[Wisata Pantai] : Bermain Ombak Seru di Pantai Sago Pesisir Selatan Sumbar
Wisata pantai tak pernah bosan untuk selalu dikunjungi, walau mampir hanya untuk sekedar berbasah-basah dan mengaduk-aduk pasir. Kali ini catatan bermain ombak seru di Pantai Sago Pesisir Selatan Sumatera Barat.

Pantainya bagus, sayang sampahnya š„
Pulang kampung kemaren, kondisi kaki saya yang kurang baik, membuat saya tak begitu bersemangat untuk mendatangi beberapa objek wisata pantai yang ada. Sekedar melihat kondisi terkini yang sudah sangat banyak mengalami pembenahan.
Bahkan, objek Wisata Mandeh yang sedang lagi heboh itupun ga jadi disambangi. Padahal, sangat penasaran banget š„ *mungkin disuruh harus pulang kampung lagi lain yee š *
Alhasil, saya hanya sempat singgah dan berbasah-basah sepertiga badan sebentar di pantai Sago, karena letaknya yang tak jauh dari jalan lintas, ditambah junior dan ponakan yang biasa dirantau juga belum pernah mampir ke pantai tersebut sebelumnya.
Sedang ponakan yang tiggal dikampung, yang kebetulan juga ikut memberi penilaian, menurutnya pantai Sago terlalu banyak pasir, dia kurang begitu suka. Tapi Junior dan saudara yang lain justru malah jadi penasaran dibuatnya.
Pertama datang, kita disambut dengan rindangnya pohon cemara laut yang berjejer rapi disepanjang bibir pantai, serta pondok-pondok warung makanan.
Keluar dari kendraan disambut dengan pasir coklat yang tebal. Anak-anak pun berlarian menuju pantai yang landai, tanpa ragu, dengan wajah penuh semangat menyambut ombak yang lumayan tinggi. Berbasah-basah bermain air.
Ada yang nyelutuk, akan lebih seru kalau main ombaknya pakai papan atau ban. Yang lain berpendapat, “ntar keseret ke tengah.” Ada yang awalnya mengeluh karena baju yang dipakai buat berbasah-basah, kantongnya penuh pasir setiap ombak datang. Setelah diberitahu caranya ga berat terisi pasir dengan dikeluarkan kantongnya, mereka pun akhirnya menikmati bermain ombak dan berendam dengan suka cita.
Nenek yang duduk menunggu di bangku pinggir pantai mulai khawatir kalau cucunya bermain ombak dan air terlalu lama, karena yang sedang asyik bermain ini seperti menantang dan mengejar ombak, lama-lama mereka semakin menjauh, sementara yang bertugas ‘mengawasi’ anak-anak main air, jari kakinya perih kemasukan pasir, bisanya teriak-teriak mengingatkan agar jangan bermain terlalu jauh dari bibir pantai. Secara penjaga pantainya belum ada kalau ada hal-hal yang tidak diinginkan.
Setelah sekitar satu jam mereka bermain air dan ombak, akhirnya harus disudahi karena turun hujan.
Padahal, mereka bilang semakin seru main ombaknya ditengah gerimis dan hujan, mana tidak ada petir. Setelah dijanjikan mau lanjut ke objek wisata yang lain, akhirnya satu persatu mereka keluar dari air dengan wajah belum puas.
Esok harinya, mereka menagih minta ke pantai ini lagi *mungkin lain waktu ya anak-anak ⤠*.
Menurut anak-anak yang beberapa hari sebelumnya bermain air di pantai Batu Kalang Tarusan *pantai yang dekat dengan lokasi puncak Mandeh*, pantai Sago jauh lebih seru buat mereka untuk bermain di laut *tentunya ini subjektif pikiran anak-anak yang memang doyan bermain di pantai*.
Lokasi Pantai Sago
Pantai Sago terletak di Kecamatan IV Jurai Pesisir Selatan. Sago sendiri merupakan salah satu desa/kelurahan yang berjarak sekitar 72 Km dari Padang kota.
Lokasi pantai hanya sekitar 250m dari jalan raya Padang-Painan. Kalau dari arah Padang, ada disebelah kanan jalan, pintu masuknya sama dengan gerbang yang bertuliskan Politeknik Negeri Padang dan SMK Kelautan.

