Cerita seperti apa ini? Emak-emak baru mencoba resep onde-onde (klepon) ala Padang baru hari gini? Kemudian, merasa senang ketika praktek perdanya berhasil? Selama ini, ngapain aja, Mak? 😳 .

Sebelum-sebelumnya, saya hanya bantu-bantu dikit saat membuat makanan tradisional ini, kemudian tinggal makan .

Camilan bernama onde-onde menurut masyarakat Padang Sumatera Barat (Minang) bukanlah seperti onde-onde yang umumnya dibalut wijen. Akan tetapi, lebih mirip dengan Klepon.

Onde-onde (Klepon) Padang ini termasuk jenis makanan tradisional. Tapi, di Sumbar sana tidak mudah ditemukan pada jajanan pasar seperti halnya pisang goreng.

Sehingga, kalau di kampung saya, penganan ini baru ada saat acara khusus, seperti ketika ada acara turun mandi anak. Atau memang dibuat di rumah oleh ibu masing-masing yang diperuntukkan untuk keluarganya.

Karena yang membuat penganan ini biasanya orang tua, dalam pikiran bawah sadar saya sudah terpatri, bahwa membuat makanan ini rumit, ribet dan perlu pengalaman. *alasan sebenarnya, malas!*

Makanya, saya kalau kangen makanan ini, biasanya akan membujuk Ibunda untuk membuatnya. Saya mendapat tugas hanya sebagai asisten beliau mbantu mbuletin doang .

Kangen Onde-Onde Padang, Beli Klepon, Tapi Rasanya Kurang Nendang

Menurut lidah saya yang besar di daerah Minang, klepon yang pernah saya cicip selama di perantauan, agak kurang mirip rasanya dengan onde-onde (klepon) Padang yang ingin saya tuntaskan rasa kangen terhadapnya.

Klepon hanya berasa anyep aja di lidah.

Hari ini, entah karena dapat inspirasi darimana, saya pengen nyoba membuat onde-onde (Klepon) Padang.

Lebih tepatnya, saya merasa malu hati. Berasa udah setua ini belum pernah sekalipun nyoba buat onde-onde Padang sendiri.

Gimana mau ikut melestarikan makanan tradisional daerah?

Simak juga resep sop iga segar bumbu Padang yummy.

Emak akhirnya semangat praktek perdana!

Saya pun coba mengingat-ingat. Terakhir ibunda berkunjung dan beliau membuat penganan ini, kayaknya ga sesusah yang selama ini saya pikirkan.

Mari kita mulai.

Resep Onde-Onde Padang Maknyus

Bahan:

• Tepung ketan putih, 250 gr.
• Gula Merah, 100 gr, gerus tipis, untuk isian.
• Daun Pandan, 9 lembar.
• Kelapa setengah tua, 1/2 butir, kupas bersih, parut.
• Garam halus, 1 sdt.
• Air kapur sirih, 2 sdt.
• Air mineral, 175 ml.
• Vanile, 1 bungkus kecil, 2 gr.
• Air untuk mengukus & merebus, secukupnya.

Cara Mengolah Onde-Onde (Klepon) Ala Padang

* Campur kelapa parut dengan 1/2 sdt garam halus dan vanile. Aduk rata. Kemudian kukus bersama potongan-potonga 1 lembar daun pandan. Sisihkan di wadah.

* Blender 8 lembar daun pandan bersama 175 ml air mineral. Peras dan Saring. Sisihkan.

* Tambahkan lagi air bersih pada blenderan daun pandan. Perasan encer daun pandan ini, digunakan sebagai air rebusan nantinya.

* Campurkan 1/2 sdt garam halus dan 1 sdt air kapur sirih ke dalam 175 ml air pandan hasil blenderan. Aduk rata.

* Campurkan air pandan yang sudah diberi garam dan air kapur sirih ke dalam tepung ketan. Aduk rata hingga kalis.

* Kepalkan adonan sekitar seukuran 1 sdm hingga habis.

* Didihkan air pandan encer rebusan bersama 1 sdt air kapur sirih.

* Ambil satu kepalan adonan, pipihkan, isi dengan 3/4 sdt gula merah ditengahnya. Tutup kembali dan bulatkan.

* Masukkan bulatan yang sudah terisi gula merah langsung ke dalam air rebusan yang sedang mendidih. Ini untuk menghindari bulatan yang sudah terisi tidak pecah.

* Onde-onde yang sudah matang akan mengapung.
Angkat onde-onde yang sudah mengapung tersebut, tiriskan airnya. Gulingkan ke dalam parutan kelapa yang sudah di kukus tadi.

* Taroh di piring saji dan nikmati bersama orang-orang tercinta.

Kesimpulan Praktek Perdana Membuat Onde-Onde Padang

Ketika saya sedang proses mengisi gula merah dan merebus adonan, baru separoh jalan, saya kedatangan tamu. Dua orang sahabat masa SD dan SMP yang sudah lama tak berjumpa. Onde-onde pengundang silaturrahim sepertinya 😳 .

Alhamdulillah, adonan yang baru menjadi onde-onde separohnya, bisa menjadi menu suguhan untuk tamu istimewa itu.

Saya berkata jujur pada dua sahabat saya, bahwa itu adalah onde-onde pertama yang saya kerjakan sendiri. Ga tau rasanya seperti apa 😳 .

Sahabat saya yang mencicipi onde-onde yang masih anget itu bilang, “rasanya okeh juga Salma, lembut.” Dia tau kalau saya adalah tim pemalas untuk urusan masak memasak. Sahabat yang satunya lagi bilang, “buat saya, vinilenya masih kurang, tinggal tambahin dikit lagi.” Yes, pada praktek berikutnya pada lain waktu, vinile untuk kelapa parut kukusnya bisa ditambahin lagi.

Setelah tamu pulang, saya melanjutkan menyelesaikan membuat onde-ondenya. Kepalan adonan yang sudah ditinggal hampir 2,5 jam-an itu mulai agak mengeras.

Saya akhirnya menambah sedikit air dulu pada kepalan adonan, baru diisi gula, dibulatkan dan direbus.

Sore hari, nak bujang pulang sekolah.
Dia mencicipi onde-onde Padang buatan emaknya.
Dia mengatakan suka dengan makanan tradisional tersebut. Kalau klepon yang dibeli, dia tidak begitu menyukainya. Nak bujang berbisik, “kalau penilaian ala-ala chef, saya kasih klepon buatan Mama bintang 9. Bintang 10 tetap untuk klepon buatan nenek.” 😳 .

Bagi yang penasaran dengan klepon ala Minang, selamat mencoba di rumah juga ya ❤ .