Kampung Kecil Cileungsi, Tempat Makan Bareng ala Saung yang Nyaman


Makan bareng keluarga, bestie, ataupun komunitas pada momen penting, apalagi ada yang mentraktir, syukuran kegiatan, atau hanya sekedar ngumpul sambil makan dan ngobrol santai, bisa juga kegiatan buka bersama pada bulan Ramadhan, tentunya pada sepakat untuk memilih tempat makan yang nyaman, dengan pilihan menu beragam.

kampung kecil Cileungsi tempat makan

Nah, Kampung Kecil Cileungsi salah satu tempat makan ala saung sunda yang dapat dijadikan salah satu pilihan, diantara banyak pilihan tempat makan dan tempat nongkrong seru di Cileungsi.

Walau tempatnya terbuka, saung-saung yang dindingnya hanya seperempat bagian bawah yang ada pembatas untuk nyender, tapi setiap rombongan pengunjung tetap memiliki space yang nyaman serta medsosable banget. Menu yang ditawarkan juga beragam dengan harga yang sesuai.

Kampung Kecil Cileungsi Pilihan Rumah Makan Lesehan Nyaman dan Instagramable

Saya berkunjung ke rumah makan Kampung Kecil pada tanggal 14 Oktober 2023 lalu. Saya datang barengan rombongan buibu yang mengadakan acara syukuran bertambahnya usia kegiatan sosial yang dilakukan.

kampung kecil cileungsi instagramable

Saya termasuk tim yang berangkat naik motor dari rumah, sebagian ada yang naik kendaraan roda empat yang dipesan online.

Walau sering melintasi jalan raya Cileungsi – Jonggol, tapi saya nggak ngeh lokasi pastinya rumah makan dengan konsep suasana perkampungan Sunda dengan mengusung nama Kampung Kecil ini.

Saya motoran mengikuti buibu yang sudah pernah berkunjung. Ternyata lokasinya di pinggir jalan raya yang mudah dijangkau.

Lokasi Kampung Kecil Cileungsi tepatnya ada di jalan raya Cileungsi – Jonggol No.20, RT.004/RW.002, Desa Cileungsi Kidul, Kecamatan Cileungsi, Kabupaten Bogor, Jawa Barat 16820. Lokasi Kampung Kecil juga persis di seberang kantor BPJS Ketenagakejaan Cileungsi.

Fasilitas di Kampung Kecil Cileungsi

Pertama memasuki lokasi kita disambut area parkir untuk kendaraan roda empat yang luas, dan tentu saja jejeran saung-saung didominasi bahan kayu dan bambu yang ditata seperti perkampungan sunda.

Gerbang utama khas Kampung Kecil menjulang seperti ‘payung besar’ dengan tulisan kapital ‘Kampung Kecil’ seakan menyambut tamu yang datang dengan kesan hangat dan teduh, area ini jadi lokasi favorit pertama untuk berfoto-foto, sebagai tanda kalau sudah berkunjung ke Kampung Kecil, wkwkwk.

lesehan kampung kecil fasilitas

Pada area tengah ada kolam dengan air yang jernih, memberi kesan gazebo atau saungnya dikelilingi aliran air dan jalan setapak. Penamaan setiap gazebo “RT,,,,” semakin terasa mirip perkampungan.

Saat berkunjung kolam-nya tidak berisi ikan, tapi di area kolam yang jernih ada tulisan yang mengingatkan “Bukan untuk berenang, mengandung kaporit tinggi”. Sepertinya info jitu untuk mengantisipasi anak-anak yang ngiler untuk berenang main air dan emak pada ya, ya aja, gak kuasa menolak anak, hahaha.

Area parkir sepeda motor ada di sisi kanan bangunan atau sisi kiri kita masuk, di situ ada pohon kersen yang rindang. Waktu saya berkunjung pohon kersennya sedang berbuah, sama Kang Parkir-nya kita dipersilahkan untuk memetik buahnya ❤ .

