Memetik langsung buah jambu jamaika yang sudah matang di pohon, rasanya jauh lebih segar dan aroma khasnya sungguh menggugah mata dan selera. Jambu jamaika sendiri merupakan salah satu jenis jambu bol di antara bermacam-macam jambu yang ada di Indonesia. Setiap jambu mempunyai khasiat atau manfaat tersendiri untuk kesehatan tubuh.

Kandungan nutrisi yang terdapat dalam jambu bol atau jambu jamaika mempunyai manfaat menyembuhkan sariawan, menjaga kesehatan mata, hingga menutrisi kulit untuk mencegah penuaan dini. Tentunya dibarengi dengan perawatan dan penggunaan skincare yang tepat, hehehe.
Banyak jenis jambu yang terkenal di negeri ini, diantaranya jambu air, jambu biji, jambu monyet, dan tentu saja jambu bol. Sedangkan jambu bol sendiri terdiri dari banyak jenis juga, seperti jambu bol dersono, jambu bol merah, jambu bol putih, jambul bol jamaika, dan lainnya.
Mengenal Jambu Bol Jamaika
Bagi lidah saya, mengunyah jambu jamaika dan sejenisnya adalah kebiasaan. Akan tetapi, lumayan susah menularkan kesukaan akan buah jambu bol kepada anak. Bahkan, teman hidup saya hanya sekedarnya saja menyukai jambu kalau rasanya kurang manis.

Jadilah saya sendiri yang menyukai buah-buahan ‘kampung’ yang rasanya seger kecut dan ada rasa sepetnya seperti jambu bol, buah menteng, buah kesemek, serta buah lain yang jarang dibuat jus. Mereka pada geleng-geleng melihat saya yang bahagia menikmati buah-buahan tersebut, wkwkwk.
Ketika saya masih proses pindah ke salah satu desa di daerah Kabupaten Bogor, saya sering melihat jambul bol merah ranum yang ditumpuk di atas meja kecil di sepanjang jalan. Jambu-jambu bol tersebut mampu membangkitkan kenangan masa kecil saya yang lumayan sering berada di bawah pohon jambul bol atau pohon jambak (Minang) milik tetangga wkwkwk.

Dulu, sangat banyak tetangga di rumah orangtua yang memiliki pohon jambu bol, tapi semakin ke sini, salah satu tanaman keras ini semakin jarang saya temui saat pulang kampung. Makanya saya sangat bersuka cita sering melihat jambu bol di daerah Kabupaten Bogor.
Saya tentu saja memutuskannya untuk mempunyai sebatang jambu bol, walau hanya di tanam di pot, hanya untuk dilihat-lihat, syukur-syukur dapat berbuah, ye kaan.
Makanya, sekiatar sepuluh tahun yang lalu saya pun menaman bibit pohon jambu bol yang dibeli di tempat penjual tanaman di dalam pot. Perkembangan tumbuhnya sama seperti tanaman keras yang ditanam di pot, lambat. Nggak masalah karena tujuannya memang hanya ingin memiliki pohonnya saja, untuk hijau-hijau di depan rumah.
Halaman rumah yang seuprit kemudian ditutup dengan kanopi, pot jambu bol kemudian di taruh di area tanah yang masih tersisa, berdesakan dengan tanaman-tanaman lain yang saya tanam di pot.

