Siapa yang tidak senang jika hobi menulis di blog bisa mendapatkan atau menghasilkan uang tambahan? Setidaknya biaya untuk maintenance blog setiap bulan tidak mengurangi isi kantong. Malahan terkadang hasilnya bisa lebih dari ekspektasi, dapat digunakan untuk jajan camilan kesukaan.

Full time blogger profesional malah sukses menjadikan ‘ternak’ blog sebagai sumber penghasilan tetap setiap bulannya. Sangat keren dan bikin mata ijo.

Gimana enggak bikin silau, seperti saya yang awalnya memiliki sebuah blog hanya untuk tempat menulis dengan tujuan untuk mewaraskan pikiran, serta melegakan perasaan dengan menuliskan unek-unek secara elegan, seiring waktu ternyata blog bisa dimonetisasi, dapat penghasilan blog yang lumayan.

Berkah mana lagi yang masih kau pertanyakan wahai manusia yang dibekali pikiran?

Kamu yang mulai penasaran, tentu bertanya-tanya, “Emang semudah itu, cara menghasilkan uang dari blog?”

Tentu tidak! Ada beberapa syarat yang harus dipenuhi sebelumnya.

Apa Syarat Blog Bisa Menghasilkan Pendapatan Tambahan

Berdasarkan pengalaman dan sharing dari suhu blogger, agar sampai ke titik itu, maka rawatlah blog yang merupakan rumah di dunia maya dengan sepenuh hati.

Kalau diibaratkan toko, jadikan blog sebagai etalase yang menarik pembaca untuk berkunjung, bukan hanya disuguhi artikel yang sudah berdebu alias gak rutin di-update, atau hanya dijejali artikel yang terkesan sekedar memperbaharui blog.

Pengalaman saya pernah menjadikan blog sebagai salah satu sumber penghasilan tambahan, dengan kerjasama bagi hasil iklan melalui WordAds yang dikelola oleh Tim Automatic WordPress yang sekarang sudah tinggal kenangan.

Atau, ketika ditawarkan kerjasama artikel bersponsor, artikel content placement oleh beberapa Brand. Berikut beberapa kriteria blog yang sering disyaratkan advertiser dan harus dipenuhi blogger, diantaranya:

TLD (Top Level Domain)

Tidak semua sih, job menulis pertama saya justru saat masih dengan blog gratisan. Tapi seiring waktu blog TLD menjadi keharusan agar lebih profesional.

TLD merupakan singkatan dari Top Level Domain, syarat pertama yang sering diminta brand atau agensi sebagai perantara kerjasama.

TLD merupakan bagian akhir dari domain yang menunjukkan identitas blog, biasanya terletak setelah titik atau dot terakhir pada domain, seperti .com, .net, .org, dst-nya.

Tahun 2014 saat blog ini diubah jadi TLD di WordPress, waktu itu cukup dengan membeli domain, hostingnya numpang di WP, nama blog sudah bisa menggunakan nama domain tersebut. Sekarang tidak bisa lagi, kudu nambah modal untuk membeli paket hosting berbayar yang ditawarkan WP.

Menuliskan lagi tentang blog TLD, membuat saya jadi sedikit sedih, gegara dulu berpikir bakal udahan nge-blognya, karena keteteran membagi waktu mengurus blog, blog yang berdomain setelah lama dianggurin pada gak diperpanjang.

Sekarang, rangorang pada beternak blog untuk meningkatkan penghasilan, saya penasaran juga ingin mencobanya tapi masih maju mundur karena udah balik dari sana, hiks.

Bukankah meningkatkan rezeki itu dengan melakukan usaha maksimal, Mak? Lah kalau blognya tinggal satu yang TLD, kemudian berharap penghasilan mendekati blogger yang punya 5 blog TLD dan terawat semua, itu namanya berharap yang nggak mengukur kemampuan *Ahh, jadi malu.

Alhamdulillah sih, walaupun sekarang blog TLD-nya tiggal satu, tapi untuk operasional ngeblog dan bermedsos suka-suka sangat tercukupi sih. Semangat ngeblog, Mak!

Traffic Organic atau Pageviews Blog

Syarat berikutnya yang sering diminta pengiklan dalam standar tertentu adalah jumlah traffic organic atau pageviews blog per bulan.

Saya malah pernah mencatatkan beberapa tips meningkatkan traffic blog, tapi kalau memperbaharui postingannya jarang-jarang dan waktunya juga suka-suka, ya traffic blognya terjun bebas. Mengsedih!