Selain area parkir yang lumayan luas, fasilitas lain yang tersedia di lokasi kampung kecil ada toilet, mushola, dan tentu saja live music.

Music-nya bisa request sesuai kebutuhan, saat kami berkunjung, mungkin ada rombongan lain yang sedang ulang tahun, maka diperdengarkanlah lagu Selamat Ulang Tahun dari grup Jamrud. Kebayang kan semangatnya suasana pada jam makan siang, tapi setiap rombongan tetap nyaman di lokasi saungnya masing-masing.

Menu di Kampung Kecil Cileungsi

Pilihan menu yang ditawarkan di Kampung Kecil Cileungsi cukup beraneka ragam. Info tentang menu favorit juga dipajang di standing banner yang mudah dilihat pengunjung. Jadi, jika yang pertama berkunjung, nggak ada pakai acara bingung milih menu yang banyak, tinggal coba aja menu favorit yang telah direkomendasikan pemilik.

lesehan kampung kecil menu favorit

Untuk makanan ada menu lauk ayam, seafood, ikan, daging sapi, dan bebek, dengan berbagai varian olahan. Juga tersedia aneka pilihan sayuran pendamping menu utama. Menu minuman juga banyak pilihan, mulai dari teh tawar, teh tarik, es kacang merah, juice kacang merah, es cendol, dan banyak lagi.

Menu dalam bentuk paket juga tersedia, ada paket 4 orang dan 6 orang. Porsi menu yang ditawarkan juga ada pilihan, yang porsi agak banyak, harganya tentu juga berbeda.

tempat makan kampung kecil daftar menu

Kisaran harga menu di Kampung Kecil Cileungsi sekitar 5 ribu hingga di bawah 100 ribu. Sangat sepadan untuk rasa dan suasana tempat makannya.

Pengalaman Makan Bareng Rombongan di Kampung Kecil Cileungsi

Waktu ke Kampung Kecil Cileungsi rombongan ada sekitar 12 orang. Kami sudah sepakat untuk nyampai lokasi sebelum pukul 11 siang, karena nggak reservasi dan biar nggak menunggu lama.

Rombongan yang naik motor lebih dulu nyampai, salah satunya memesan gazebo yang bisa menampung 12 orang.

Karena rombongan makemak, yang penting nuansa baju yang digunakan bisa senada, tapi untuk selera makan nggak bisa disamakan.

Ada yang niat makan memang untuk memuaskan selera, ada yang masih memikirkan diet yang sedang dijalankan, maunya pesan lauk dan minuman aja, makan nasinya sedikit aja. Mana ke tempat makan dengan pilihan menu beragam lagi, sudah tentu masing-masing punya maunya sendiri.

Selain itu, setelah makan juga ada yang melanjutkan kegiatan ke tempat lain, kepala makemak pada malas menghitung masing-masing orang habisnya berapa, nombok berapa. Sehingga, uang ransum-nya dibagikan ke masing-masing, pesan dan bayar sendiri-sendiri, kalau pesanan melebih budget, tinggal tombok sendiri. Beres.

tempat makan lesehan kampung kecil suasana

Karena sistem makan di Kampung Kecil adalah pesan menu sekalian bayar, maka rombongan kami yang 12 orang itu juga memesan 12 kali, tapi duduknya di satu gazebo yang sama *kelakuan rombongan makemak gak mau ribet, tapi malah ngeribetin kasir, emang minta ditoyor 😳 *. Tenang, selain itu, makemak gak ada bertingkah aneh-aneh kok, hanya ngariung dan makan-makan.

Kondisi pemesanan seperti itu sempat membuat wajah satu mba kasir-nya agak gimana. Tapi si mba juga gak bersuara kenapa pesanannya gak disatukan aja sekalian. Mungkin malas ‘berdebat’ sama makemak kali ye.

