Manfaat jintan hitam untuk kehidupan sehari-hari sudah tidak diragukan lagi. Baik sebagai rempah masakan, maupun bahan obat herbal untuk kesehatan, atau pun untuk perawatan kecantikan kulit dan rambut. Khasiatnya sudah diakui oleh masyarakat di berbagai negara sejak berabad yang lalu.

Jintan hitam juga dikenal dengan nama Black seed, Black cumin (Inggris), Habbatussauda (Bahasa Arab. Berasal dari kata habbah yang berarti biji dan sauda’ yang berarti hitam), serta Nigella sativa (Latin).

Bahkan di kalangan umat Islam habbatussauda dipercaya sebagai penyembuh berbagai penyakit kecuali maut. Hal ini merujuk pada salah satu hadist, dan juga catatan literatur dari ‘bapak kedokteran modern’, Ibnu Sina.

Banyak kandungan senyawa dalam jintan hitam atau habbatussauda yang sangat diperlukan tubuh. Mulai dari vitamin, asam amino, saponim, minyak atsiri, protein, asam linolenat (Omega 3), asam linoleat (Omega 6), kalsium, kalium, natrium, dan zat lain yang semuanya baik untuk tubuh.

Pemanfaatan Jintan Hitam Dalam Kehidupan Sehari-hari

1. Jintan Hitam Sebagai Rempah Masakan

Jintan ada dua jenis, yaitu jintan putih dan jintan hitam. Yang umum digunakan sebagai bumbu rempah dalam masakan seperti rendang, soto, dengan takaran yang tidak banyak adalah jintan putih.

Fungsi jintan dalam masakan adalah untuk memberi aroma harum, lezat, serta sensasi rasa pedas yang menghangatkan tubuh.

Jintan hitam baru dipergunakan sebagai bumbu jika memerlukan aroma jintan yang lebih kuat di dalam cita rasa masakan.

Sekarang ini jintan hitam mulai sering digunakan untuk campuran bahan kue atau camilan, agar memberikan cita rasa khas, misalnya kue tradisional kembang loyang, biji ketapang, hingga bakwan. Pencampuran pada bahan tergantung kreativitas yang mengolah masakan.

          2. Jintan Hitam, Herbal Untuk Kesehatan

Saya sudah lama memanfaatkan jintan hitam untuk menjaga stamina tubuh.

Jika badan berasa kurang enak, sebagai pertolongan pertama sebelum istirahat, biasanya saya memilih meminum habbatussauda dan olive oil. Setelah itu tidur dijamin bakal nyenyak, sehingga anggota tubuh dapat beristirahat dengan maksimal. Saat bangun, kondisi tubuh kembali bugar.

Semenjak itu intensitas saya terkena batuk pilek jauh berkurang dibandingkan sebelum mengenal habbatussauda.

Bahkan, di tempat tinggal dulu, ada tetangga saya yang suaminya langganan sakit perut, jika sedang kambuh bisa tak mampu berdiri. Teman hidup saya sempat dimintain tolong untuk mengantarkan ke dokter.

Setelah penyakit suaminya mereda, tetangga sempat curhat tentang obat herbal yang bisa dikonsumsi suaminya agar penyakit perutnya ga kambuh lagi.

Saya menyarankan untuk mencoba mengonsumsi habbatussauda atau jintan hitam, tapi harus konsultasikan dulu sama dokter langganan mereka, siapa tahu cocok juga. Sebab, tubuh saya yang ringkih sudah merasakan manfaat mengonsumsi jintan hitam.

Menurut informasi yang saya baca, biji hitam ini menurut klaim penelitian bisa mencegah tukak lambung dan juga anti bakteri.

Minyak atsiri yang dikandungnya juga dapat membantu memperbaiki gangguan sistem pencernaan, memperlancar bab, mengurangi gas dalam perut hingga meredakan rasa kembung.

[Baca juga: Manfaat Daun Jambu Biji]

Setiap kali saya mengonsumsi habbatussauda, tak berapa lama setelahnya saya akan bersendawa. Menandakan gas yang terperangkap di dalam saluran cerna keluar.

Tetangga pun tertarik mencoba mengonsumsi habbatussauda.

Beberapa bulan kemudian, tetangga mengucapkan terima kasih atas rekomendasi meminum habbatussauda sebelumnya. Sakit perut suaminya tidak pernah kambuh lagi. Alhamdulillah, penyakit si tetangga berjodoh dengan jintan hitam.

Menurut penjual jintan hitam langganan saya, memanfaatkan habbatussauda untuk pengobatan juga disesuaikan dengan kondisi tubuh.