Padahal waktu rajin update postingan karena mengincar cuan dari hasil pembagian iklan yang ditayangkan di blog, traffic blog ini pernah di angka 24 ribu per hari. Ternyata kalau di pikiran ada cuannya, memperbaharui artikel setiap hari bahkan lebih merupakan hal yang mudah dilakukan, hahaha. Masa-masa nge-blog yang amazing.

Nilai PA, DA, DR Blog

Poin berikutnya yang harus diperhatikan adalah Page Authority (PA), Domain Authority (DA) dan Domain Rating (DR). Cara cek nilai DA PA Blog sudah ada web khusus yang mengkalkulasinya.

Bocorannya, metrik yang digunakan untuk mengukur kualitas blog ini katanya bisa ‘diakali’ oleh para suhu blog. Semua kembali pada bloggernya, mau atau tidak.

Dulu, blogger juga sempat kasak kusuk dengan nilai Page Rank dan Alexa blog. Seiring berjalannya waktu, metrik pengukuran itu ditinggalkan.

Kalau menurut saya, yang akan terus bertahan dari nilai sebuah blog adalah artikel yang dituliskan. Artikel bisa muncul di setiap mesin pencari yang ada. Syukur-syukur artikelnya bisa berada di posisi atas pencarian.

Niche Blog

Syarat khusus lain yang juga sering dituliskan sebagai syarat untuk dapat job adalah niche blog yang spesifik, misalnya blog khusus tentang gadget, tentang otomotif, tentang beauty, dan sebagainya.

Blog gado-gado seperti blog ysalma ini, persaingannya ketat karena banyak yang mengelola blog dengan niche campur-campur gini. Sering dipertanyakan, spesifikasimu apa blogger?

Blogger gado-gado akan menjawab, “blogger yang bisa menulis beragam topik bahasan, tulisannya dijamin tetap berjiwa” #Eh ngelesh.

Content is King

Sebagus apapun metrik yang berusaha dibangun oleh sebuah blog agar bisa menghasilkan cuan, konten adalah raja benar adanya. Karena dalam jangka panjang, konten atau artikel lah yang paling memberikan dampak besar dalam pengembangan sebuah blog atau website.

Konten yang ditulis harus orisinil, unik, dan bebas dari copy paste.

Jika sudah memenuhi atau mendekati kriteria yang di atas, blog yang dimiliki sudah dapat dijadikan sumber penghasilan tambahan. Yuks, cari tempat monetisasi blog yang terpercaya.

Monetisasai Blog Bersama Seedbacklink

YSalma blog baru jadi blog TLD pada April 2014 lalu. Termasuk telat dibandingkan teman-teman ‘satu angkatan’ yang numpang ngeblog di WordPress, karena monetisasi blog di WP mulai ramai di tahun 2013-an.

Tahun 2013-an itu teman-teman sudah pada ngebahas gajian dari iklan blog. Sementara tahun itu saya hiatus ngeblog dan baru balik lagi awal 2014.

Etapi, saya kalau sudah penasaran, biasanya bakal diusahakan hingga tuntas rasa penasaran tersebut. Dan saya termasuk bloger emak-emak yang dapat mengejar ketertinggalan tersebut, ikutan merasakan euforia setiap bulan menerima transferan dollar.

Kalau bukan karena profesi blogger, emak-emak yang sudah lama meninggalkan dunia kerja dan jadi IRT, gak bakalan merasakan gajian dollar. Hamdalah.

Semangat ngeblog sempat agak melemah setelah masa keemasan blogger berlimpah cuan dari krincingan dollar semakin meredup.

Akan tetapi, seperti peribahasa, “Patah tumbuh hilang berganti”, maka cara menghasilkan uang atau monetisasi blog juga terus bertumbuh dan beragam. Cuan memang jadi penyemangat ngeblog 😳 .

Bersyukur, belakangan banyak bermunculan platform yang menghubungkan blogger sebagai publisher dengan pengiklan (advertiser) yang menawarkan kerjasama jual beli backlink.

Bentuk kerjasamanya dengan menanamkan backlink yang menuju web pengiklan dalam artikel yang ditulis dengan hard selling atau soft selling. Artikelnya ada yang ditulis langsung oleh blogger (sponsor post), ada juga yang sudah disiapkan pengiklan, blogger tinggal posting (content placement).

