”Kenapa tidak ditetesin minyak kelapa begitu terbangun, sebagai pertolongan pertama?”, suara salah satu teman di ujung telpon terdengar jelas karena speakernya dikencangkan. Temanku memberikan respon seperti itu karena mendengar curhatanku, bahwa sekarang telinga kiriku sedang mendengung dan sedikit budeg.
Hal itu dikarenakan beberapa waktu lalu gendang telinga kiriku dinyatakan robek oleh dokter. Setelah sebelumnya mengalami rasa sakit yang hebat dalam kondisi badan lagi batuk dan pilek.
Ga kebayangkan, apa jadinya jika pas kejadian aku langsung mengikuti saran teman saat mengalami rasa sakit pada telinga itu.
Padahal, aku hanya mengeluh melalui telpon dan temanku bukanlah tenaga medis atau ahli kesehatan. Si teman juga tidak mengetahui dan melihat kondisiku saat itu. Mungkin tindakan penyembuhan telingaku akan jauh memakan waktu lebih lama.
Cerita di atas adalah salah satu contoh kasus yang sering ditemui, jika bertanya dan minta diagnosa serta solusi penyakit bukan pada ahlinya.
Link Tips Kesehatan Viral Itu Sangat Menggoda
Semakin bertambah usia, maka kesadaran akan pentingnya hidup sehat pun bertambah. Karena kondisi tubuh yang bugar dan prima perlahan tapi pasti mulai dirasakan menurun. Maka mencari informasi tentang tips hidup sehat yang mudah dilakoni sehari-hari pun gencar dilakukan. Apalagi gadget dan internet sudah seperti pakaian harian.
Saking semangatnya, begitu menerima link tentang info kesehatan yang judulnya viral, langsung gerak cepat. Ga perlu dibaca lebih lanjut, jempol akan bergegas meng-share artikel tersebut. Tujuannya agar lebih tersebar pada yang lain.
Apesnya, belum ada uji laboratorium yang dilakukan tenaga ahli, atau malah judulnya hanya menggunakan umpan/jebakan klik (click bait), yang ga ada hubungan antara judul dengan isi artikel. Nyebelin bangetkan bagi yang kebetulan memang lagi membutuhkan informasi kesehatan untuk diri atau keluarganya.
Jangan Berspekulasi Dengan Kesehatan, Cari Pertolongan Pertama Yang Tepat
Sekitar 5 bulan lalu, pada salah satu hari Minggu di akhir pekan, aku terbangun dan langsung terduduk saat menjelang Subuh karena merasakan telinga sebelah kiri sangat sakit luar biasa.
Aku pikir kemasukan binatang seperti nyamuk atau semut. Sempat kebingungan mau melakukan tindakan pertama apa, hanya bisa mengusap-usap seputaran telinga. Menutup dan buka dengan telapak tangan. Menempelkan sapu tangan yang sudah direndam air hangat. Sakitnya agak reda, tapi masih mendengung.
Setelah sholat Subuh, saat duduk bersama keluarga, aku merasakan ada cairan hangat yang keluar dari telinga kiri. Cairannya bening, agak bercampur sedikit darah. Aku pikir itu air yang sempat masuk waktu berenang beberapa waktu lalu, darahnya mungkin berasal dari kulit telinga yang tergores saat menekan ketika merasa sakit sebelumnya.
Minta tolong agar telinga dilihat oleh orang rumah, pencahayaan tambahan dengan bantuan senter. Kata yang melihat, tidak ada apa-apa, liang telinganya biasa aja.
Aku pun ga berpikir hal negatif. Dengung telinga yang masih ada mungkin karena efek dari badan yang masih demam.
Karena akhir pekan, ga ada dokter THT yang praktek, aku pun memutuskan nanti hari Senin aja ke rumah sakit terdekat. Hari itu memilih untuk istirahat di rumah.
Singkat cerita, menunggu hingga Senin, ternyata telinga walau tidak berasa sakit, tapi dengungannya semakin parah, malah berasa budeg. Ga enak banget.
Hari Senin pagi langsung bergegas ke rumah sakit.
Aku itu sudah lumayan lama tidak menjadi pasien dokter spesialis. Biasanya hanya mengantar anak ke dokter umum. Kirain hampir sama dengan kondisi dulu, pasien tinggal datang ke rumah sakit pada jam praktek, mendaftar, dan menunggu giliran.
Ternyata, aku ditolak sebagai pasien, saat mau ngambil nomer pendaftaran di beberapa rumah sakit pemerintah, ataupun swasta yang ada di seputar tempat tinggal. Walau mendaftar berobatnya sebagai pasien umum, bukan BPJS, ataupun tanggungan asuransi. Semuanya dengan alasan kuota pasien THT hari itu sudah penuh. Padahal, aku datang sebelum jam praktek dokter dimulai. Mana dokter THT itu tidak setiap hari ada jam prakteknya di rumah sakit 😥 .
Mau nangis rasanya. Tidak bisa disalahkan juga, memang begitulah kondisinya.
Karena hunting dokternya nyambi dengan kesibukan lain yang gak bisa diundur juga, aku baru bisa bertemu dokter THT di hari ke 10 semenjak telinga terasa sakit hebat dan keluar cairan bening bercampur sedikit darah itu.
Dokter yang memeriksa menyayangkan keterlambatan penanganan yang diambil.
Saat dijelaskan apesnya usaha mencari dan mengincar jadwal praktek dokter THT di beberapa rumah sakit, dokter hanya tersenyum kecut. Dokter berjanji akan memberikan obat terbaik.
