Tugas Bahasa Sunda: (Foto) Alat Musik Tradisional
Tugas untuk mata pelajaran Bahasa Sunda hampir setiap tahun dikerjakan anak, semenjak pindah sekolah. Salah satunya mencari gambar/foto alat musik tradisional Sunda dan dibuat kliping.
Sebenarnya tugas ini dikerjakan sudah 2 tahun lalu. Saya baru ingat untuk menuliskannya saat kemarin bersih-bersih meja belajarnya dan menemukan kertas hasil print gambar alat musik Sunda.
Hmm, siapa tau adik-adik kelasnya juga mencari dan nyasar ke blog ini karena tulisan tugas Bahasa Sunda sebelumnya.
Sebelumnya, untuk tugas satu ini, si anak pernah diminta untuk menggunakan pakaian tradisional Sunda, ceritanya ada tulisan: Memakai Pakaian Khas Sunda di Acara Sundanesse’s Day.
Agar pencarian anak-anak yang nyasar tidak berbuah kecewa, kertas-kertas berisi gambar alat musik tradisional Sunda yang udah lecek itu saya foto ulang. Semoga bisa bermanfaat lagi.
Kalau menurut saya, guru memberi tugas ini dengan mempertimbangkan muridnya yang lebih banyak anak warga pendatang, yang walau dilakukan ujian Bahasa Sunda, hasilnya kurang nyangkut di kepala si anak. Lebih baik diberikan tugas yang akan dilakukan anak-anak dengan senang hati. Dengan begitu, diharapkan mereka mengingatnya dan tanpa disadari sudah mengenal sebagian budaya Sunda.
Beberapa Nama Alat Musik Tradisional Sunda :
Angklung
Hampir semua dari kita tentunya mengetahui bahwa alat musik angklung merupakan alat musik tradisional milik masyarakat Sunda, karena alat musik ini sudah dikenal luas hingga manca negara.
Menurut wikipedia, angklung merupakan alat musik multitonal (bernada ganda) yang terbuat dari pipa-pipa bambu yang dipotong ujungnya dan diikat bersama dalam satu bingkai. Untuk menghasilkan bunyi nada, angklung harus digoyangkan saat dimainkan.
Angklung sudah terdaftar sebagai Karya Agung Warisan Budaya dan Nonbendawi Manusia oleh UNESCO semenjak November 2010.
Untuk mengetahui asal-usul dan jenis-jenis angklung, silahkan saja buka laman wikipedia yaa.
Calung
Calung merupakan alat musik tradisional Sunda yang mirip dengan Angklung. Yang berbeda hanya cara memainkannya.
Untuk menghasilkan nada pada Calung, batang bambu harus dipukul per ruasnya yang sudah tersusun menurut tangga nada pentatonik (da-mi-na-ti-la). Bambu yang umum dipergunakan untuk membuat Calung adalah bambu hitam.
Jentreng & Tarawangsa
Jentreng adalah alat musik petik yang memiliki tujuh dawai. Mirip alat musik Kacapi.
Sedangkan Tarawangsa merupakan alat musik gesek yang memiliki dua dawai yang terbuat dari kawat baja atau besi.
Tarawangsa lebih tua keberadaannya daripada rebab. Rebab sendiri merupakan alat musik gesek bangsa Arab yang dibawa oleh penyebar Islam dari Arab dan India. Setelah muncul rebab, Tarawangsa sering disebut dengan Rebab Jangkung, karena ukurannya lebih tinggi.
Bagaimana Jentreng dan Tarawangsa dimainkan dalam sebuah pertunjukan, cari info umumnya di wiki atau sumber lain ya.
Kacapi
Kacapi adalah alat musik tradisional Sunda yang dimainkan dengan cara dipetik (jari tangan kanan). Kacapi merupakan alat musik utama dalam sebuah pertunjukan.
Kacapi ada yang berbentuk parahu dan juga siter.
Karinding
Ini merupakan alat musik tiup tradisional Sunda.
Karinding yang terbuat dari pelepah kawung (enau) digunakan oleh lelaki, lebih pendek. Yang terbuat dari bambu umumnya digunakan kaum perempuan, karena bentuknya seperti tusuk konde.
Awalnya Karinding berfungsi sebagai alat buat mengusir hama di sawah. Karena suara yang dihasilkan bernada rendah, mirip suara wereng, belalang, jangkrik atau burung.
Saat ini, saat pertunjukan, alat musik ini dimainkan bersama dengan alat musik lain.
Walau Angklung, kadang sudah menjadi alat musik pilihan dalam ekstrakurikuler sekolah, namun sebagian dari alat musik ini hanya dikenal lewat gambar dan foto. Karinding juga sering ditemukan di penjual cendramata berbahan dasar bambu di pusat keramaian, namun kita kurang ngeh kalau itu salah satu alat musik tradisional.
Jika suatu saat kita punya kesempatan berkunjung ke pusat kebudayaan Sunda, mungkin salah satu alat musik tradisional ini akan menyentuh hati dan kita berkeinginan untuk bisa menguasai cara memainkannya.
Lestarilah budaya tradisional Indonesia ❤ ❤ ❤ .
Alat musik Sunda dengan nada khas mendayu yo Uni. Serasa gemericik air di telinga. Salam
Tapi mendayunya alat musik Sunda, masih lebih mendayu alat musik tradisional Jawa mungkin Bu.
metode gurunya oke ya mbak.. jadi anak merasa senang belajar budaya Sunda. 🙂
Iya, karena kalau dikasih tugas Bahasa, anak bingung, ortu bingung, akhirnya ga ada yang nyangkut. Mending pengenalan budaya dengan cara menyenangkan 🙂
hehehe.. bener mbak, dulu saya pernah punya murid sd yang dapat pr bahasa jawa, padahal dia dari madura. kan kasian. 😦
Mana belum tentu semuanya bisa nanya mbah Google untuk nyari jawabannya 😀
Saya di sini malah baru tahu bedanya angklung dan calung Mbak, hehe, terima kasih ya. Iya, kadang kita melihat sebelah mata banget alat-alat musik tradisi seperti ini padahal dalam alat-alat itu terkandung banyak cerita, dari seni, budaya, dan sejarah, hehe. Kalau ada pusat kebudayaan Sunda mungkin bisa kali ya kita ke sana terus belajar memainkan masing-masing alat musik ini, hehe.
Indonesia memang kaya banget.
Setuju Gara. Mungkin di Bandung ada di Gedung Keseniannya.
Sekarang sudah jarang ngelihat pertunjukan seni tradisional di TV *pilihannya semakin beragam.
Anak-anak sekolah memang harus diperkenalkan pada alat musik tradisional.
Jadi ingat jaman sekolah dulu deh, sering disuruh bikin klipingan berbagai tema. Ternyata masih tetap dilakukan ya sampai skrg 🙂 .
Khusus untuk pelajaran ini, anak-anak SD yg lebih dominan anak pendatang, diberikan tugas tentang budaya tradisional Sunda.
jadi keinget waktu sd dulu ada pelajaran bahasa sunda, buku nya masih pakai piulang basa engga ya sekarang? kalai saya dulu pakai buku itu terus sampai kelas 6. dan peperenian itu kitab pelajatan bahasa sunda hahaha 😆
Saya sampai beli kamus Bahasa Sunda untuk anaknya. Tapi tetap aja yang mudah diingatnya, “naon apa, Mam?” 😀