Tinggal di daerah yang sering mati listrik? Serasa kembali ke jaman dulu. Terputus dari informasi dunia luar. Apalagi koneksi internet dayanya juga tergantung pada listrik. Lengkap sudah serasa berada di daerah terisolir. Padahal tempat tinggal lokasinya hanya beberapa kilometer dari pusat kota *pengalaman pribadi 😳 *.
Saat ini, batasan siang dan malam sudah terlampui oleh gemerlapnya cahaya buatan yang dihasilkan energi listrik.
Apalagi di daerah perkotaan, malam tidak lagi sepenuhnya dikuasai oleh cahaya bintang dan rembulan serta sayup-sayup suara jangkrik.
Malam hari tidak lagi harus gelap gulita dan sepi dari aktivitas kehidupan.
Gaya dan kebutuhan hidup sudah mengalami perubah.
Di lokasi-lokasi tertentu, seperti pusat perbelanjaan, gedung perkantoran, gedung hiburan, mereka yang sudah berada di dalamnya, akan mengetahui pergantian siang dan malam hanya melalui angka yang ditunjukan oleh jarum jam.
Bahkan, saat ini, karena keterbatasan lahan, ruangan di dalam rumah pun pencahayaannya sangat tergantung pada cahaya buatan tersebut.
Betapa manusia saat ini sangat bergantung pada penerang dari cahaya lampu yang dihasilkan listrik.
Bayangkan, Apa Jadinya Jika Listrik Sering Mati Terhadap Generasi Zaman Now?
Untuk generasi sekarang, karena listrik sudah sebuah kebutuhan pokok, bukan hanya terhambatnya produktivitas yang akan terjadi, tapi juga akan berakibat pada ketimpangan respon tubuh dan pikiran alias bertambahnya tingkat stres, karena semua peralatan rumah dikendalikan teknologi berbasis energi listrik.
Listrik mati beberapa jam saja, mereka sudah pada panik.
Apalagi jika listrik mati berhari-hari, bisa stres berat anak zaman now.
Tapi jika kondisi seperti itu terjadi, mereka senang juga karena bisa mencari tempat makan romantis dengan lilin sebagai penerang *sekali-sekali boleh lah ya* 😳 .
Alat Penerang Zaman Dulu
Mereka yang hidup di daerah, pada tahun 90-an ke belakang, tentunya masih pada sempat melihat alat penerang tradisional di masa lalu yang dipergunakan oleh masyarakat.
Zaman saya kecil, saya masih menemukan penduduk yang menggunakan alat bantu penerang berikut :
· Obor dari daun kelapa kering, dilipat dua, diikat sedemikian rupa, sehingga bisa dipegang dengan baik, kemudian salah satu ujungnya dibakar, siap dipergunakan sebagai penerang.
· Obor dari bambu, bersumbu kain perca bekas, berbahan bakar minyak tanah.
· Lampu kaleng, kaleng bekas ditutup dengan seng bekas yang berlubang, diisi minyak tanah kemudian diberi sumbu kain perca bekas.
· Lampu teplok dan Petromaks. Jenis lampu yang sangat berjaya pada masanya di tengah-tengah masyarakat sebagai alat penerang saat kegelapan.
Jika zaman sekarang masih menggunakan penerang jadul di atas, di lokasi yang padat penduduk dan kurang hati-hati, lengah sedikit bisa jadi penyebab kebakaran hebat, karena rumah berdempetan 😥 .
Transformasi Pembangkit Energi Listrik
Sama seperti alat bantu penerang, perubahan penghasil energi listrik juga terus terjadi, mulai dari pembangkit listrik dengan kincir air, tenaga diesel, dan batu bara.
Mungkin, nanti daerah-daerah di Indonesia juga akan akrab dengan pembangkit listrik tenaga panas bumi dan tenaga surya yang ramah lingkungan.
Semoga.