Salah satu marketplace atau platform jual beli backlink profesional yang terus bertumbuh adalah Seedbacklink.

Saya mengenal Seedbacklink dari salah satu tim agency yang pernah memberi job menulis. Kakaknya menawarkan untuk membuat akun di Seedbacklink karena job selanjutnya transaksinya melalui platform jual beli backlink tersebut.

Bagaimana cara mendaftar atau membuat akun di Seedbacklink? Ternyata sangat mudah!

Tinggal mendaftar dengan akun gmail yang ada, kemudian isi data yang dibutuhkan serta mendaftarkan blog yang dipunyai, memilih kategori blog, menentukan harga jual backlink pada artikel Content Placement (CP) dan harga untuk artikel bersponsor.

Setelah semua data yang diperlukan diisi, menunggu blog direview dan divalidasi oleh tim Seedbacklink, kalau sudah disetujui, blog pun siap menerima orderan backlink.

Yuks, gabung di link pendaftaran Seedbacklink ❤ .

Keunggulan Monetisasi Blog di Platform Seedbacklink

Pengalaman saya setelah membuat akun di Seedbacklink dan mendapatkan job menulis berupa content placement atau sponsor post, terasa beberapa kelebihan Seedbacklink dibandingkan dengan platform sejenis.

Membangun Komunitas

Seedbacklink bukan sekedar tempat jual beli backlink, tapi wadah yang merangkul para blogger sebagai publisher dan merawat pengiklan (advertiser) sama baiknya di dalam komunitas. Wadah yang sangat positif untuk bertumbuh bersama.

Marketplace Jual Beli Backlink Terpercaya

Bukan hanya blogger, beberapa media nasional juga bergabung dengan Seedbacklink sebagai publisher jual backlink. Ini menunjukkan bahwa Seedbacklink platform jual beli backlink yang terpercaya.

Harga Bersaing, Bisa Diatur Sendiri

Saya pernah beberapa kali bergabung dengan platform jual beli backlink lain dengan harga yang sudah ditetapkan, tapi bikin meringis.

Di Seedbacklink kita bisa menentukan besaran harga yang kita inginkan, bisa diatur diharga yang sangat manusiawi dan menghargai profesi blogger.

Agar sesuai standar umum yang berlaku, Temans bloger yang ingin bergabung jadi publisher di Seedbacklink bisa melihat harga yang ditetapkan blog lain, tinggal sesuaikan dengan kondisimu. Gak usah merasa terintimidasi, karena yang paling mengetahui nilai dan kebutuhanmu adalah dirimu sendiri.

Jika ingin mengubah harga yang sudah terlanjur didaftarkan, mau menaikkan atau menurunkan, tinggal hubungi admin Seedbacklink. Auto direspon.

Penarikan Dana Mudah, 2 Kali Sebulan

Fee dari job yang sudah dikerjakan bisa ditarik tanpa minimal saldo, berapapun nominalnya bisa ditarik ke rekening sendiri. Penarikan dana atau gajian dapat dilakukan dua kali sebulan, yaitu tanggal 5 dan 25 setiap bulannya dan lakukan penarikan sebelum pukul 11 siang.

Respon Admin Cepat

Jika blogger mengalami kendala dengan akun terdaftar di Seedbacklink, atau saat mendapatkan job, admin Seedbacklink akan cepat membantu.

Begitupun jika ada masukan dari advertiser untuk lebih memudahkan semuanya, admin langsung merealisasikannya.

Membantu UMKM

Seperti yang diketahui bahwa marketing digital tidak semuanya dapat diakses oleh pelaku UMKM. Seedbacklink bersama publisher blogger bergandengan tangan membantu UMKM untuk bertumbuh.

Jadi, jika kamu pemilik UMKM dan masih bingung mencari platform untuk promosi, sangat bisa bergabung di Seedbacklink juga.

Penutup

Jual backlink di marketplace Seedbacklink merupakan salah satu alternatif sumber penghasilan bagi blogger. Gak pakai ragu, anti ribet, semua instruksi di dasbord Seedbacklink mudah untuk dipahami dan diikuti.

Sukses terus untuk semua blogger dalam me-monetisasi blog yang dimiliki. Terus berkembang lebih baik dan lebih banyak lagi pengiklan yang bergabung di Seedbacklink.

Salam jejak catatan ngeblog, #Blogging.