Tahun 2020 lalu saya sempat begitu excited dengan drakor. Namun pada 2021 ini malah nggak tertarik ngedrakor sama sekali. Akan tetapi, seminggu yang lalu bersileweran di beranda FB foto penampilan Gong Yoo sebagai cameo pada drama SQUID GAME yang sudah tayang di Netflix.
Penasaran lah saya sama drakornya. Tidak seperti biasanya, sebelum memutuskan menonton sebuah film, serial, atau drama, saya browsing dulu mencari informasinya, setidaknya berapa lama durasi, jumlah episodenya. Kali ini entah karena efek Gong Yoo yang tampil sebagai cameo, saya main tonton aja.

Di luar perkiraan, dari awal nonton saya asyik mengikuti jalan caritanya, terpesona sama akting pemainnya. Malah enggak sempat kepikiran atau bertanya-tanya pada menit ke berapa Gong Yoo bakal nongol.
Saya sangat menikmati menonton drakor, seperti melihat kehidupan yang umum dijalani kebanyakan kita sebagai manusia, tapi dalam versi survival game. Berdarah-darah, saling sikut hingga saling bunuh dan dibunuh demi mendapatkan uang untuk diri sendiri. Egoisnya kita sebagai manusia.
Profil Drama Korea Squid Game
Judul: Squid Game
Judul Korea: Ojingeo Gameu
Sutradara: Hwang Dong-Hyuk
Penulis: Hwang Dong-Hyuk
Jaringan: Netflix
Episode: 9
Tanggal Rilis: 17 September 2021
Bahasa: Korea
Negara: Korea Selatan
Sinopsis Umum
Seong Gi-Hun (Lee Jung-Jae) yang pengangguran, hidupnya sangat susah. Semenjak dipecat, dia terlilit banyak hutang di rentenir. Sebagian hutangnya karena hobinya ‘bermain’ alias bertaruh di pacuan kuda dan sejenisnya. Di satu sisi, ibunya yang sudah sepuh ternyata juga tidak dalam kondisi sehat, perlu biaya untuk berobat. Sedangkan anaknya bakal diajak pindah sama mantan istri bersama suami barunya ke Amerika.
Pada titik nadir, setelah dianiya penagih hutang dan mencap jempol persetujuan paksa penyerahan organ tubuh sebulan dari kesepakan sebagai pelunas hutang, ia didekati pria misterius (Gong Yoo) yang menawarkan ikut permainan game bertahan hidup, berhadiah uang 45,6 miliar won. Terdesak tidak adanya pilihan hidup, dia memutuskan untuk ikut dalam permainan tersebut.
Sementara itu, Cho Sang-Woo (Park Hae-Soo) sahabat dari kecil Seong Gi-Hun, yang dikiranya merupakan sosok beruntung, karena walaupun berasal dari lingkungan yang sama, latar belakang keluarga yang juga sama miskin, tapi Sang-Woo lulus universitas bergengsi dan mendapat pekerjaan bagus. Juga sedang menghadapi masalah keuangan yang parah. Dia dianggap menyelewengkan dana perusahaan dan terlilit hutang yang sangat besar.
Dua orang sahabat itu di luar perkiraan masing-masing bertemu di lokasi permainan game. Akan kah mereka saling bantu atau saling mengucapkan salam perpisahan pada persabatan yang sudah dilalui lama?
Pemeran
Foto dan nama pemain drama Squid Game alias Ojingeo Gameu alias Game Cumi, diantaranya:

Review Squid Game, Pilihan Menarik Bagi Penggemar Tontonan Thriller
Pemain drama dari Korea yang saya akui ingat nama dan wajahnya hanya Gong Yoo, dan itu hanya sebagai trigger. Bukan berarti kalau Gong Yoo yang main saya bakalan nonton sampai selesai, belum tentu.
Sebaliknya, jika tontonannya menarik menurut saya, walau aktor yang main nggak tahu namanya, tetap aja bakal diikuti per episodenya hingga selesai.
Seperti drama Squid Game ini, dari awal menonton, saya hanya nggeh sama pemeran ibunya Seong Gi-Hun, tapi nggak tahu nama asli aktrisnya juga, karena si ibu sering memerankan tokoh ibu atau nenek di beberapa drakor yang sudah saya tonton.
Drakor Squid Game ini sukses membuat saya betah memantengi setiap episodenya hingga selesai. Saya menyelesaikan 9 episode dalam dua hari. Ini termasuk waktu saya lumayan cepat menyelesaikan tontonan drakor secara maraton.
Ada masanya sebagai penonton kita terbawa tegang, ada juga episode yang membuat mata agak berair 🙂 .
Kalau menurut saya yang awam, secara umum jalan cerita, karakter, dan emosi pemain, semuanya disuguhkan dengan sangat pas.