Benda Yang Wajib Ada Untuk Menyiasati Mati Listrik di Zaman Now
Teknologi boleh sangat canggih, tapi, untuk menyiasati rasa gelap yang menghantui ketika listrik mati pada zaman sekarang, masih didominasi oleh benda-benda nuansa masa lalu dalam kemasan kekinian.
1. Senter
Benda ini sudah ada dari jaman dulu, berbagai ukuran, mulai dari berbahan besi putih dan menggunakan baterai hingga menggunakan rangka plastik terbaik. Walau di ponsel benda satu ini juga tersedia aplikasinya, tapi, tetap wajib ada secara fisik, minimal satu. Mau yang menggunakan beterai biasa, yang bisa di-charge, terserah. Senter sangat membantu jadi alat penerang saat mati lampu.
2. Lilin
Selain sebagai benda untuk antisipasi alat penerang ketika mati lampu, saat ini, lilin juga ada dalam berbagai kemasan menarik yang beraroma terapi dan warna-warni. Menggunakan lilin sebagai penerang zaman ini bisa sembari memanfaatkan suasananya sebagai terapi jiwa yang letih oleh aktivitas tiada henti .
Menggunakan lilin sebagai penerang harus dijauhkan dari benda-benda yang mudah terbakar.
3. Emergency Lamp
Sekarang tersedia berbagai bentuk, sesuai kebutuhan. Ada yang seperti bohlam, jika energi listrik terputus akan otomatis menyala. Ada yang portable, sehingga bisa dibawa-bawa seperti senter.
4. Genset
Ketiga benda di atas hanyalah benda-benda yang mengeluarkan cahaya dari bahan bakar yang sudah dikemas sedemikian rupa dan hanya beberapa voltage saja.
Sementara genset, lebih merujuk kepada pembangkit atau generator listrik. Mesin yang digunakan untuk menghasilkan listrik.
Genset bisa digunakan untuk menyalakan beberapa alat sekaligus yang menggunakan sumber energi listrik.
Dulu, genset mungkin hanya digunakan di pabrik-pabrik skala besar untuk membantu produksi.
Saat ini, genset juga sudah tersedia dalam berbagai ukuran dan biasa digunakan dalam skala kecil bahkan untuk keperluan rumah tangga.
Bagi saya, karena tinggal di lokasi yang masih sering mati listrik, genset ini benda yang sudah lama harus dipunya, tapi masih menunggu dan mencari-cari.
Padahal, teman saya sudah ada merekomendasikan tempat Jual Genset yang sangat boleh untuk diperhitungkan, ABC Power Genset. Penyedia genset produk orisinil, berkualitas dan bergaransi. Mana purna jual juga menjadi prioritas mereka, padahal mereka sudah menjual produk yang terpercaya dan teruji.
Ternyata, ABC Power tidak hanya menyediakan layanan jual genset berkualitas, tetapi juga menyediakan layanan sewa genset harian, mingguan dan bulanan.
Wuihh,, dunia gelap dan aktivitas seakan terhenti oleh masalah mati listrik akan segera berlalu jauh di belakang ya ❤ .
Berkaca dari pengalaman di rumah orang tua di kampung, yang sangat terbantu dengan adanya sebuah genset yang selalu stand by.
Kita tidak merasa khawatir lagi dengan listrik yang hidup mati ga jelas tanpa pemberitahuan. Apalagi jika pada ngumpul ketika ada acara keluarga. Suasana yang menyenangkan tetap terjaga hingga acara usai.
Genset sebagai pembangkit tenaga listrik sudah menjadi kebutuhan masyarakat zaman now.
Kalau menurutmu temans, benda apalagi yang wajib dimiliki untuk menyiasati kendala listrik di zaman sekarang?
Emergency Lamp, ama senter penting banget menurutku, dan lebih aman, gak was-was juga klo ninggal tidur, klo pakai lilin suka kuatir ketiduran dan lupa blm matiin bisa bahaya banget 😦
SukaDisukai oleh 1 orang
Betul banget Kunu.
