Sembilan hari ‘menghilang,’ tanpa postingan apalagi BW. Nongol-nongol dengan cerita batu akik? sepertinya emak satu ini kena imbas ‘demam’ batu akik juga.
Di wall FB, setiap orang bercerita tentang batu akik. Mulai dari yang serius melihat peluang usaha batu, ketularan, sampai ajang becandaan:
“Kalau dulu, imam sholat hanya mengingatkan, rapatkan shaf dan matikan hape. Sekarang ada tambahannya, ‘simpan semua cincin batu akik’ 😛 “.
“Ibu-ibu tolong dijagain ‘batu lado’/ulekan, jangan sampai nanti ikutan diasah sama bapak-bapak yang kalap. Ulekan bisa berubah wujud menjadi batu cincin “.
Saya pikir booming batu cincin sekarang ini sebatas sedang musim aja, karena orang-orang pada berburu batu cincin.
Saya pernah cerita di blog ini beberapa waktu yang lalu tentang batu cincin dan almarhum bapak, dalam tulisan batu cincin blue safir.
Di tulisan itu saya ceritakan kalau sebelum akil baliq sudah diperkenalkan dengan cincin batu sama almarhum bapak, dan mulai ‘menghargai’ batu cincin sejak SMA. Semenjak diberikan sebuah cincin batu oleh almarhum yang warnanya biru muda ga jelas, tapi akhirnya saya jatuh cinta dan memakainya sampai sekarang, walau batu cincin yang lain datang dan pergi silih berganti *halah 😛 *.
Kalau ada yang ngasih, dipakai *coba ada yang ngasih berlian ya ❓ * tapi kalau mengkhususkan untuk beli batu cincin, belum pernah sih.
Di tulisan itu juga sempat saya singgung kalau almarhum langsung jatuh hati saat melihat blue safir yang baru saya punya, berhubung ikatannya sempit dijari beliau, beliau ga bisa memakainya. Makanya begitu ada kesempatan main ke mall dan ngelihat ada yang jual batu cincin, beliau langsung membelinya. Itu terjadi sekitar 3,5 tahun yang lalu.
Saat itu beliau membelinya dikisaran harga masih ratusan ribu.
Beberapa hari lalu, saya dihubungi adek, yang kebetulan masih menyimpan batu cincin blue safir almarhum. Ia menelpon untuk memastikan harga batu cincin yang dibeli almarhum. Karena ‘teman hidupnya’ iseng ngelihatin cincin tersebut ke teman-temannya, ga taunya ada yang langsung jatuh hati juga sama itu cincin. Di tawar dengan harga 10 X lipat.
Saat itulah kami baru tersadar, batu akik benar-benar sedang jadi primadona saat ini, harganya jadi berlipat ganda. Sayang batu akik koleksi almarhum sudah ga jelas keberadaannya, kalau ga, kan lumayan kalau ada yang berminat 😳 .
Sepertinya penggemar batu akik yang hanya kalau lagi ada ‘maunya’ seperti kami ini, tetap ga bisa menikmati keuntungan dari batu akik ini. Si batu mau booming ga ngasih-ngasih kabar sebelumnya 😆 .
Luar biasa memang ya Mba fenomena baru akik ini..
SukaSuka
ha..ha.., uni aku juga lagi ceritain batu akik nih
SukaDisukai oleh 1 orang
hahahaha saya aja ikut ikutan pakai
SukaSuka
beeeeh… ini dimana-mana orang kok pada ngomongin batu akik. hehehe…
SukaSuka
Entah kenapa ya, saya koq blas nggak suka yang namanya batu akik Tant… agak gimanaa gitu… kesannya jorok sisa daki yang nylemped antara kulit dan cincinnya
Dulu saya seneng berburu batu berwarna untuk koleksi, tapi setelah tau ada yang membuatnya jadi akik, saya jadi males
SukaSuka
Kakak juga suka ya
SukaSuka
Kirain ketularan demam batu akik juga, Mbak 🙂
SukaSuka
Iyaa … saya juga beberapa yg lalu juga ditawarin jadi agen ‘batu akik dari Pengasah Batu Akik Aceh … wah, harganya ‘ratusan ribu … kareba gak faham tentang booming batu akik … ter-heran2 harga batu kok sampe ratusan ribu … 😉
SukaSuka
yang lagi booming sekarang batu Bacan katanya
SukaSuka
wahaha lagi happening sekali ini di teman2 saya.. tp saya kurang suka sama batu ini hehe
SukaSuka