Udah kayak judul lagu yang lagi booming itu aja. Padahal nih istilah udah dari jaman baheula saya dan teman-teman pergunakan, jaman masih berusia dua puluh tahun. Jaman awal-awal menjadi anak kuliahan. Jaman kalau cinta bertepuk sebelah tangan, ya memang istilah itu yang dipergunakan. Eh, ga taunya sekarang jadi lagu, tau aja yang menciptakan tuh lagu ngelihat peluang ya.
Saya tidak akan membahas tentang lagu sakitnya tuh di sini, secara ga pernah dengar secara utuh, cuma dengar cerita hebohnya aja . Tapi sedang mengungkapkan perasaan yang sedang dirasa, saat menemukan tulisan kita, di copy dengan cara yang tidak elegan.
Tulisan di copy utuh, tapi tak menyebutkan link sumbernya, walau fotonya tetap dengan watermark ‘ysalma‘ nya. Foto ok, tapi tulisan juga harus memberi link ke asalnya tulisan. Itu etika di dunia blog. Pada halaman TOS blog ini kan sudah disebutkan, silahkan di copy tapi sebutkan link sumber aslinya, ga apa-apa kok 🙂 .
Memang itu tulisan sebelumnya saya kirim ke Viva dot co dot id, tapi setiap tulisan di Vblog itu memberi sumber link aslinya. Simbiosis mutualisme yang terjadi. Viva dapat tulisan, blog dapat kunjungan. Saya tidak akan menyebut merek dagangnya, tapi tolong tulisannya di kasih link ke tulisan asli disini ya 😀 .
Cara Copy (Ambil) Tulisan Yang Elegan, biar yang punya tulisan tidak merasa,’sakitnya tuh disini’ *sambil ngacungin jari-jari yang pegel buat ngetik dan nyodorin kepala yang senut-senut buat mikir* :
- Reblog : Setiap blog kan menyediakan fasilitas reblog alias blog ulang. Ini juga ada caranya, jangan main reblog aja, mbok ya kasih komen atau argumen sobat tentang itu tulisan, baru di reblog.
- Copy : Tapi jangan copy paste utuh gitu, 1/3 atau 1/2 bagian tulisan, kemudian sebutkan link sumbernya. Karena kalau di copy utuh, itu tidak baik, bukan hanya dimata manusia, tetapi juga di mata mesin pencari mbah google *nangis meraung-raung nih 😥 *.
- Jadikan Ide : Kalau tulisannya menarik menurut kita, jadikan itu ide dan tulislah dengan bahasa sendiri. Jika kita ingin berterima kasih kepada tulisan yang sudah menginspirasi kita, tak ada salahnya juga kita memberi link ke sumbernya. Percayalah berbagi itu tak pernah rugi, apalagi dengan cara yang benar.
Selamat menulis tapi jangan copy paste ya, ga elok itu di jaman yang katanya slogan kabinetnya, kerja-kerja-kerja *tapi tempe mahal 😥 #eh. Ikutan belajar ikhlas dengan semua, termasuk kenaikan BBM, walau tak rela. Orang di kampung-kampung makin susah bos.
Sama! Sakitt.. Ada satu post saya yang di copy paste, walau dirubah dan ditambahin sedikit.
Udah emosi dan sakit hati duluan, eh pas baca sampe akhir..
Untung di tulisin sumbernya 😀
Ga jadi sakit deh hehehe
SukaSuka
Harusnya begitu Bel, dirobah, ditambahin yang kurang, dikurangin yang kelebihan, kemudian kasih linknya, beres.
SukaDisukai oleh 1 orang
Waaah. Parah tuh Mba Y kalo ada yang asal comot begituu. Senoga sadar ya mereka. Sudah diemail kah?
SukaSuka
saya kasih komen aja baik-baik ditulisannya, mungkin adminnya belum ngerti.
SukaSuka
aku sering nya sih ku jadikan ide gitu bu ,
SukaSuka
Ide kemudian diolah sendiri ya, keren 🙂
SukaSuka
Sama seperti Nita, kayanya blm pernah ada yg ngopas tulisan teteh, soalnya biasa bangeuut tulisannya.. Hehe
Ya mudah2-an pd ngga ngopas gitu dan sekaligus mengingatkan ..nuhun yaaa…
SukaSuka
Belum atau mungkin belum ketemu, tapi mudah-mudahan jangan lha ya.
SukaSuka
Trims tips2 nya…smga tdk pernah membuat blogger lain skt hati karena ketaktahuan saya dlm urusan copas2an ini… 🙂
SukaSuka
Jeng Dera enggaklah, kalau kemiripan ide sih wajar 😉
SukaSuka