Cara Menstabilkan Tekanan Darah Tinggi (Hipertensi)


Bagaimana cara untuk menstabilkan tekanan darah tinggi atau hipertensi dengan cara alami sangat perlu untuk diketahui, apalagi bagi yang mempunyai riwayat penyakit ini. Saat-saat seperti setelah hari Lebaran Idul Adha, daging kambing dengan berbagai jenis olahan akan berlimpah di meja makan.

Semua hidangan berbahan daging itu sangat menggugah selera dan membuat lupa. Hal itu karena rasa daging dari sapi atau kambing kurban itu lebih gurih dan jauh lebih lezat. Hal ini mungkin disebabkan karena usia hewan korban masih muda, dalam kondisi sehat, serta pengaruh suasana saling berbagi. Akibatnya, makan daging menjadi tak terkontrol.

Seseorang baru mencek atau berpraduga ada masalah dengan tekanan darah tinggi ini kalau sudah mulai mengeluh kepala pusing, pundak berat, agak suka marah-marah alias sangat mudah terpancing emosi oleh hal-hal remeh. Maka diagnosa secara awam pun keluar, “mungkin saya terkena hipertensi?”

Tekanan darah tinggi termasuk penyakit yang tak mempunyai gejala atau tanda-tanda yang jelas, sampai terjadi perubahan pada pembuluh jantung. Umumnya baru diketahui kalau ada keluhan dengan penyakit lain. Saat periksa ke dokter dan dicek tekanan darah, baru terdeteksi kalau mengidap hipertensi.

Seseorang dikatakan menderita tekanan darah tinggi (hipertensi) apabila nilai tekanan darah sistolik di atas 140 mmHg dan diastoliknya di atas 90 mmHg.

Cara Menyiasati Tekanan Darah Tetap Stabil

Ibu saya termasuk penderita tekanan darah tinggi (hipertensi) yang sudah cukup lama. Alhamdulillah beliau masih tetap beraktivitas seperti biasa di usianya yang sudah 72 tahun (2014).

Karena sudah pernah menemani beliau berobat ke mana-mana, secara medis ataupun alternatif seperti bekam wanita. Saya akhirnya menyimpulkan bahwa kondisinya masih tetap fit hingga sekarang ini karena terbantu oleh kebiasaan rutin yang beliau jalani.

Beliau jika marah lebih memilih diam, instropeksi diri sendiri sebelum menyalahkan orang lain (banyak bersyukur). Beliau juga terbiasa puasa Senin-Kamis dan tak pernah ketinggalan melaksanakan shalat tahajud, serta melakukan kegiatan rumah seperti biasa. Semua kegiatan itu tidak membuatnya terlalu capek, yang penting tubuh tetap bergerak.

Menurut rujukan ahli yang pernah dikunjungi, setelah tubuh beristirahat 5- 6 jam pada malam hari, gerakan dan konsentrasi melaksanakan shalat tahajud membuat peredaran darah kembali berjalan lancar.

Silent Killer

Penyakit tekanan darah tinggi sering disebut juga dengan silent killer, artinya penyakit ini bisa menimbulkan berbagai macam komplikasi. Kalau tak tertangani dengan baik dapat merusak bagian dalam dari arteri kecil yang dapat menyebabkan pembekuan darah.

Jika pembekuan darah sampai terjadi pada penderita hipertensi, hal inilah yang dapat menyebabkan resiko:

  • Serangan jantung, jika terjadi pada jantung
  • Kebutaan, jika terjadi pada retina mata
  • Gagal ginjal
  • Stroke, jika pembekuan darah terjadi di otak. Stroke juga dapat terjadi karena pecahnya pembuluh darah sehingga mengakibatkan pendarahan di otak.

Beberapa faktor yang dapat memperberat hipertensi, diantaranya : riwayat keluarga atau genetik, usia, stres, obesitas, makanan dengan kadar garam tinggi, kolesterol tinggi, makanan yang diawetkan, daging kambing, buah durian, rokok, kopi.

Cara Pengendalian Hipertensi

Selain usia dan faktor genetik, faktor lain pemicu hipertensi dapat dikendalikan dengan pola hidup sehat, seperti :

  • Diet rendah garam dan rendah lemak
  • Mengkonsumsi makanan yang mengandung mineral, kalium dan magnesium yang dapat membantu menurunkan tekanan darah
  • Menghindari stres dan berolahraga sesuai kebutuhan
  • Menurunkan berat badan bagi yang kegemukan
  • Berhenti merokok, minum alkohol
  • Mengurangi kopi *ibu saya masih tetap ngopi hingga detik ini 🙂 *

Minum obat secara rutin baru dilakukan ibunda selama satu tahun terakhir (2017), karena faktor usia.

Sebelumnya, beliau hanya minum obat kalau badannya berasa kurang enak. Sebelumnya beliau merasa bahwa minum obat secara rutin itu seperti ketergantungan. Minum obat, tensinya turun, ga minum kembali lagi.

Bahkan, ada obat hipertensi yang mempunyai efek samping batuk jika beliau minum. Akhirnya beliau bosan, dan memilih rutin mengkonsumsi buah serta sayur yang baik untuk penderita hipertensi.

Makanan yang baik dikonsumsi oleh penderita hipertensi:

  • Buah : Pisang, Apel, belimbing, semangka dan kiwi.
  • Sayur : Seledri, ketimun, labu siam, selada air, lobak, tomat, belimbing wuluh, wortel dan bawang putih.
  • Makanan yang banyak mengandung serat dari buah dan sayur.
  • Karbohidrat kompleks seperti nasi, kentang, roti lebih baik daripada manisan dan gula.