Lilin hanya dipergunakan ketika sedang terjaga biar aman yaa.
SukaSuka
Batre hp, supaya bisa ngidupin flash :))
SukaDisukai oleh 1 orang
Yups, bener banget, hp sekarang sangat2 multifungsi yaa 🙂 .
SukaDisukai oleh 1 orang
Aku pakai kayak usb stick lamp gitu, kecil dan tipis, gak lebih gede dari flash disk, bisa masuk dompet, 6 LED putih yang super terang tapi bisa diredupkan, cuma ya perlu usb port, wkwkww
Tapi so far paling ngebantu banget ya masih lilin, selalu nyetock di rumah,,
SukaDisukai oleh 1 orang
Waah, usb stick lamp gitu sangat membantu mata kalau nyelesai tugas ketak ketik di laptop sepertinya. Makan daya laptop, notebook banyak ga? tp LED kan irit yaa? *nanya, jawab sendiri 😀 *
SukaSuka
Aku pakai powerbank 3000 mAh biasanya kalau di gunung, dari maghrib sampe subuh masih bisa nyala nonstop,,
SukaDisukai oleh 1 orang
wuihh,,, sangat boleh banget ini berarti, benda yg wajib dibawa dalam perjalanan *anak rantau kalau mudik lewat darat 😀 *
SukaSuka
aku baru punya emergency lamp doang mba sisanya senter rusak karena dipake mainan anak, lilin udah ga berani kalau ganset belum kefikiran karena mati lampunya masih jarang hehehe
SukaDisukai oleh 1 orang
Saya yg pindah dari daerah yg ga pernah mati listrik ke daerah yg listriknya mati tanpa pemberitaan, sempat gelagapan mba hehehe.
Teman hidup sudah mau sedia genset, tapi saya masih mikir, hitung2 mati lampu buat waktu anak lepas dr gadget 😀
SukaSuka
Mbak, aku di Jakarta Barat jarang mati lampu..Tapi teteup di rumah ada senter sama emergency lamp 🙂
SukaSuka
Buat antisipasi yaa.
Kalau di saya, senter itu salah satu alat bermain ala2 star wars bagi anak saya 😀
SukaSuka
Bener banget senter. Saya suka memanfaatkan senter untuk mati lampu. Daripada lilin hehehe
SukaDisukai oleh 1 orang
Lebih aman untuk semua ya bund 🙂
SukaSuka
Aku masih stok lilin mbk dirumah wajib bgt itu..
SukaDisukai oleh 1 orang
Sama, tapi stok lilin saya selalu habis saat diperlukan, karen dipakai buat ‘mainan’ praktek teori macam2 sama bocah.
SukaSuka
Udah punya anak mbak 😀
SukaDisukai oleh 1 orang
Alhamdulillah udah 🙂
SukaSuka
waktu kecil entah kenapa senang bangat kalau mati lampu. kita bisa ngumpul bareng ngerjain pr sambil ngobrol2. moment ngumpul2 kayak gitu rasanya langkah bangat.
SukaDisukai oleh 1 orang
Waktu mati lampu waktunya bermain yaa,
main lilin, main senter, main bayangan tangan. Banyak keseruan ketika mati lampu.
SukaDisukai oleh 1 orang
Kalau saya mengandalkan power bank saja Mbak. Di power bank ada lampu kecil nya. Tapi belakangan saya beli lampu led yg kecil itu Mbak yang bisa disambung ke power bank. Jada nyala lebih terang dan nyaman untuk jadi teman baca buku.
Salam,
SukaDisukai oleh 2 orang
Lampu LED itu sepertinya memang efesien sekali untuk mengantisipasi saat mati lampu dan hany perlu penerangan terbatas ya, kang.
SukaDisukai oleh 2 orang