Perbandingan Asuransi Kesehatan Terbaik merupakan hal pertama yang harus dilakukan, saat kita mulai berpikir untuk mempunyainya dan melirik sebuah produk kesehatan bagi diri sendiri, untuk keluarga yang kita cintai, ataupun untuk memberikan referensi bagi sahabat.

Kapan Terpikir Untuk Membeli Asuransi Kesehatan?

Asuransi itu merupakan sebuah jaminan. Karena yang dijaminkan adalah kesehatan dari badan. Maka jawaban dari pertanyaan di atas sangat sederhana.

Kapan waktu terbaik bagi seseorang harus memiliki produk asuransi, ya ketika badannya masih sehat, saat usia masih muda, dan saat kita merasa belum memerlukannya * saya udah kayak agen asuransi aja 😛 *

Belum memerlukan, kok mau memiliki produk asuransi?

Hal itu serius lho, karena saya sendiri sudah merasakannya.

Ketika dulu saya masih bekerja, semua sudah ditanggung oleh asuransi yang bekerjasama dengan perusahaan. Saya tak terpikir untuk memiliki asuransi kesehatan sendiri secara pribadi.

Saat itu mikirnya, “mending uang untuk bayar premi perbulannya itu dipakai buat beli kebutuhan yang lain.”

Saya juga mempunyai keyakinan atau anggapan kuat dalam diri, bahwa asuransi terbaik itu adalah Tuhan.

Bheuuhhh, sebenarnya malu sih. Sebegitu pedenya sama proteksi yang akan diberikan Tuhan. Padahal, melakukan kewajiban sebagai hamba masih sesempatnya, di tengah kesibukan yang entah apa pula. Malah berani berharap begitu muluk akan perlindungan-Nya.

Saya lupa, bahwa sebagai hamba-Nya, seorang hamba itu juga berkewajiban berusaha. Termasuk usaha dalam mempersiapkan antisipasi, kalau nikmat sehat itu diambil oleh Nya untuk beberapa waktu.

Bukan berarti kita tidak percaya sama ’Kemurahan & Kekuasaan Nya’.
Tapi, setelah berusaha maksimal, dengan seluruh kemampuan terbaik dikeluarkan, barulah boleh semua kita pasrahkan pada kehendak-Nya. Bukan begitu?

Setelah beberapa tahun bekerja, kondisi kesehatan saya mulai memperlihatkan masalah. Ada benjolan dibagian tubuh. Daya tahan tubuh semakin menurun. Lebih karena kebanyakan memikirkan, penyakit apa yang diderita dengan gejala benjolan itu.

Akhirnya, saya harus menjalani sebuah operasi untuk memastikan benjolan tersebut. Setelah pemeriksaan lab, ternyata hanya benjolan biasa.

Saat itu, biaya operasi dan perawatan di-cover oleh asuransi perusahaan.

Hidup terus berlanjut.

Terlambat Menyadari Kebutuhan Akan Asuransi Kesehatan

Begitu saya tidak bekerja lagi, saya pun berniat memiliki asuransi kesehatan sendiri. Hanya buat jaga-jaga.

Yang namanya mau memiliki asuransi, riwayat kesehatan pun ditanya.

Karena saya orang yang jujur, saya pun menyebutkan pernah melakukan tindakan operasi sebelumnya.

Ternyata, untuk beberapa penyakit kritis tertentu, saya tidak bisa di-cover (ditanggung) lagi. Alasannya, karena diri saya dianggap sudah mempunyai potensi penyakit tersebut.

Nangis bombay gaa? 😥 .

Yang namanya orang berjualan, tentunya badan pengelola asuransi tidak mau rugi, alias menanggung kesehatan orang-orang yang sudah jelas mempunyai bibit penyakit.

Jadi ingat pepatah, ”sedia payung sebelum hujan”.

Sehat itu mahal kawan.

Nyari Perbandingan Asuransi Kesehatan Terbaik  Itu Kan Riweh?

Itu juga hal pertama yang akan terpikir setelah kita memantapkan niat. Jika tidak dapat informasi yang benar, bisa-bisa semangat menggebu untuk menyiapkan proteksi kesehatan akan hilang kembali.

Jika bertanya pada beberapa agen asuransi dari perusahaan berbeda, tentunya tidak efisien.

Agen asuransinya sih bakal senang ’melayani’ semua yang ingin kita ketahui. Bahkan kadang bahasa penjelasannya kurang kita pahami dengan baik.

Jika bertemu dengan yang agak kurang profesional, belum juga sempat mikir mau milih yang mana, udah dihubungi bolak balik yang akan mengganggu kenyamanan kita dalam menentukan sikap. Ujung-ujungnya kita jadi ngedumel, ”saya kalau memerlukan informasi tambahan, atau akan membeli produk, pastilah akan menghubungi. Kan udah niat dari awal. Sabar dong!” * tentunya dengan kerut bertambah satu lipatan, setiap kali selesai menerima satu panggilan telpon 😆 *

 Solusi untuk Melakukan Perbandingan Asuransi Kesehatan Terbaik

Beberapa waktu lalu, saat iseng-iseng browsing, saya menemukan web Futuready. Web sebuah broker asuransi. Keren juga nih, *udah kayak mau beli rumah aja*.

Eits, kesehatan itu kan bagian interior dari rumah jiwa kita 😀 .

Di web tersebut, kita bisa melihat perbandingan dari beberapa perusahaan asuransi yang ada di Indonesia.

Semua informasi tentang asuransi seperti dalam genggaman tangan kita, tanpa merasa terganggu oleh tatapan menunggu seseorang yang minta kepastian, “jadi beli polis apa enggak.” *kecuali sinyal internet bermasalah ya *.

Bahasanya juga mudah dimengerti.

Setelah puas membandingkan, klik sana sini, kita bisa juga langsung membeli saat itu juga secara online.

Duh, ternyata semuanya sekarang dipermudah.
Pokoke semua dalam kendali kita.
Kesehatan dan produk yang dipilih untuk berjaga, kita yang tentukan 🙂 .