Kepala saya bisa mencerna cerita dengan baik, nggak sampai yang bertanya-tanya sebab ujuk-ujuk ada adegan yang kurang masuk akal.
Walaupun ada beberapa hole, tapi secara menyeluruh Squid Game merupakan tontonan yang sangat memuaskan untuk penggemar hiburan dengan tontonan bergenre thriller. ‘Biangnya’ bisa ditebak dari episode kedua, tapi tidak bikin hati misuh-misuh setelah selesai menonton. Malah jadi nggak sabar menunggu season 2 di-release.
Pesan Moral dari Drakor Squid Game, Keserakahan Manusia Bisa Menafikan Semuanya
Jalan cerita drakor menggambarkan beberapa sifat manusia, kita sebagai penonton dapat mengambil hikmah dari kisah survival game Squid Game ini, diantaranya:
- Tidak Punya Uang, Kehidupan Manusia Dipermainkan Oleh Mereka Yang Punya
Tidak dapat dipungkiri bahwa hidup di dunia saat ini manusia memerlukan uang. Mereka yang tidak punya, demi bertahan hidup, malah masuk ke dalam jerat yang membuatnya semakin terpuruk, yaitu hutang pada rentenir dengan bunga yang mencekik. Bahkan nyawa yang ngutang pun belum tentu bisa melunasinya.
Yang sudah berpendidikan dan dapat pekerjaan bagus, nggak sabar dalam mengumpulkan uang secara wajar, maunya jalan pintas, akhirnya jatuh ke dalam hutang, menipu dan menggelapkan amanah. Ujungnya kembali ke titik dasar, miskin.
Bukannya dijadikan evaluasi. Tapi karena merasa berpendidikan, begitu ada kesempatan, kembali menghalalkan semua cara demi uang.
Sedangkan yang kelebihan uang, seperti menemukan kepuasan mempermainkan nasib mereka yang kurang beruntung.
Pelajaran bagi yang nonton, pantang menyerah menjemput rezeki di jalan halal. Hidup harus sesuai dengan pendapatan. Jangan sampai besar pasak daripada tiang.
- Uang Membuat Manusia Tamak dan Rakus
Adegan drama didominasi oleh tembakan pembunuhan, berdarah-darah. Tapi pas mengambarkan situasi manusia yang sangat bernafsu saling menghabisi satu sama lain demi mendapatkan hadiah uang yang sangat besar untuk dirinya sendiri.
Demi uang manusia juga bisa saling membangun kerjasama yang solid, jika situasinya menghendaki seperti itu. Akan tetapi, demi uang juga, tanpa perasaan manusia yang sama juga tega mengkhianati orang-orang yang sudah mempercayainya dengan tulus, orang yang sudah membantunya jatuh bangun dari awal permainan.
Pesan yang dapat dipetik, sebelum mengkhianati seseorang, tempatkan diri pada sisi orang yang dikhianati tersebut. Bagi yang terlalu mudah percaya pada orang lain, tetap biarkan sedikit rasa curiga ada di kepala, jangan padamkan semuanya karena melihat tampangnya yang tampak innocent.
- Tidak Semua Manusia Menghalalkan Semua Cara Demi Uang
Sosok Seong Gi-Hun merupakan karakter yang menggambarkan sosok fitrah manusia. Walau miskin, nggak punya uang, tapi tetap punya welas asih, bukan hanya pada manusia tapi juga pada makhluk hidup lain. Tidak semua hal bisa dinilai dengan uang.
- Jangan Khianati Kepercayaan Yang Sudah Dibangun, Hanya Karena Uang
Jika sudah mempunyai hubungan pertemanan yang saling mempercayai, apalagi sudah bersama-sama melalui episode antara hidup dan mati, seperti Gi-Hun dan Sang-Woo dalam drakor ini.
Di awal langkah mungkin nampak berhasil, namun cepat atau lambat akan ada balasannya. Setidaknya di detik-detik terakhir kehidupan di dunia, pikiran akan mengingat, dan penyesalan itu akan datang. Iya kalau sempat meminta ma’af pada orangnya, kalau tidak?
- Uang Tidak Membuat Bahagia
Pada akhir kisah drakor Squid Game, penonton akan diberitahu secara gamblang lewat percakapan Gi-Hun dan si kakek, persamaan orang yang tidak punya uang dengan mereka yang punya uang berlimpah adalah sama-sama menderita.
Yang tidak punya uang menderita karena susah untuk memenuhi kebutuhan dasar untuk hidup. Sebaliknya, yang punya uang banyak, menderita karena nggak tahu lagi cara menggunakan uang yang tidak menimbulkan rasa bosan.
