Menikmati Suara Gemericik Air Mengalir dan melihat ikan berenang sambil berendam kaki di air yang dingin serta dibelai oleh lembutnya angin sepoai-sepoai yang bertiup. Apalagi kalau ditemani sepiring nasi hangat, ikan bakar/goreng, sambal serta lalapan. Di tingkahi cengkrama suara orang-orang tersayang. Hhmm, perut kenyang, mata mengantuk. Nikmat mana lagi yang akan dipertanyakan.
Suara gemericik air yang bening dan dingin serta segar ditingkahi geliat lincah ikan-ikan yang berenang bisa menghilangkan suntuk, capek dan stres. Apalagi bagi masyarakat perkotaan yang sehari-harinya bergelut dengan macet, kebisingan kendaraan, polusi udara dan hutan tembok yang sangat panas.
Rasa kagum dan syukur akan sangat mudah terucap, betapa DIA benar-benar mempersiapkan semuanya dengan baik bagi penghuni bumi ini*bahasanya ๐ * .
Seperti di salah satu desa di daerah Klaten Jawa Tengah. Mata air bening yang tak pernah berhenti mengalir. Di bendung dijadikan sumber air PDAM yang bersih dan segar. Ditambahi fasilitas, dimanfaatkan sebagai tempat wisata pemandian bagi penduduk sekitar maupun pendatang, Wisata Pemandian Umbul Ponggok.
Sementara air yang mengalir di kali-kali kecil membelah desa bisa dimanfaatkan sebagai irigasi sawah, berkebun salada air (cenil), dijadikan sumber pengairan untuk budi daya ikan air tawar seperti nila.
Bagi masyarakat kota, pemandangan seperti foto diatas merupakan sebuah pemandangan langka. Sebaliknya bagi masyarakat yang hari-harinya dihabiskan dengan budidaya ikan, suara gemericik dan dinginnya air bukan sesuatu yang luar biasa. Itu hanyalah bagian dari kegiatan rutin, lahan menjemput rezeki.
Benih ikan yang ditebar, setelah dirawat dengan baik dan saatnya panen sesuai dengan yang diharapkan, Alhamdulillah. Kalau terserang penyakit dan ikan pada mati, ya belum rejekinya.
Betapa kelihatan sangat sederhananya pemikiran seperti itu. Kalau semua sudah diusahakan, mereka tak pernah mempertanyakan kenapa DIA tak memberikan seperti yang mereka harapkan.
Kita, termasuk masyarakat yang terbiasa mengedepankan logika matematika, kalau tak sesuai dengan yang diharapkan, selalu sibuk bertanya tentang ketidak adilan DIA, kita tak pernah berkaca pada sekitar. Mempertanyakan ujian yang sepertinya datang pada waktu yang tak diharapkan.
Menikmati suara gemericik air bagi sebagian orang sangat bisa menenangkan. Makanya orang perkotaan, kalau memungkinkan, mereka akan membawa suara gemericik air dan ikan berenang di kolam kecil, di taman luar ataupun dalam rumah mereka.
wah nikmatnya ๐ ikannya banyak, ๐
SukaSuka
asyik buat mancing Kang ๐
SukaSuka
he’em…senang sekali kalau punya pemancingan banyak ikannya kayak gitu hehehe..tiap hari mancing ๐
SukaSuka
iya Kang, yang punya kayaknya sampai bosen,
saya boleh ambil foto doang ๐
SukaSuka
wah…. ikannya banyak.
ikan aja seneng sama gemericik air yang mengalir. yang ngelihat jadi pengen ikutan ngerasain ๐
SukaSuka
biar ikut imut kayak ikan2 tersebut juga ๐
SukaSuka
Ketika pilihan menjadikan alam sebagai tempat kembali untuk menyandarkan penat…. maka gemericik air adalah salah satu media untuk mengobati segala risau jiwa ๐
SukaSuka
yups,
dan kalau kehidupan sehari-hari selalu selaras dengan alam, jiwa akan selalu damai.
SukaSuka
setuju kuadrat… hehee
SukaSuka
Ikannya pasti sehat dam segar di kolam yang airnya deras dan bening….. ๐
SukaSuka
kalau di goreng, cuma di kasih garam aja, rasa goreng ikannya tetap maknyus ๐
SukaSuka
jadi pengen nyiduk itu ikan yang banyak hehe
SukaSuka
ntar yang punya bisa marah ๐
SukaSuka
Bikin hati merasa lapang dan santai. Tenang mengikuti gemericik air yang menyejukkan jiwa ๐
SukaSuka
menyatu dengan alam bikin damai,
karena sebenarnya kita hanya bagian kecil dari alam ini ya ๐
SukaSuka
Benar sekali mbak ๐
Pada intinya, harus mensyukuri setiap apa yang ada ^^
SukaSuka
mbak salma sekarang ada di klaten to aku kira di solo…
Wah ikanya mantap kalau di klaten dan delanggu banyak tempat pemancingan seperti itu mbak..
SukaSuka
banyak tambak ikan dan pemancingan yang juga menyediakan pilihan untuk dimasakin dan makan di tempat ya Ri ๐
SukaSuka
Subhanallah… #Adem hehehe ๐
SukaSuka
pengen nyebur bareng ikan ya ๐
SukaSuka
“Air yang mengalir gemercik yang menentramkan hati โฆ” KATA-KATA ini menjadi pesan utama di blog saya Uni Salma … klop ya dengan wisatamu kali ini … indahnya … ๐
SukaSuka
sip, ntar di intip,
air gemericik memang bisa menenangkan hati yang gundah ๐
SukaSuka
Subhanallaah… nikmat banget, ya, Mbak…. Makanya sekarang mulai banyak restoran yg menjual konsep pedesaan gitu. Ada banyak kolam dengan suara gemericik air. Menunya pun sederhana tapi enak: nasi pulen panas mengepul, ikan bakar/goreng, sambal, dan lalapan. Slurrp…. ๐
SukaSuka
yang dibeli/dicari justru konsep pedesaannya ya,
apalagi bagi jiwa-jiwa yang selama ini jauh dari alam *halah* ๐
SukaSuka
Baru lihat fotonya aja udah bikin betah, apalagi kalo bisa langsung menikmatinya ๐ Selamat Idul Fitri 1435 H. “Taqobalalloohu Minna Wa Minkum”
SukaSuka
Beruntungnya yang punya ya,
Selamat Idul Fitri 1435H juga Kang ๐
SukaSuka
Sedap kali itu, Mbaaak.. Kebayang asiknya berendem.. ๐
SukaSuka
berendamnya cukup kaki aja Beb,
kalau ga ntar saingan sama ikan:)
SukaSuka
[…] ← Menikmati Suara Gemericik Air Mengalir […]
SukaSuka
suara gemericik air selalu sangat menenangkan ya Mbak.
Apalagi ikannya banyak kaya di foto di atas… aduuuuh..senang sekali melihatnya..
SukaSuka
apalagi airnya bening dan segar di kulit ya Bu ๐
SukaSuka
Umbul di Klaten itu memang indah dan menyegarkan sekali.. Saya pernah ke sana. Berenang di air yg sangat alami, benar-benar pengalaman tidak terlupakan..
Selamat Idul Fitri ya, Uni YSalma…
Mohon dimaafkan atas semua salah dan khilaf..
SukaSuka
Saya ke sana cuma ambil foto-foto aja Uda, ga berani main air, dingin ๐
Sama-sama, Selamat kembali ke fitrah juga,
dan Ma’af untuk semua komen yang tak berkenan juga Uda.
SukaSuka