Seiring waktu, akar jambu bol berhasil menembus tanah dan pohon jambu jamaika akhirnya tumbuh tinggi dan berdaun lebat. Dicatat ya, daunnya yang lebat bukan buahnya, hahaha.
Sebenarnya, pohon jambu bol yang saya tanam sudah beberapa kali berbunga, tapi semuanya rontok, tidak ada yang berhasil menjadi buah. Bahkan, pohon jambu bol tetangga rumah yang di tanam belakangan, tapi di tanam langsung di tanah, sudah beberapa kali berbuah lebat.
Setelah berbunga yang kesekian kalinya, akhirnya ada yang berhasil menjadi buah. Buahnya saya biarkan benar-benar matang di pohon sebelum dipetik dan kemudian dimakan. Rasa jambu bolnya jauh lebih nikmat. Efek menunggu, dari bunga hingga bisa dipetik ๐ .
Baru saya mengetahui bahwa tanaman jambu bol yang saya tanam adalah jenis jamaika. Tentunya dengan membandingkan apa yang saya amati dengan informasi yang saya baca dari berbagai sumber.
Perbedaan Jambu Jamaika dengan Jambu Jenis Lain
Sebelum mengulik khasiat yang terkandung dalam buah jambu jamaika, mari cari tau apa perbedaan jambu bol jamaika dengan jambu lainnya.
Jika melihat penampakan umum fisik jambu jamaika sangat mirip dengaan jambu air, tetapi dalam ukuran yang lebih besar. Jika sudah matang sempurna, tekstur dagingnya lebih lembut jika dibandingkan dengan jambu air.
Menurut Wikipedia, vaian umum dari jambu jamaika lebih dikenal dengan nama jambu bol, atau dalam nama latin Syzygium Malaccense, merupakan jenis jambu yang berasal dari Malaka. Jambu ini dikenal dengan nama jambu bol, jambu kepal, apel malaka, hingga dalam istilah Inggris sebagai Malay Apple.

Warna bunga jambu jamaika berwarna pink pekat. Setelah menjadi buah, sewaktu masih muda warnanya putih, berangsur merah muda, merah pekat dan cenderung akan menghitam jika buah telah tua alias matang. Daging buahnya lebih tebal jika dibandingkan dengan jambu air ataupun jambu bol dersono.
Daun dari jambu jamaika saling berhadapan serta memiliki bilah daun dengan tekstur yang kaku dan tebal. Kekita masih berupa pucuk atau daun muda, daun jambu jamaika cenderung agak kemerahan.
Buah jambu jamaika jika belum matang sempurna, rasanya sama dengan jambu bol pada umumnya, agak asam, ada rasa sepetnya juga. Tapi jika sudah matang sempurna, apa lagi matang di pohon, jambu jamaika terasa manis dan segar.
Saya pernah menaruh jambu jamaika matang yang sudah dipetik, dibiarkan pada suhu ruang, setelah 3 hari buahnya agak layu, tidak segar lagi.
Manfaat Jambu Jamaika untuk Kesehatan Tubuh
Hampir semua bagian dari buah jambu jamaika dapat dimakan, kecuali bijinya. Manfaat dari jambu jamaika bisa didapatkan dengan cara mengonsumsi langsung, dirujak, diolah jadi asinan buah, atau dijadikan selai. Buah jambu jamaika memiliki kandungan antioksidan.

Berikut beberapa manfaat jambu jamaika jika dikonsumsi dalam jumlah yang wajar untuk kesehatan tubuh:
Mencegah Penuaan Dini
Buah jambu jamaika kaya akan antioksidan yang membuat sel tubuh beregenerasi dengan baik. Jambu jamaika juga mengandung vitamin C dan vitamin A. Dalam 100 gram buah jambu jamaika terdapat hampir 22 mg vitamin C.
Seperti diketahui, vitamin C sangat baik untuk kesehatan, diantaranya dapat meningkatkan sistem kekebalan (imun) tubuh, menangkal radikal bebas, hingga meregenerasi sel.
Kandungan vitamin C yang terdapat dalam jambu jamaika juga bagus untuk kesehatan kulit, dapat menurunkan risiko kanker kulit dan mencegah penuaan dini. Tentunya jika diikuti dengan pola hidup sehat.

