Kebiasaan Menjelang Lebaran yang umum dilakukan selain menyiapkan kue kering lebaran, makanan khas masing-masing daerah seperti rendang dan lamang tapai *kalau di Sumatera Barat*, juga menyiapkan penampilan terbaik untuk fisik bernama baju baru untuk tubuh, sebagian juga memperbaharui suasana tempat tinggal dengan melakukan renovasi ataupun dengan mencat ulang.
Ternyata untuk memenuhi semua kebiasaan menjelang lebaran ini, dana yang dipersiapkan benar-benar lumayan ya. Belum lagi biaya untuk mudik *gakpapa, kan bulan-bulan sebelumnya sibuk ngumpulin uang * .
Kebiasaan mencat ulang rumah setiap lebaran juga dilakukan oleh orangtua saya dari dulu. Tapi uniknya beliau boleh dihitung dengan jari, minta tolong tukang untuk melakukannya.
Seringnya bapak melibatkan semua anak-anaknya untuk ikut mencat rumah dengan cara gotong royong. Begitu mulai libur sekolah, prosesi mencat ulang rumah dimulai. Ada yang mengelupaskan cat lama, menggosok pagar yang sudah berlumut dan berkarat. Baru kemudian mulai mencat. Pagar yang terpapar sinar matahari di cat pagi atau sore hari, sedangkan tembok bagian dalam rumah, seringnya dilanjutkan malam setelah tarawih. Ibunda kebagian tugas mempersiapkan menu berbukanya. Saya dan kakak-kakak sepupu kadang pura-pura lemas, biar istirahat mencatnya lebih cepat π .
Rutinitas mencat ulang rumah menjelang lebaran ini terus berlanjut. Saya tidak ikut terlibat lagi setelah merantau dan kerja, secara setiap mudik sudah mepet lebaran dan balik ke rantaunya juga cepat. Rumah biasanya sudah di cat sama bapak dan beberapa orang yang dimintain tolong.
Begitu sudah tidak terikat dengan jam kantoran alias jadi irt, mudiknya sudah agak nyantai, bapak juga sudah mulai sepuh, saya melanjutkan kebiasaan beliau mencat ulang rumahnya.
Kalau adek dan keluarganya kebetulan mudik juga saat lebaran, semua generasi kedua itu dengan senang hati dan bersuka cita ikut membantu. Walau lebih banyak becandanya dan pada belepotan cat. Target selesainya sih tak harus pada hari H lebaran, tetapi sebelum saya balik ke perantauan lagi sudah selesai. Sehingga rumah ortu ditinggalkan dalam kondisi lumayan bersih.
Mudik 2013 tahun lalu, bapak sudah dua tahun berpulang ke rumah-Nya, yang melakukan kebiasaan perawatan menjelang lebaran terhadap rumah adalah ibu. Beliau minta tolong tukang mengganti atap dan merapikan beberapa bagian yang sempat rusak oleh gempa.
Memperingati momen tertentu dengan kebiasaan unik seperti menjelang lebaran akan menjadi sebuah kebiasaan sekaligus kenangan yang tak terlupakan dalam perjalanan kehidupan.
Selamat mudik, selamat mengenang kebiasaan menjelang lebaran di kampung halaman masing-masing bersama keluarga tercinta π .
dulu pas lebaran, rumah sering dicat dan ganti karpet karena lantai rumah masih berupa semen, beli baju, bikin ketupat, dan kue. sekarang sepertinya ngecat dan ganti karpet udah nggak π
SukaSuka
dinding sama lantainya sudah berkeramik ya Bang π
SukaSuka
MUDIK KE KAMPUNG HALAMAN BERSAMA ANAK ISTRI π
SukaSuka
Alhamdulillah, masih diberi kesempatan untuk mudik.
SukaSuka
Disini masih gencar budaya maen petasan bikinan sendiri #Ssssstt jangan rame-rame yah
Iyah, jadi turun dari masjid langsung rame deh jalan-jalan di kampung π seruuu. Ini yang ditunggu-tunggu memang π
SukaSuka
kalau malam takbiran dan pas lebarannya gak apa-apa,
tapi kalau orang lagi taraweh jangan berisik dulu dengan suara petasan π
SukaSuka
Waahh …dihari baik bulan tentu pada pulang kekampung halaman … alangkah bahagianya π
trus, saya kampungnya dihalaman berapa ya … dari kemaren dicari-cari gak nemu tuh … hehehe … canda bagi yang gak bisa mudik π
SukaSuka
saya juga ga mudik ke kampung halamanku kok Om π
SukaSuka
Oo ya sekalian )
Ambil daun jalin ketupat,
ketupat dijalin daun kelapa,
andai jari tak dapat berjabat,
tapi kata masih bisa berucap
10 jari tersusun rapi,
melati pengharum hati pengganti diri,
mohon maaf setulus hati π
Seikhlas hati menyusun jari,
Memohon maaf kekhilafan diri,
Selamat Hari Raya Idul Fitri,
Mohon maaf lahir dan bathin,
Taqabbalallahu minna waminkum …:
SukaSuka
Mohon Ma’af Lahir dan Bathin juga Om.
Selamat datang Syawal dan Mudahan bertemu dengan Ramadhan berikutnya.
SukaSuka
sepertinya budaya mengecat ruman dan membuat kue udah jadi tradisi di manapun mbak.
tp sayang tahun ini saya tak melakukannya
SukaSuka
tahun ini saya juga tak melakukannya π¦
SukaSuka
Aku gak ke kampung ortu tahun ini. ;(
SukaSuka
sama, saya juga tidak π¦
SukaSuka
Sambil bercanda, pun menyerap keteladanan Bapak melalui kegiatan ngecat rumah dan pagar.
Mudik jugakah kali ini? Salam hangat
SukaSuka
mungkin mudiknya ke kampung teman hidup untuk tahun ini.
Salam kembali π
SukaSuka
Sama mbak, kebiasaan menjelang lebaran di tempatku juga bersih-bersih rumah gitu. Tapi nggak sampai ngecat, jadi cuma modal tenaga aja. Uangnya dialokasikan buat masak-masak, haha….
SukaSuka
masak-memasaknya sebuah keharusan ya Dit,
setelah puasa lho, ‘berbuka’ istimewa di awal Syawal π
SukaSuka
Bunda curan, ki. Mudiknya disengaja mepet lebaran biar terbebas dari gotong royong ngecat π
SukaSuka
hehehe, mudiknya dadakan mas π
SukaSuka
persiapan menjelang lebaran sepertinya sudah jadi tradisi muslim Indonesia, banyak sekali makna yang tersimpan dan setiap orang pasti mempunyai beragam kesan ttang lebaran dan yang pastinya kesan kebahagiaan..
mereka yg merantau,kerja, atau sedang menimba ilmu di luar kota/propinsi biasanya pulang kampung/mudik ke kampung halaman, spy bisa bertemu keluarga..adat pake baju baru itu asyik juga ya..hahaaa..belum lg adat lebaran lainnya yg penuh warna..
tp yg terpenting sebagai moslem kita bisa menjalankan kewajiban, dan mengambil hikmah kebaikan dr idul fitri itu sendiri..
Selamat Idul fitri..taqaballahu minna wa minkum..
mohon maaf lahir dan bathin..
salam sejahtera dari Sintang
SukaSuka
adat salam tempel juga sangat seru bagi anak-anak,
Selamat Idul Fitri juga,
Mohon Maaf Lahir Bathin.
SukaSuka