Cemara Laut Yang Sudah tinggi
Fasilitas & Biaya Masuk
Masuk ke pantai ini masih gratis, karena menyatu dengan komplek perumahan penduduk. Hanya perlu membayar parkir, itupun kalau ada.
Jalan masuk bagus, lebar dan ada tempat parkir. Tersedia mushola, tempat bilas, tempat sampah dalam jarak tertentu, tempat duduk diantara rimbunnya cemara laut, dan tentunya warung-warung makan.
Pantai ini juga menjadi lokasi olah raga bola voli pantai.
Potensi yang dimiliki pantai Sago untuk menjadi salah satu objek andalan Kabupaten Pesisir Selatan perlu pembenahan lagi.
Diantaranya, perlu ada penjaga pantai yang siaga mengingat ombaknya yang lumayan tinggi, tapi disukai anak-anak dan remaja. Himbauan tertulis agar menjaga kebersihan dan tidak membuang sampah bungkus makanan sembarangan.
Saat hari saya berkunjung itu, saya melihat begitu banyak sampah plastik yang berserakan diatas pasir yang sangat tebal itu. Padahal, secara alami pasir pantai tersebut walau berwarna coklat, tapi bersih, akan seru buat membenamkan kaki dan badan sambil menatap ombak yang datang menghempas.

Parkiran Perahu Nelayan
Pantai Sago merupakan salah satu keindahan alam Indonesia yang potensinya perlu dikembangkan. Selamat jalan-jalan dan bermain ombak š
Saat kau menikmati keindahan pantai, jangan kau rusak dengan sampah yang kau tinggalkan. Jika tidak bisa memberikan konstribusi, setidaknya bisa sama-sama menjaga kebersihan.
Jangankan anak-anak, yang sudah dewasa pun suka dengan Pantai, apalagi saat matahari terbit dan tenggelam, indaaaah…šš
Semoga saja kesadaran untuk menjaga kebersihan masyarakat sekitar dan pengunjung dan membuang sampah pada tempatnya semakin banyak ..agar keindahannya tidak ternodai..aamiin
Iya, Teh,, pantai cakep2 malah penuh sampah plastik bekas makanan, padahal tong sampah disediakan tak jauh2 amat.. semoga semua sadar.
Aamiin..
Khan kalau tempatnya bersih juga nyaman khan ya jalan-jalannya.
Masa mesti ada orang yg ngingetin semacam Polisi kebersihan, buang sampah sembarangan, dendaaaa…!!! š
Betul sekali, Teh.. Pengunjung nyaman, datang lagi dan lagi, akan berimbas ke perekonomian penduduk sekitar. Kita punya banyak potensi alam, tapi sayang kebersihannya yaa.
Pantai selalu menawarkan kebahagiaan kebersamaan ya Uni…
Hayu bersama kita menjaga kebersihan pantai ya penikmat pantai…..
Pesisir Selatan SumBar sungguh memikat menghadap langsung ke Samodera ya Uni. saya baru mencicip di Padang dan Teluk Bayur saja.
Benar sekali, Bu. Pantai bersih atau tempat umum lainnya, yang berkunjung jadi betah.
Sepanjang Pesisir sampai perbatasan Bengkulu sana, banyak pantai yang memang menghadap Samudra langsung, yang masih alami dan menunggu utk dikembangkan *saya sendiri hanya baru melihat beberapa, setiap pulang lebaran males sama macetnya kalau jalan š *
Kesadaran orang untuk mau menyimpan sampahnya sampai bertemu tempat sampah itu kurang banget ya
aku suka kesel sama yang ga peduli sm sampah gitu -_-
Perlu kesadaran dan pengertian bahwa alam itu bukan tempat sampah terbuka.
pantai = romantis š
pantainya bersih… dan unik juga yah, bukannya pohon kelapa yang banyak tapi pohon cemara
pohon cemaranya ditanam oleh Pemda setempat, biar teduh karena tujuan awalnya utk Olah raga pantai tempat ini dikembangkan, kalau pohon kelapa ntar saat berbuah, buahnya berjatuhan.
Ombaknya ga terlalu besar ya? Enak dong pake berenang
Tidak terlalu besar buat para remaja tanggung, sangat seru,
tapi bagi anak2 perlu pengawasan, krn tarikan baliknya lumayan kuat.
Mengingatkanku pada pesisir Lamongan, seneng banget maen2 di pantai.. T_T
Pantai tempat yang bisa membuat orang dewasa kembali sesaat ke dunia kanak-kanak, bermain pasir, ombak dan berbasah-basah sambil teriak sepuasnya.
Pantai cantik banget ya Mba, Apalagi masih belum terjamah tangan2 jahil ya, semoga tetap terjaga pantainya
Yup,, sayang banget ciptaan-Nya rusak hanya krn kurangnya kesadaran.
Padahal sekarang informasi utk peduli lingkungan itu sudah sangat akrab ditelinga siapapun.
Ping balik: Catatan Perjalanan Pulang Kampung (Mudik Lebaran) 2016 ke Sumatera | YSalma
Ping balik: Ingin Liburan Berkesan di Manado? Yuk Intip Tipsnya | YSalma