Manfaat Daun Jarak Turun Temurun sudah bukan menjadi rahasia lagi di kampung saya sejak lama. Tanaman ini mudah ditemukan karena dianggap tanaman obat.

Bahkan saat ibu saya berkunjung ke rumah anak-anaknya di perantauan, beliau masih memanfaatkan tanaman jarak ini sebagai ‘obat’ pertolongan pertama jika tubuhnya terasa kurang enak.

Daun Jarak Untuk ‘Menyamankan’ Perut

Kalau perut Sang Bunda terasa kurang enak, berasa begah ataupun kembung, beliau selalu meminta tolong pada saya untuk dicarikan daun jarak. Mana mencari daun jarak ini lumayan susah kalau di sekitar tempat tinggal saya.

Akhirnya, saya pesan ke tukang tanaman keliling dan menanam pohon jarak ini di depan rumah.

Ternyata, setelah tanaman jarak ini tumbuh dengan baik. Banyak orang sekitar yang juga memanfaatkan daun jarak itu, bukan hanya ibu saya saja kalau sedang berkunjung.

Bahkan ada orang yang tinggalnya jauh, tapi sebelumnya mungkin dia pernah muter-muter sore dan melihat ada daun jarak di depan rumah. Begitu perlu, dia ingat pernah lihat pohon jarak di rumah saya. Akhirnya dia ke rumah dan meminta daun jarak, sekalian juga minta batangnya untuk ditanam di rumahnya juga.

Alhamdulillah, tanaman jaraknya bermanfaat bagi yang memerlukannya.

Foto tanaman jarak.

Pohon jarak termasuk tanaman perdu, mempunyai batang bulat, berbuku-buku bekas dari tangkai daunnya. Tanaman yang sangat mudah hidup dan tidak perlu perawatan khusus. Untuk memperbanyak tanaman jarak ini bisa lewat stek dan juga lewat biji yang sudah matang.

Manfaat Tanaman Jarak Dalam Pengobatan Tradisional

Di kampung saya, tanaman jarak ini diambil manfaatnya secara turun temurun untuk pengobatan tradisional dan juga ‘penghijauan’, diantaranya:

• Pohon Jarak dimanfaatkan sebagai pagar hidup. Kalau dulu, batas antara tanah satu keluarga dengan keluarga lain suka dibatasi dengan tanaman jarak ini.

• Getah yang keluar dari tangkai daun jarak terkadang dimanfaatkan untuk:

1. Mengobati sakit gigi. Caranya: Potek tangkai daun yang masih hijau (muda), getah yang keluar dari patahan tersebut ditempelkan pada gigi yang sakit. Sangat manjur. Tapi mempunyai efek samping, gigi jadi keropos. Jangan melakukannya jika giginya termasuk gigi yang rapuh.
2. Mengobati Sariawan. Caranya: Sama dengan untuk mengobati sakit gigi, tapi getahnya ditempelkan pada sariawannya. Sangat perih tapi manjur. Kalau ga kuat, jangan dicoba ya .

• Daun Jarak, dimanfaatkan juga untuk :

1. Mengurangi Sakit Perut. Caranya: Ambil 3 helai daun jarak yang muda (bagian pucuknya), buang batangan tangkai daunnya, olesi dengan sedikit minyak sayur. Panaskan di atas kompor bagian yang ada tulang daun, hingga agak layu, kemudian tempelkan ke perut (daun bagian dalamnya). Istirahat dan biarkan daun jarak tetap menempel. Nanti daunnya akan lepas sendiri.
2. Menurunkan panas bayi. Caranya: sama untuk menghilangkan sakit perut. Tapi setelah daun jarak dipanaskan, daun jarak ditempelkan ke punggung dan juga perut bayi. Daun yang digunakan biasanya dalam jumlah ganjil, 3, 5, atau 7 lembar tergantung kebutuhan.
3. Mengatasi bengkak: Daun jarak dikukus, kemudian ditempelkan ke bagian yang bengkak.

Itulah manfaat dari pohon jarak yang biasa dilakukan oleh penduduk di kampung saya  dari generasi ke generasi.

Apakah teman-teman juga pernah memanfaatkan tanaman jarak ini untuk pengobatan?

Tulisan ini hanya sebagai catatan bagi saya, tentang kearifan penduduk lokal memanfaatkan tanaman yang ada di sekitar tempat tinggalnya.