Shadow atau bayangan terbentuk apabila cahaya yang selalu merambat dalam garis lurus itu terhalang suatu benda. Tebal tipisnya bayangan tergantung sumber cahaya. Saat matahari terik maka bayangan akan terlihat sangat jelas. Tapi jika menggunakan cahaya lampu pada malam hari atau saat siang yang sedikit mendung, bayangan tidak begitu kentara.

Ada yang masih senang memainkan tangan dalam gelap, hanya diterangi cahaya lilin atau senter dengan menirukan berbagai karakter. Bayangan yang terbentuk akan terlihat membesar jika tangan kita dekatkan pada sumber cahaya, sebaliknya akan mengecil bahkan hilang jika tangan dijauhkan dari cahaya.

Ada pepatah yang mengatakan, “ukur bayang-bayang sepanjang badan.” Ukur diri sesuai kemampuan.

Ada juga perumpamaan lain yang menyatakan bahwa dunia itu seperti bayangan. Walau kau mengejarnya sekuat tenaga, dia tidak akan pernah tertangkap dalam genggamanmu. Tapi, jika kau membalikkan badan, maka bayangan akan mengikuti langkahmu. Tentu saja inidipengaruhi oleh arah sumber cahaya.

Bahkan ada yang mengumpamakan bahwa kondisi kepemimpinan di sebuah negeri merupakan bayangan dari keadaan penduduknya, apalagi jika di negeri itu sudah dilakukan pemilihan secara langsung. Makanya selalu ada himbauan dari mereka yang tidak selalu berkepentingan didalamnya bahwa saat diberi kesempatan memilih, gunakan hak pilih sebaik-baiknya. Menontot debat di tv udah, melihat liputan kesaharian calon yang bukan pencitraan juga udah. Mengikuti perkembangan dunia yang sering mengatasnamakan semuanya sebagai hak asasi, tapi malah melakukan standar ganda, juga sering. Saatnya bertanya pada nurani. *eh. Kenapa jadi membahas ini*

Jangan pula kau bersikap seperti bayangan dalam hubungan persahabatan, yang hanya datang saat ada cahaya terang dan menghilang seiring gelapnya kehidupan yang menyelimuti si sahabat. Itu namanya persahabatan yang hanya ada saat senang-senang aja. Atau hanya karena berbeda pandangan soal politik warung kopi yang dibicarakan beberapa tahun sekali, kemudian saling mencap yang berlebihan. Menjauh sejenak bolehlah. Toh saat era yang sedang disanjung-sanjung berakhir, kadang kau malah mendekat ke bayangan lain yang terlihat lebih tegas. Selalu ada cinta dibalik benci atau kadang benci juga berakhir dengan cinta.

Jangan pula selalu curiga jika saat kau berada ditempat cahaya berlimpah, kemudian ada bayangan lain yang coba mendekat selain bayanganmu. Justru itu bisa dijadikan pertanda bahwa masih ada benda lain disekitarmu. Jika kau hanya melihat bayanganmu sendiri, sementara benda lain yang kau lihat tidak memiliki bayangan walau sama-sama ditempat terang, itu pertanda bahwa benda yang kau lihat itu hanya ada dalam pikiranmu atau benda itu merupakan sumber cahaya.

Ini merupakan postingan untuk weekly photo challenge : shadow, kenapa bahasannya jadi kemana-mana? Ga jelas pula. Jangan-jangan bayangan masa lalu masih terus membututi nih, malah mengatakan yang lain yang ga move on. Hanya mengingatkan yang belum pernah merasa membuat kesalahan, jangan sampai mengulangi kesalahan yang sudah diperbuat oleh oarang lain, yang akan disesali dimasa depan.

Selamat mengukur dan memperhatikan bayangan masing-masing atau boleh juga memperhatikan bayangan orang lain.  ❤ ❤ ❤ .