Ikutan partisipasi setor di Photo Challenge minggu ini dengan tema “The Road Taken.”
Jalan setapak selalu membuat teduh hati yang memang berniat menyusurinya. Apalagi disaat cuaca pagi sedang cerah dan hari sebelumnya tidak hujan.
Tenang.
Ada yang menyusurinya karena memang harus ke kebun.
Ada yang menyusurinya agar bisa sampai di pinggir Setu, dengan tujuan untuk menenangkan pikiran pada hari itu sembari melempar joran dalam lamunan panjang.
Bukan ikan hasil tangkapannya yang dikejar, kadang hanya ingin mengetahui sampai dimana ambang batas kesabaran yang dimiliki.
Ada yang menyusurinya hanya agar bisa jalan menunduk dalam diam.
Saat hujan, jalan setapak itu akan penuh dengan lumpur tebal.
Tapi, bagi mereka yang melintasinya karena sebuah keharusan, itu bukanlah jadi penghalang.
Sedangkan jalan setapak dalam lorong pikiran, hanya kau sendiri yang bisa menyusurinya.
Hati-hati jika menemui jalan buntu dan gelap. Jangan sampai tercebur dan kelelep, hingga kau susah kembali dan akan membuatmu oleng dalam menapaki jalan di dunia nyata.
Temans, saat kau melalui sebuah jalan, apa yang menarik bagimu untuk diabadikan dalam sebuah bingkai hati foto?
Lain ceritanya kalau menyusuri jalan kenangan tentuya. Itu bisa dilakukan sambil bersiul-siul kecil atau malah hanya terpaku diam, dan kaki terasa terasa begitu berat untuk diajak melangkah #eh.
Jalan dengan seribu kisah
SukaDisukai oleh 1 orang
dan kenangan 😀
SukaDisukai oleh 1 orang
Klo saya suka tengok kanan kiri jalan mbak..hehe..
SukaDisukai oleh 1 orang
Biar nyebrang jalannya aman ya, Mbak 😀
SukaSuka
[…] YSalma Photo Challenge : The Road Taken – Jalan Setapak […]
SukaSuka
Jalan di tengah sawah memang cocok untuk merenung, ya. Habis sepi, sih. Benar-benar bisa menyatu dengan alam. Mungkin kita semestinya lebih banyak memilih jalan seperti setapak di tengah sawah ini, supaya bisa melihat panorama dan merasakan situasi yang berbeda. Kadang kering, kadang berdebu, kadang lunak dan berlumpur. Kata orang-orang tua, dengan merasakan banyak hal kita bisa jadi lebih bijak, hehe (ini pesan untuk diri sendiri juga, hehe).
SukaDisukai oleh 1 orang
Pesan Gara keren banget.
Benar juga ya, kadang hal yang menurut kita tidak enak, justru tanpa disadari telah membentuk pemikiran utk bisa menerimanya. Perlahan tp kita akan bisa melihat kebaikan yg tersembunyi.
SukaDisukai oleh 1 orang
Ah aku suka analogi jalan setapak di pikiran kak 🙂
SukaDisukai oleh 1 orang
Kata mereka yang bijak, pikiran itu banyak menyimpan lorong2 rahasia 🙂
SukaSuka
Saya udah lama gak main2 di jalan setapak. Udah jarang keluyuran. Beda sama waktu kecil yg bisa kesana kemari dengan riang. Lagian udaj malas dan prefer mainan gadget aja.
SukaDisukai oleh 1 orang
Saya kalau suntuk, biasanya ngambil sepeda, gowes ke lokasi2 seperti ini 🙂
SukaSuka
kalau di jalan setapak begini suka lihat kiri kanan, mana tau ada tanaman unik atau kupu2 cantik yang melintas…
SukaDisukai oleh 1 orang
Banyak banget kupu-kupu dan burung2 kecil cantik, Kak. Tp sy hanya megang kamera hp, ga bakal ‘ketangkep’ kalo ga benar2 diam 🙂
SukaSuka
[…] Postingan weekly photo challenge : layered kok bahasannya jadi kemana-mana *dasar emak-emak 😳 * […]
SukaSuka