif bergerak dengan berjalan kaki ❤ .