Kalau mas-mas yang bertugas saat itu, pada senyum-senyum aja melayani rombongan makemak yang nampak manis-manis kecut, hehehe.

Satu orang makemak, pesanan makanannya ada diangka sekitar 100K, ada yang pesan iga bakar madu, gurame bakar hotplate, sate, pindang patin, dan banyak lainnya.

Saya malah pesan untuk takeaway juga. So, total rombongan kami makan di satu gazebo juga mendatangkan pemasukan untuk Kampung Kecil kurang lebih kisaran 1 jutaan untuk sesi makan siang hari itu.

tempat makan lesehan kampung kecil sistem bayar

Saat memesan untuk takeaway, saya sempat minta ma’af sama mba kasir karena tadi tidak sekalian. Mba kasir yang berhijab tersenyum mengangguk, malah saat saya melihat kertas menu langsung dibilang kalau itu boleh diambil dan dibawa. Sedang mba satunya yang penampakannya agak jutek, tetap tidak ‘menurunkan’ ekspresi wajahnya, *nasib makemak dateng bereng rombongan ‘unik’ hahaha*.

Dalam rombongan mak-emak waktu itu, hanya beberapa orang yang malas update status media sosial, yang lainnya pada aktif memajang foto-foto selfie saat berada di Kampung Kecil di status WA-mereka.

Lingkup pertemanan makemak itu ada yang nggak mau kalah, kalau satu orang dilihat berkunjung ke satu tempat, yang lain dapat dipastikan diam-diam bakal berkunjung juga di lain kesempatan.

Saya malah menuliskan pengalaman makan di sana di blog, walau waktunya setelah sekian bulan 😳 .

Jadi, sayang banget sempat melihat wajah mba yang agak kurang bersahabat di meja kasir Kampung Kecil Cileungsi kala itu. Gini hari, promosi gratis dari pengunjung yang datang memang hal biasa, tapi kesan kurang menyenangkan yang ditemukan juga akan menjadi sebuah catatan.

Mungkin ini semacam masukan positif untuk manajemen Kampung Kecil, khususnya cabang Cileungsi, yang datang berkunjung ke tempat makan, terkadang kesannya agak ‘ganjil’ tapi bukankah mereka juga konsumen?

Secara keseluruhan, pengalaman saya makan siang ke Kampung Kecil waktu itu sangat menyenangkan. Menu sop iga dan gurame sambel siram yang saya pesan untuk bawa pulang juga disukai yang makan di rumah. Bahkan setelahnya saya sempat datang lagi untuk memesan sop iga ke Kampung Kecil.

Jam Buka Kampung Kecil Cileungsi

Ketika kami datang, belum ada pengunjung yang duduk, ada beberapa yang bersamaan sampai dengan kami datang. Saat mulai bersantap, meja dan saung yang ada di Kampung Kecil Cileungsi sudah penuh oleh rombongan orang-orang yang makan.

Usai rombongan kami selesai makan, ternyata masih banyak rombongan yang sedang mengantri tempat di luar, mereka mengisi waktu menunggu dengan berswafoto.

Untuk Temans yang mau berkunjung dan bersantap bareng keluarga ke Kampung Kecil Cileungsi jika di akhir pekan dan pada jam makan siang, atau untuk acara buka bersama, baiknya reservasi dulu sebelum datang, antisipasi biar nggak menunggu terlalu lama.

Selamat wisata kuliner dan menikmati makan bersama ya, Temans.
Salam jejak #Kuliner dari mata, rasa dan pikiran YSalma.

21 comments

  1. Wah kalau urusan makan-makan buibu mah pasti heboh deh Mbak… begitu sih yang saya lihat kalau istri saya hendak mengadakan acara ketemuan dan makan bersama teman-temannya.

    Foto menu makan yang disajikan mirip juga dengan beberapa warung makan sunda yang ada disini Mbak. Nasi dalam bakul, biasanya ada lalapan dan sambal, dan lauk-lauk sesuai pesanan.

