Banyak orang yang selalu menganggap sebelah mata terhadap produk asuransi, terlebih asuransi jiwa yang banyak sekali pemiliknya. Di Indonesia sendiri hanya dua dari sepuluh orang yang memiliki asuransi, padahal asuransi memberi banyak sekali manfaat bagi keuangan dan kehidupan. Hal ini tentu tidak lepas dari kurangnya kesadaran masyarakat akan pentingnya asuransi.

Asuransi jiwa merupakan salah satu asuransi yang bisa memberi proteksi atau perlindungan pada seorang individu atau seluruh keluarga. Manfaat yang akan didapatkan dari seorang pemilik asuransi jiwa adalah terlindung dari kerugian finansial yang besar akibat risiko kematian, cacat seumur hidup, hingga penyakit yang menyebabkan tidak bisa aktif bekerja.

Namun, banyak orang yang cukup kesulitan dalam memilih asuransi jiwa. Ada banyak perusahaan yang menyediakan produk ini. Oleh karena itu ada beberapa langkah yang harus kita ikuti, agar memilih jenis asuransi jiwa yang cocok dengan kebutuhan dan keinginan kita. Karena pada dasarnya semua asuransi bermanfaat bagi kita, tinggal menyesuaikan saja dengan kebutuhan.

1. Kenali jenis produk asuransi jiwa

Ada banyak jenis produk asuransi jiwa yang bisa kita pilih. Namun kita harus mengenali satu per satu agar memiliki pemahaman yang lebih meluas lagi. Beberapa jenis asuransi jiwa yakni asuransi jiwa berjangka, asuransi jiwa seumur hidup, dan asuransi jiwa dwiguna. Cari tahu jenis asuransi tersebut dengan melakukan pencarian di internet atau mendatangi perusahaannya secara langsung. Jika sesuai dengan kebutuhan maka bisa menggunakan jenis asuransi jiwa yang telah dipilih. Semakin cepat kita memiliki asuransi, semakin terjamin pula perlindungan kita di masa depan.

2. Menyesuaikan premi dengan kemampuan finansial

Premi merupakan sejumlah dana yang harus kita setorkan setiap periode waktu tertentu untuk membayar asuransi. Pada pembayaran dana tersebut sesuaikan dengan penghasilan kita. Dengan kata lain jangan membeli premi asuransi yang terlalu mahal atau yang terlalu murah. Sesuaikan juga waktu pembayaran premi asuransi dengan kebutuhan kita. Beberapa asuransi biasanya bisa membayar premi satu bulan sekali, namun ada juga yang setiap tiga bulan, empat bulan, bahkan ada yang hingga tahunan.

3. Mengetahui besaran pertanggungan yang akan diberikan

Jika suatu musibah terjadi, maka pihak asuransi akan memberikan sejumlah uang sebagai pertanggungan. Sebelum memilih jenis asuransi jiwa, kita juga harus mengetahui seberapa besar pertanggungan yang akan diberikan. Besaran dana pertanggungan tersebut tentu sangat dipengaruhi oleh premi yang kita bayarkan. Oleh karena itu semakin besar premi yang kita bayar, semakin besar pula tanggungan yang akan kita dapatkan.

4. Mengenali perusahaan penyedia asuransi

Setelah mengetahui jenis asuransi jiwa apa yang akan dipilih, kita juga harus mengenali perusahaan yang akan kita beli asuransinya. Cara mengenali perusahaan tersebut bisa dengan melihat track recordnya. Apakah perusahaan tersebut sering mendapat penghargaan di kancah nasional atau internasional bisa menjadi indikator bahwa perusahaan tersebut berkualitas.  Namun kita bisa mengetahui track record lainnya dari testimoni masyarakat yang pernah atau menjadi peserta asuransi. Jika mayoritas masyarakat menilai perusahaan tersebut secara positif, maka kualitasnya sudah terjamin.

5. Pelajari isi polis asuransi dengan teliti

Salah satu kesalahan umum yang sering dilakukan oleh peserta asuransi pemula adalah tidak teliti membaca polis. Akibatnya mereka sering mengajukan dokumen secara tidak lengkap, sehingga ketika akan melakukan klaim sering ditolak oleh perusahaan asuransi. Oleh karena itu perhatikan setiap poin dan detail yang ada di polis tersebut, jangan sampai ada yang terlewat untuk kita pahami. Jika ada sesuatu yang membingungkan atau meragukan, coba tanyakan pada perusahaan atau agen asuransi yang memberi penawaran.

6. Memilih perusahaan asuransi yang menyediakan fasilitas terbaik

Kualitas sebuah perusahaan asuransi jiwa bisa kita lihat dari layanan yang mereka berikan. Kita harus memilih perusahaan yang menyediakan layanan selama 24 jam, agar keluhan yang ingin kita tanyakan bisa dijawab secepat mungkin. Selain itu jika kita membutuhkan bantuan ketika terkena musibah, kita akan langsung dilayani kapan saja. Tak jarang perusahaan asuransi di-blacklist oleh pemerintah karena memberikan pelayanan yang buruk kepada masyarakat.

6 hal di atas merupakan kiat-kiat memilih asuransi yang perlu diperhatikan. Selain itu, hal yang tak kalah penting yang harus diketahui juga adalah perbedaan antara istilah “Assurance “dengan “Insurance”. Jangan sampai salah kaprah.

Istilah Assurance biasanya digunakan untuk proteksi seseorang terhadap sesuatu yang pasti terjadi, misalnya kematian. Maka untuk asuransi jiwa murni biasanya disebut dengan istilah life assurance.

Sedangkan untuk perlindungan yang diberikan perusahaan pengelola asuransi terhadap resiko yang tidak pasti, tapi bisa menjadi penyebab kematian. Resiko yang dilindungi itu tentunya terjadi pada masa yang akan datang, untuk hal itu digunakan istilah life insurance.

Apabila resiko yang ditanggung berada dalam jangka waktu tertentu, misalnya dari usia mendaftar menjadi peserta hingga usia 65 tahun atau lebih, maka istilah yang digunakan adalah term life insurance. Setelah jangka tersebut, asuransi harus diperpanjang jika ingin mendapatkan manfaat perlindungan yang sama.

Jangan sampai bingung ya, kedua istilah tersebut sama-sama mengacu untuk asuransi jiwa, tetapi beda manfaat yang menyertainya.
Selamat memilih asuransi yang tepat 🙂 .