Habbatussauda dalam bentuk minyak lebih efektif menurunkan kolesterol jahat dalam darah dibandingkan yang bubuk.

Saya kalau merasakan tanda-tanda badan kurang sehat lebih memilih mengonsumsi habbatussauda yang serbuk dulu. Itu biasanya sudah cukup membantu. Kalau mau minum yang dalam bentuk minyak saya minum setengah dari anjuran yang disarankan.

Menurut peneliti dalam International Journal of Health Science 2008, secara keseluruhan habbatussauda atau jintan hitam juga membantu fungsi hati dalam mengelola zat toksik (racun) dalam tubuh. Hal ini karena adanya kandungan saponin di dalamnya.

Selain itu, Habbatussauda juga bersifat antikanker dan juga pencegah pikun. Itu karena kandungan asam linolenat mampu merangsang sel syaraf otak sehingga meningkatkan daya ingat dan lebih bisa berkonsentrasi.

Walaupun begitu banyak manfaat jintan hitam bagi kesehatan, sebaiknya tetap mengonsumsinya dengan bijak.

Bagi yang mempunyai masalah pembekuan darah, sebaiknya tidak mengonsumsi habbatussauda, sebab jintan hitam dapat memperlambat pembekuan darah. Sehingga bisa meningkatkan resiko pendarahan.

Bagi yang kondisi badannya sehat, juga harus berhati-hati meminum habbatussauda. Sebab jintan hitam juga dapat membuat tekanan darah dan gula darah turun bagi orang yang tidak mengalami gejala kesehatan. Ini kalau tidak disadari malah badan sehat bisa menjadi sakit.

3. Jintan Hitam Untuk Produk Kecantikan

Sudah bukan rahasia umum lagi jika habbatussauda termasuk salah satu rahasia kecantikan kulit dan rambut wanita Timur Tengah. Padahal mereka tinggal di wilayah yang panas serta udara kering.

Kulit dan rambut mereka tetap ternutrisi dengan baik karena wanita di Timur Tengah tersebut memanfaatkan olahan serbuk dan minyak dari jinan hitam untuk bahan utama perawatan alami.

Hal itu karena kandungan asam linoleat dalam jintan hitam sangat baik untuk menjaga kelembaban kulit.

[Baca juga: Tips Merawat Rambut]

Karena di rumah selalu tersedia jintan hitam, saya juga termasuk yang meniru metode perawatan kulit dengan jintan hitam ini. Jika kulit wajah mulai terasa sedikit agak kering, saya akan menggunakan campuran mintak habbatussauda, madu dan sedikit air untuk melembabkannya.

Jintan hitam diketahui juga punya sifat kuat untuk meredakan peradangan (inflamasi), oleh karena itu sangat memungkinkan menggunakan minyak habbatussauda yang dicampur jeruk nipis untuk mencegah jerawat. Kulit lembab, jerawat raib.

Kandungan anti bakteri sekaligus anti mikroba aktif membuat jintan hitam juga dapat membebaskan rambut dari ketombe dan kutu.

Selain itu, minyak habbatussauda juga bisa menyeimbangkan pH kulit kepala, memperkuat akar rambut, mengurangi kerontokan, dan melembabkan rambut kering. Rambut pun tumbuh dengan sehat dan terlindungi dari polusi.

Cara aman memanfaatkan minyak habbatussauda untuk perawatan kulit dan rambut adalah dengan mencampurkan minyak habbatussauda extra virgin dengan carrier oil (minyak pelarut atau pengencer. Bisa menggunakan minyak kelapa atau olive oil extra virgin).

Hal itu bertujuan untuk menghindari reaksi alergi kulit. Tidak semua kulit bersahabat dengan minyak habbatussauda murni. Ada sebagian yang sensitif terhadap bahan alami tanpa campuran.

Jika tidak mau ribet membuat bahan campuran untuk perawatan kulit atau pun rambut, saat ini sudah banyak produk kecantikan seperti skincare, sampo dan kondisioner yang kandungan utamanya habbatussauda. Tinggal pilih produk yang sesuai.

Kesimpulan

Jintan hitam atau habbatussauda mengandung banyak senyawa baik yang diperlukan tubuh. Untuk memanfaatkannya bisa dengan mengonsumsinya sebagai bumbu rempah atau obat herbal.

Mendapatkan manfaat jintan hitam untuk perawatan kulit dan rambut bisa dengan membelinya dalam bentuk produk kecantikan yang sudah jadi. Lebih praktis karena tinggal pakai.

Temans YSalma ada yang sudah memanfaatkan jintan hitam atau habbatussauda juga. Bagaimana pengalamannya, cocokkah?