    Kalau tempatnya dekat, saya pengen nih kunjungi kampung kecil cileungsi ini. Ah siapa tahu kalau saya ada acara ketemu teman-teman di bekasi, bisa mampir kesana.

    Salam,

    Suka

  2. Duuuhh jadi ngiler, makanannya menarik selera, view dan tempatnya juga kece.
    Nggak heran ya yang datang rombongan juga banyak.
    Tapi emang sih, kalau di tempat kek gini, mending pesan duluan, karena kekinian, jadi pengunjung pasti membeludak, dan menunggu lama bikin kesal biasanya hehehe

    Suka

  3. Ntah Kampung Kecil ini franchise atau bukan, di Palembang aja setahuku ada 2 resto bernama sama. Aku pernah datang ke salah satunya, dan menyenangkan makanannya enak dan harganya sih masih afordable. Nah, Kampung Kecil Cilenungsi ini baguuuuus banget tempatnya. Gede dan nuansa bambunya bikin nyaman buat ngajak keluarga atau temen ya.

    Suka

  4. Kalau melihat suasana saung seperti itu, bikin adem dan nyaman untuk bercengkerama bersama keluarga sambil menikmati hidangan. Asik ini tempatnya

    Suka

  5. Auto scroll ke bawah nyari lokasi Cileungsi, ternyata di kawasan Jonggol ya? Kawasan yang saya gak familier untuk saya yang cuma tau naik travel Bandung-Jakarta PP, tau-tau nyampe 😀

    Seneng banget bacanya, semakin banyak yang berani membuka usaha sseperti ini dan diterima masyarakat, mungkin karena sesuai dengan gaya hidup ya?

    Sayang staffnya ada yang jutek, karena itu bagus banget ditulis di blog dan diupload di instagram, supaya terus ada perbaikan

    Suka

  6. Aku kirain mbak lagi di Medan, loh…
    Di Medan ada juga soalnya Kampung Kecil dan mirip bangeet ini fasadnya.

    Belum pernah sih makan kesini, dari menunya menyelerakan yaa, mbak
    Aku termasuk suka masakan sunda soalnya

    Suka

  7. Heboh seru makan bareng di Kampung Kecil Cileungsi.
    Melihat deretan panjang varian makanan dan minumannya, aku kagum. Kayak pingin makan apa, semuanya aya.
    Dan tempatnya yang luas, mantap banget buat gathering kaya gini.

    Suka

  8. Saya termasuk sering loh lewat jalur Cileungsi – Jonggol untuk menuju rumah di Cipanas. Karena jalur ini kemudian terhubung dengan Cikarang. Salah satu alternatif agar tidak melewati tol Jagorawi yang pastinya selalu dan sering padat merayap. Dan belum pernah lihat saung ini. Wah wah waahh kudu ditelusuri ini sih. Kapan-kapan kudu mampir. Tempatnya medsosable (saya baru ngeh ada istilah ini) dan estetik keliatannya. Cantik buat foto-foto.

    Suka

  9. Tempatnya asyik, pilihan menunya juga macem-macem.
    Sayang ada mbak yang sikapnya kurang bersahabat gitu ya, kan bisa bikin pengunjung males balik lagi tuh ke Kampung Kecil Cileungsi

    Suka

  10. Kampung kecil Cileungsi ini ikonik banget bangunannya ya Kak terdiri dari kayu-kayu dan bambu yang bagian depannya beneran unik sih buat saya. Terus pas masuk ke dalam di dekat gazebonya ada kolam yang jernih banget itu tuh bener-bener kayak luar biasa. Karena sejauh ini saya pernah ke restoran yang saung-saung gitu kalau ada kolamnya pasti kolamnya nggak jernih kayak begitu gitu lho. Menu makanannnya juga beragam. Hwaa lengkap sudah

    Suka

Terima Kasih Untuk Jejakmu, Temans :)