Tugas untuk mata pelajaran Bahasa Sunda ini hampir setiap tahun dikerjakan anak saya. Khususnya semenjak dia pindah sekolah ke salah satu daerah di Jawa Barat yang tentunya dominan suku Sunda. Akan tetapi, ada juga daerah yang masuk dalam wilayah Jabar, seperti Bekasi, yang lebih didominasi oleh suku Betawi yang terpinggirkan dari Jakarta 😀 . Salah satu tugas sekolah tersebut adalah mencari gambar/foto alat musik tradisional Sunda, kemudian dijadikan kliping.
Sebenarnya, tugas ini dikerjakan sudah 2 tahun lalu 😳 .
Saya baru ingat untuk menuliskannya di blog ini ketika kemarin bersih-bersih meja belajarnya, dan menemukan kertas – kertas kliping gambar alat musik Sunda tersebut.
Terpikirkan ketika mau membuangnya, “Hmm, siapa tau adik-adik kelas angkatannya juga sedang mencari tugas yang hampir sama. Dan kebetulan nyasar ke blog ini.”
Alasan bisa nyasar ke blog ini, karena sebelumnya, saya pernah memposting tugas bahasa Sunda juga. Ketika itu, untuk penilaian bahasa Sunda si anak diminta untuk menggunakan pakaian tradisional Sunda. Cerita tentang tugas ini ada pada tulisan: Memakai Pakaian Khas Sunda di Acara Sundanesse’s Day.
Agar pencarian anak-anak yang nyasar tidak berbuah kecewa, kertas-kertas berisi gambar alat musik tradisional Sunda yang sudah lecek itu, akhirnya saya foto ulang.
Semoga bisa bermanfaat lagi ya 🙂 .
Kalau menurut saya, guru sekolah memberi tugas ini dengan mempertimbangkan muridnya yang lebih banyak anak warga pendatang. Kalau pun mau dilakukan ujian Bahasa Sunda, hasilnya kurang nyangkut di kepala si anak.
Akan jauh lebih baik jika diberikan sebuah tugas sebagai bagian dari kegiatan belajar yang akan dilakukan anak-anak dengan sangat senang hati.
Dengan begitu, diharapkan mereka mengingatnya, dan tanpa disadari mereka sudah mengenal sebagian budaya Sunda. Budaya dimana mereka tinggal saat ini.
Beberapa Nama Alat Musik Tradisional Sunda
Alat musik satu suku Sunda ini sangat banyak. Apalagi kalau digabungkan dengan alat musik tradisional dari daerah lain yang banyak di Indonesia. Berikur alat musil tradisional khas Jawa Barat milik suku Sunda:
Angklung
Hampir semua dari kita tentunya mengetahui bahwa alat musik angklung merupakan alat musik tradisional milik masyarakat Sunda, karena alat musik ini sudah dikenal luas hingga manca negara.
Menurut wikipedia, angklung merupakan alat musik multitonal (bernada ganda) yang terbuat dari pipa-pipa bambu yang dipotong ujungnya, dan diikat bersama dalam satu bingkai. Untuk menghasilkan bunyi nada, angklung harus digoyangkan ketika dimainkan.
Angklung sudah terdaftar sebagai Karya Agung Warisan Budaya dan Nonbendawi Manusia oleh UNESCO semenjak November 2010. Kerenkan. Orang luar saja mengakui salah satu musik tradisional suku Indonesia ini.
Untuk mengetahui asal-usul dan jenis-jenis angklung, silahkan saja buka laman wikipedia yaa.
Calung
Calung merupakan alat musik tradisional Sunda yang mirip dengan Angklung. Perbedaan keduanya hanya pada cara memainkannya.
Untuk menghasilkan nada pada Calung, batang bambu harus dipukul per ruasnya. Sebab, ruas-ruas tersebut sudah tersusun menurut tangga nada pentatonik (da-mi-na-ti-la).
Bambu yang umum dipergunakan untuk membuat Calung adalah bambu hitam.
Jentreng & Tarawangsa
Jentreng adalah alat musik petik yang memiliki tujuh dawai. Mirip alat musik Kacapi.
Sedangkan Tarawangsa merupakan alat musik gesek yang memiliki dua dawai yang terbuat dari kawat baja atau besi.
Tarawangsa lebih tua keberadaannya daripada rebab. Rebab sendiri merupakan alat musik gesek bangsa Arab yang dibawa oleh penyebar Islam dari Arab dan India. Setelah muncul rebab, Tarawangsa sering disebut dengan Rebab Jangkung, karena ukurannya yang lebih tinggi.