Makanya yang punya uang memilih cara tidak manusiawi, mempermainkan kehidupan orang miskin dengan dalih membantu, memberikan kesempatan yang setara dalam sebuah game atau permaianan, tapi membangunkan insting binatang dalam diri manusia, saling membunuh demi mendapatkan uang yang dijanjikan.
- Uang Tidak Dapat Mengembalikan ‘Perginya’ Orang Yang Dicintai
Gi-Hun yang naif berhasil mendapatkan uang, tapi dia kehilangan orang-orang berharga dalam hidupnya. Perlu waktu sangat lama baginya untuk dapat menerima semuanya, bahwa semua sudah terjadi. Uang yang dipunya tidak bisa mengembalikan mereka.
Yang sudah pergi dari dunia tak akan kembali lagi, tapi yang masih hidup di dunia saat ini, itu yang perlu dijaga demi menebus apa yang tidak sempat dilakukan pada atau oleh orang yang dicintai yang sudah pergi itu. Dan itu dapat dilakukan dengan uang, jangan sampai menunda dan mengulang kekeliruan yang sama, because it’s you.
Bagi temans penyuka drakor dengan genre thriller, kalau menurut saya, drakor satu ini jangan sampai dilewatkan. Temans yang sudah nonton, gimana tanggapannya, matanya juga terpesona kah sama kemasan kisah yang ditawarkan drakor ini, apakah bisa jadi rekomendasi tontonan hiburan menegangkan untuk yang lain juga kah?
Salam, jejak mata, rasa, dan pikiran dari tontonan YSalma 🙂 .
Emang dasar akunya yang udah malas ngikutin film update sih. Biarpun pada bilang cakep tetep aja aku nggak kepengen nonton.
SukaDisukai oleh 1 orang
hahaha, aku nggak ngeh kalau ini drakor ternyata heboh, Din. Ikut nonton karena ngelihat ada yg ngeshare foto Gong Yoo yg jd cameo. Selesai nonton semua episode baru ngeh kalau ada blonger yg udah ngeriview ini drakor sebelumnya, tapi aku nggak mudeng2 *dasar emak2 yg hanya nyari tontonan, dgn ikut2an ngedrakor :mrgreenn: *
SukaSuka
Aku belum nonton ini drakor meski sudah sering berseliweran di beranda. Tapi kayaknya memang seseru itu ya jalan ceritanya. Oke deh masuk list dulu.
SukaSuka
Serunya tetap pada selera tontonan mba.
Tapi kalau aku pribadi seperti disuguhin kehidupan kebanyakan saat ini, tapi versi survival game dalam kemasan drama.
SukaSuka
Serem sih kalau ternyata apa yang kita lakukan ternyata menyakiti orang lain, terlebih sampai menghabisi nyawa orang lain. Karakter yang dibilang intelek skalipun, kalau sudah menyangkut uang jadi super tega yaa..
SukaSuka
Mau nonton tapi takut. Mungkin karena efek suara yang menegangkan kayaknya. Hanya melihat cuplikan sesaat aja.
SukaSuka
Heboh bener di mana-mana drakor satu ini. Tapi aku gak suka nontonnya. Serem. Sedih pula. Lagi hamil nih mudah baperan. Tapi banyak pelajaran yang bisa dipetik ya.
SukaSuka
Meskipun suka nonton film thiller, tapi gak kayaknya gak bakal nonton yang ini.
SukaDisukai oleh 1 orang
kalau nggak yakin, lebih baik jangan memang mba. 🙂
SukaSuka
Hahahaha iya mba. Tapi ini film banyak sekali yang nonton.
SukaSuka
Iya, heboh.
Tapi saat nonton, kepala terkonsep kalao manusia melakukan segalanya krn uang, miris karena yg nonton adalah manusia. Mungkin tanpa sadar kita melakukan apa yg di film, tapi dalam versi lain. So, aksi penembakannya hanya mempertegas sifat manusia itu.
Jauh lebih ‘kelam’ efek emosi setelah nonton film Joker (psychological thriller) sih kalau menurut aku.
SukaSuka
Bener banget mba. Kita adalah mereka tapi dalam versi lain.
SukaSuka
aku pikir itu game , ternyata Kdrama ya? haruskah menontonya? 😀
ya maybe i will watch it later..
segalanya perlu uang, tapi uang bukan segalanya ya
SukaSuka
Hehehe, iya KDrama.
Yg hobi nonton, kuudu nonton dramanya, dijamin nggak nyesel.
SukaSuka
[…] mah nonton apa aja yang disuka. Film Hollywood pasti, serial Disney hayuks, drama Turkiye mangga, drakor boleh, produk Bollywood dan Tellywood gak masalah, dracin, drama Thailand, telenovela yang menarik […]
SukaSuka