Menjaga Kesehatan Mulut
Khasiat dari jambu jamaika juga bermanfaat untuk menyembuhkan sariawan, luka pada mulut dan lidah, juga dapat membunuh kuman pada gusi.
Mencegah Osteoporosis
Kandungan zat besi yang terdapat dalam jambu jamaika baik untuk menjaga kesehatan dan kekuatan tulang, sehingga penyakit osteoporosis dapat dihindari secara alami. Tentunya jika diikuti dengan olahraga teratur agar massa tulang terjaga.
Menurunkan Demam
Suuhu tubuh naik saat mengalami demam, maka dianjurkan banyak minum air, khususnya air hangat agar tubuh dapat berkeringat dan suhu tubuh turun. Jambu jamaika dapat dijadikan campuran air minum hangat saat demam, yang digunakan sebagai infused water.
Cara membuatnya juga mudah, jambu jamaika matang yang sudah dicuci bersih dipotong-potong, kemudian diseduh dengan air hangat, diamkan, kemudian airnya diminum. Tentunya juga dibarengi dengan asupan makanan sehat lainnya.
Menjaga Kesehatan Mata
Kesehatan mata sangat tergantung pada kecukupan vitamin A, selain penggunaan mata yang tidak membuatnya lelah secara terus menerus.
Jambu jamaika mengandung vitamin A dalam kadar yang cukup untuk kesehatan mata, sehingga dapat diambil manfaatnya oleh tubuh. Misalnya untuk memperbaiki penglihatan, serta mencegah terjadinya katarak. Mengonsumsi jambu jamaika bisa selang-seling dengan asupan wortel yang juga kaya vitamin A.
Menstabilkan Hiperglikemia (Kadar Gula Darah)
Hiperglikemia merupakan sebuah keadaan dimana kadar gula darah melonjak atau berlebih, kondisi ini dapat memicu penyakit Diabetes Melitus.
Jambu jamaika selain tinggi serat juga mempunyai kandungan gula darah yang tidak terlalu tinggi, cukup memenuhi kebutuhan gula tubuh. Sehingga jambu jamaika dianggap baik untuk mengontrol gula darah untuk mencegah penyakit diabetes.
Tentunya tanpa melupakan untuk mengonsumsi jambu jamaika secukupnya, sebelum tubuh dinyatakan mengidap penyakit. Dengan kata lain, mencegah dengan asupan buah yang cukup, jauh lebih baik daripada mengobati sebuah penyakit.
Meredakan Nyeri Haid (Gejala PMS)
Wanita mempunyai tamu bulanan yang kadang membuat uring-uringan. Hal itu karena perubahan hormon dan perasaan tidak nyaman pada tubuh, seperti mual, kram perut, sakit pada pinggang bawah, dan rasa lemas tidak bertenaga. Jambu jamaika dipercaya dapat mengurangi gejala nyeri haid atau PMS tersebut.