Jentreng dan Tarawangsa sering dimainkan dalam sebuah pertunjukan kesenian Sunda.
Kacapi
Kacapi adalah alat musik tradisional Sunda yang dimainkan dengan cara dipetik (jari tangan kanan).
Kacapi merupakan alat musik utama dalam sebuah pertunjukan.
Kacapi ada yang berbentuk parahu dan juga siter.
Karinding
Ini merupakan alat musik tiup tradisional Sunda.
Karinding yang terbuat dari pelepah kawung (enau) digunakan oleh lelaki, dan berukuran lebih pendek.
Sementara karinding yang terbuat dari bambu, umumnya digunakan oleh kaum perempuan dalam pertunjukan kesenian, karena bentuknya yang seperti tusuk konde.
Awalnya, Karinding berfungsi sebagai alat buat mengusir hama di sawah. Karena suara yang dihasilkan bernada rendah, mirip suara wereng, belalang, jangkrik atau burung.
Saat ini, ketika ada sebuah pertunjukan, alat musik ini dimainkan bersama dengan alat musik lainnya untuk menghasilkan irama yang indah.
Karinding juga sering ditemukan pada penjual cendramata berbahan dasar bambu di pusat-pusat keramaian dan tempat wisata.
Hanya saja, kita kurang ngeh kalau itu merupakan salah satu alat musik tradisional Sunda .
Setelah mengerjakan tugas sekolah ini, diharapkan adik-adik menjadi lebih mengenal beberapa alat musik tradisional Sunda.
Jika suatu saat juga punya kesempatan berkunjung ke pusat kebudayaan Sunda, mungkin salah satu alat musik tradisional ini akan menyentuh hati adik-adik. Kemudian berkeinginan untuk bisa menguasai cara memainkannya. Saat itulah terjadi regenerasi pelaku kesenian dari mereka yang sudah sepuh kepada generasi muda.
InshaaAlloh.
Maka, lestarilah budaya tradisional Indonesia ❤ ❤ ❤ .
Alat musik Sunda dengan nada khas mendayu yo Uni. Serasa gemericik air di telinga. Salam
SukaSuka
Tapi mendayunya alat musik Sunda, masih lebih mendayu alat musik tradisional Jawa mungkin Bu.
SukaSuka
metode gurunya oke ya mbak.. jadi anak merasa senang belajar budaya Sunda. 🙂
SukaSuka
Iya, karena kalau dikasih tugas Bahasa, anak bingung, ortu bingung, akhirnya ga ada yang nyangkut. Mending pengenalan budaya dengan cara menyenangkan 🙂
SukaSuka
hehehe.. bener mbak, dulu saya pernah punya murid sd yang dapat pr bahasa jawa, padahal dia dari madura. kan kasian. 😦
SukaSuka
Mana belum tentu semuanya bisa nanya mbah Google untuk nyari jawabannya 😀
SukaDisukai oleh 1 orang
Saya di sini malah baru tahu bedanya angklung dan calung Mbak, hehe, terima kasih ya. Iya, kadang kita melihat sebelah mata banget alat-alat musik tradisi seperti ini padahal dalam alat-alat itu terkandung banyak cerita, dari seni, budaya, dan sejarah, hehe. Kalau ada pusat kebudayaan Sunda mungkin bisa kali ya kita ke sana terus belajar memainkan masing-masing alat musik ini, hehe.
Indonesia memang kaya banget.
SukaSuka
Setuju Gara. Mungkin di Bandung ada di Gedung Keseniannya.
Sekarang sudah jarang ngelihat pertunjukan seni tradisional di TV *pilihannya semakin beragam.
Anak-anak sekolah memang harus diperkenalkan pada alat musik tradisional.
SukaDisukai oleh 1 orang
Jadi ingat jaman sekolah dulu deh, sering disuruh bikin klipingan berbagai tema. Ternyata masih tetap dilakukan ya sampai skrg 🙂 .
SukaSuka
Khusus untuk pelajaran ini, anak-anak SD yg lebih dominan anak pendatang, diberikan tugas tentang budaya tradisional Sunda.
SukaSuka
jadi keinget waktu sd dulu ada pelajaran bahasa sunda, buku nya masih pakai piulang basa engga ya sekarang? kalai saya dulu pakai buku itu terus sampai kelas 6. dan peperenian itu kitab pelajatan bahasa sunda hahaha 😆
SukaSuka
Saya sampai beli kamus Bahasa Sunda untuk anaknya. Tapi tetap aja yang mudah diingatnya, “naon apa, Mam?” 😀
SukaSuka