Biaya konsul, periksa, dan obat yang dikeluarkan saat jumpa pertama itu hampir 1 jutaan. Setelahnya, masih melakukan beberapa kali kunjungan. Telinganya baru bebas dari denyut yang agak sakit hampir 3 bulanan 😥 .
Pesan moralnya, jangan pernah berspekulasi dengan kesehatan. Gendang telinga tidak akan sampai robek jika segera mendapat penangan. Misalnya, saat berasa sakit, langsung dibawa ke klinik 24 jam terdekat, ga harus menunggu ke spesialis dulu.
Bookmark dan Terus Kunjungi Laman Kesehatan Terpercaya SehatQ.com untuk Mendapatkan Informasi
Oiya, aku mengalami pecah/sobek gendang telinga yang terlambat disadari dan terlambat penanganannya itu dalam kondisi batuk pilek, sehingga badan lemas, tapi penampakan secara fisik biasa aja. Ditambah lagi berburu dokter di beberapa rumah sakit yang hanya dilakukan sendirian, karena teman hidup lagi ga ada di tempat.
Emosi dan rasa gondok berada dalam situasi seperti itu membuat otak seperti lumpuh, gak tau mau diluapkan pada siapa. Sehingga, tak ingat untuk browsing mencari informasi. Pikiran tak mampu berpikir jernih, sibuk ngedumel sendiri.
Padahal, sangat banyak laman informasi kesehatan yang kredibel berserakan di internet. Bahkan, beberapa teman bloger sudah ada yang mengulasnya. Salah satu yang direkomendasikan adalah website SehatQ.com.
Setelah lepas dari keriuhan yang ku alami, aku pun mencari tahu tentang laman yang mengangkat tagline, ”Tanya dokter & Tips Keluarga Sehat”. Tujuannya, agar tak lagi mengalami situasi yang sama di masa yang akan datang, susah ngincer waktu konsultasi dengan dokter spesialis.
Catatan kelebihan dari website SehatQ
· Ada banyak dokter yang kompeten di bidangnya alias dokter spesialis
Tersedia forum tanya jawab dengan tim dokter, tentunya juga ditunjang oleh artikel tentang topik kesehatan populer. Dokter spesialis yang disediakan juga beragam, mulai dari dokter Anak, Kandungan, THT, Mata, Gigi, Bedah, Urologi, dan Jantung.
Jempolnya lagi, informasi lokasi praktek dokter-dokter itu tersebar di beberapa daerah di Indonesia. Mulai dari DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat, Sumatera Utara, Jawa Tengah, dan Riu. Lengkap dengan hari dan jam praktek, serta view map lokasi dari tempat kita. Kita bisa booking atau membuat schedule ketemu dokternya.
· Informasi fasilitas kesehatan yang tersedia sangat lengkap
Bayangkan, untuk rumah sakit yang terdaftar di laman webnya sudah lebih dari 440, klinik umum lebih dari 900. Belum lagi Klinik Gigi, Kulit & Kecantikan, Lab, dan tidak ketinggalan Puskesmas.
· Ulasan detail tentang berbagai penyakit dan obat dari A-Z
Kepo dengan kandungan obat yang mau dikonsumsi? Walau sudah dijelaskan oleh apoteker saat membeli obat, nyampai rumah sudah lupa lagi. Bisa banget dicek lagi di laman web ini. Penjabarannya sangat lengkap dan detail. Mulai kandungan obat, Indikasi (manfaat), dosis, aturan pemakaian, efek samping, dan interaksi obat jika digunakan bersamaan dengan obat lain.
· Menawarkan paket promo perawatan & acara sehat
Berobat ada paket promo juga? Udah kayak belanja aja. Eits, sangat unik lho, dan tentu arahnya pada perawatan ya, bukan pengobatan. Misalnya, paket untuk pemeriksaan menyeluruh kesehatan (medical check up) , pemeriksaan yang bersifat rutin seperti kehamilan, atau paket vaksinasi anak.
Informasi tentang berbagai acara sehat, seperti lomba lari, donor darah, serta seminar dan penyuluhan kesehatan juga selalu update agar anggota bisa ikut berpartisipasi.
Pokoknya website kesehatan satu ini bisa banget dijadikan rujukan untuk mendapatkan informasi yang valid.
Bagi yang juga penasaran dengan SehatQ, bisa kepoin media sosialnya:
IG: @sehatq_id
Twitter: @sehatq
FB: SehatQ
Kesimpulan
Walau dalam kondisi kurang enak badan dan emosi juga sedang campur aduk, usahakan tetap tenang dan berpikir jernih.
Apabila ada bagian tubuh yang memberikan tanda berbeda, jangan diabaikan. Jika situasinya belum memungkinkan untuk konsultasi ke dokter secara langsung, setidaknya cari informasi dan Tips Sehat menanggulangi gejala yang dirasakan melalui website yang terpercaya dan kredibel.
Sehat itu mahal, tetapi jauh lebih mahal kalau sudah sakit. Maka lebih baik mencegah daripada mengobati. Tentunya dengan peduli hidup sehat, mengenali dan merespon dengan baik alarm tubuh.
Mens sana in corpore sano”dalam tubuh yang kuat terdapat jiwa yang sehat”
SukaSuka
Bagus tipsnya
SukaSuka
[…] [Ceritanya ada di tulisan: Mencari Informasi Tips Sehat]. […]
SukaSuka