Ternyata, khasiat atau manfaat jambu jamaika cukup banyak untuk kesehatan tubuh. Jika tubuh sehat, maka wajah akan memancarkan kebahagiaan, dan penuaan dini akan lama menghampiri.
Bagaimana dengan wanita yang sedang hamil, apakah boleh mengonsumsi jambu jamaika? Apakah jambu jamaika juga mempunyai manfaat jika dikonsumsi oleh ibu hamil?
Namanya buah, jika dikonsumsi secara wajar dan tidak berlebihan, serta terjamin kebersihannya tentu mempunyai manfaat baik bagi tubuh, termasuk jambu jamaika untuk wanita hamil.
Jambu jamaika tentu saja baik untuk ibu hamil dan janin, diantara manfaatnya adalah menjaga tekanan darah ibu tetap stabil selama kehamilan. Karena jambu jamaika memiliki kadar air yang lumayan, maka keseimbangan elektrolit bumil juga terjaga.
Wanita hamil sering mengalami kram pada bagian bawah perut, konsumsi jambu jamaika dapat meredakannya. Jambu jamaika juga dapat mengurangi rasa mual, meningkatkan perkembangan sel darah merah serta penyerapan zat bezi hingga memperkuat kondisi janin.
Pada nggak ragu lagi untuk mengonsumsi jambu jamaika sebagai salah satu buah untuk camilan kan? ๐ .
Kesimpulan
Jambu jamaika termasuk buah musiman, dan lebih mudah ditemukan saat musim penghujan, mempunyai manfaat baik untuk kesehatan tubuh.
Jambu jamaika merupakan salah satu jenis jambu bol yang warnanya merah gelap hingga kehitaman jika sudah matang.
Jambu jamaika lebih segar jika dikonsumsi saat sudah matang, apalagi jika matang di pohon, tanpa pestisida dan pupuk kimia lainnya.
Gimana temans YSalma, berniat mempunyai sebatang jambu jamaika juga?
Salam jejak mata, rasa, dan pikiran positif untuk ‘berkebun’ memaksimalkan halaman rumah. Ssst, foto dan video jambu jamaika pada artikel ini merupakan buah jambu jamaika yang kelima kalinya. Lumayan banyak yang jadi buah besar dan ranum di pohon. Sebelumnya hanya berbuah satu hingga tiga yang besar, sisanya rontok. Alhamdulillah, buah hanyalah bonus menanam dan menyiram tanaman ๐ .
Oooo ternyata bukan jambu air yaaa. Tapi mirip ya?
Aku lupa2 ingat pernah gak yaaa makan jenis jambu kyk gtu? Kyknya bisa buat dirujak juga kan ya hehe
Baru tahu ada jambu jenisny/namanya Jamaika mbak.
Ternyata manfaatnya banyak ya buat kesehatan, khususnya kandungan vitamin C-nya bagus.
SukaSuka
segar banget kelihatannya yaa, Mba. Duh dimakan pakai garam + cabe kayaknya nikmat banget deh
SukaSuka
Halo mba. Aku suka jambu ini. Apalagi dimakan pakaii saos pedas. Aduh enaknya. garam ama cabe aja udah enak mba. Heheh. Tapi pas di Kudus beli dinamakan Jambu Demak ๐
SukaSuka
Baiklah setelah membaca tulisan ini next time akan saya coba makan jambu jamaika. Soalnya sebelumnya belum terbiasa sama teksturnya yang beda sama jambu air Mbak hihi. Tapi suami saya suka banget sih dan di rumah mertua ada pohon jambu ini.
SukaSuka
Saya baru tau kalau jambu air kesukaan saya ini namanya jambu jamaika. Saya menyebutknya jambu air besar wkwkwk…
Kebayang segernya makan jambu jamaika di siang hari sambil dicocol sambal rujak…wuiih segeer
SukaSuka
beda ya mbak bentuknya klo dari Jamaika, beda kalau jambu biasa itu cirinya imut dan cute. Ini gede banget, ngerujak nampol banget nih!
SukaSuka
ya ampun, aku baca artikel ini pas lagi panas-panasnya di Banjarnegara. Segerr lihat Jambu ini. Dan ternyata banyak banget manfaatnya ya, mbak. khususnya untuk kaum hawa.
aku pingin juga punya pohon jambu; ada jambu air ada jambu biji juga buat di jus. asyik ya kalau punya keduanya. xixixi
SukaSuka
wah baru tahu bahkan jambu jamaika bisa menurunkan demam ya. bener2 banyak khasiatnya. jambu dan warnanya juga sama-sama segar. Oia mba, tapi pohonnya bikin banyak ulet nggak ya?
SukaSuka
Ulet yg bakal jadi kupu-kupu, lumayan sih mba. Bukan ulat yg aneh2.
Tapi, saya jg punya pohon mangga, jambu klutuk, jambu air, lengkeng, matoa di sebelah pohonnya, yg semuanya didominasi daun bukan buah. Pada masa tertentu juga banyak kupu-kupu beterbangan.
SukaSuka
Seger yaah…
Siang-siang makan Jambu Jamaika. Pohonnya sendiri bisa jadi penenang di saat siang hari yang terik.
SukaSuka