Di antara sayuran yang terkenal dengan manfaatnya menurunkan tekanan darah, ibu saya lebih menyukai mengonsumsi labu siam. Lebih cocok dan terasa manfaatnya menurut beliau. Caranya : satu buah labu siam dicuci bersih, diparut, disaring untuk diambil airnya, kemudian diminum rutin 2X sehari.

Rebusan daun salam juga dipercaya bisa menstabilkan tekanan darah tinggi.

Manfaat Daun Salam : Bumbu dapur & Obat
Manfaat Daun Salam : Bumbu dapur & Obat

Makanan yang sebaiknya dihindari oleh penderita hipertensi, di antaranya :

  • Daging kambing dan daging kurban lainnya yang mempunyai lemak tinggi seperti sapi *Boleh makan tapi secukupunya aja, lebih baik bagikan kepada mereka yang memerlukan*
  • Makanan yang berkadar lemak jenuh tinggi : daleman sapi, otak, ginjal, paru-paru, minyak kelapa, gajih.
  • Sumber protein hewani yang mengandung banyak kolesterol, seperti: kuning telur, dan kulit ayam.
  • Buah Durian *bagi sebagian orang, makan buah ini efeknya bisa langsung terlihat, kepal pusing. Makan secukupnya aja*.
  • Makanan yang diolah menggunakan garam natrium sebagai pengawet dan penyedap. Contohnya : keripik dan makanan kering yang asin.
  • Makanan atau minuman kaleng, seperti: sarden, sosis, korned, soft drink.
  • Makanan yang diawetkan : dendeng, ikan asin, telur asin, pindang, asinan, selai kacang, susu full cream, mentega, margarin, keju, mayonise *enak semua diujung lidah*.

Kesimpulan

Rajin menjaga pantangan makan, tapi tidak terlalu ekstrim.

Dulu sewaktu almarhum bapak saya masih ada, beliau membuat daftar pantangan makanan bagi hipertensi itu dan menempelkannya di dinding yang sering terlihat oleh ibu.

Tapi, Ibu saya masih tetap saja mengonsumsi beberapa makanan yang seharusnya dihindari oleh penderita hipertensi tersebut, hanya karena alasan itu makanan kesukaan beliau *berbakat sedikit agak bandel juga ya 😛 *.

Ibu saya berprinsip, bersyukurlah masih diberi kesempatan mengecap dan mengunyah makanan. Nikmati dan makanlah sesuai kebutuhan tubuh. Makan dan minumlah secukupnya saja, karena konsumsi sesuatu yang berlebihan itu tidak baik bagi pencernaan dan kesehatan. Mengetahui respon diri sendiri terhadap suatu makanan jauh lebih bijak daripada banyak pantangan ❤ .

31 comments

  1. Jadi labu siam bermanfaat menurunkan darah tinggi. Sederhana juga ya obatnya. Saya di rumah sering membuat teh daun salam. Bukan untuk darah tinggi sih tapi dinikmati biasa saja. Dan maksud tersembunyi biar menurunkan berat badan hehehe. ..namun sepertinya info itu salah, buktinya biar rajin minum rebusan daun salam, lemak tubuh saya tetap saja tebal 🙂

    Suka

  2. Wah, benar sekali, Mbak. pas lebaran kurban pasti ada masakan daging, hihii. Gusti, ibu panjang umur, semoga kesehatan beliau tetap terjaga, Mbak. memang sering dengar dengan pendekatan lebih religi akan ampuh meringankan ataupun berbagai penyakit. oh iyah, bawang putih juga dapat membantu yah, saya jadi ingat terakhir menggunakan untuk pengobatan pas sakit timbilen, Mbak. hihihi. setelah beberapa referensi dari om google menggunakan bawang putih. akhirnya tak coba cara alami itu, puji syukur cukup membantu mengempeskan. hhe.

    Suka

  3. biasanya kalau pas suasana idul adha ini, lauk di rumah pasti daging… dan pengimbangnya cuma timun. mungkin porsi timunnya dibanyakin kali yah

    Suka

  4. bumbu bumbu yang ada pasti ada manfaatnya. Termasuk daun salam. Ortu dulu kalo masak daging sering dikasih daun salam. Mungkin ini adalah penangkal penyakitnya di balik kenikmatan yang ada.

    Suka

  5. Mendiang istri dulu rajin konsumsi bawang putih, timun, belimbing sayur, labu siam untuk menekan darah tingginya, tapi skenario sudah Allah tetapkan, gagal ginjal menjadi jalan perpisahan kami di dunia.
    Pesan saya, meski daging kambing, sapi atau lainnya terasa enak dan lezat, tapi harus diingat bahwa kita dianjurkan untuk mengkonsumsi makanan yang halal dan baik, termasuk baik untuk kesehatan, jangan berlebihan.

    Suka

    • Iya Bi, walau umur Allah yang menentukan, kita wajib menjaga dan merawat semua anugerah itu termasuk kesehatan. Terima kasih sudah diingatkankan untuk makan halal dan baik *jadi ingat tulisan Buya Hamka yang pernah dibaca tentang makanan*.
      Almarhumah sudah pulang ke rumah-Nya dan Inshaa Allah selalu sehat dan jadi salah satu bidadari Abi Sabila nantinya. Mudahan pendamping yang sekarang diberi kesehatan ya Bi.

      Suka

Terima Kasih Untuk Jejakmu, Temans :)

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.