Pesan Yang Dibawa Setiap Memperingati Hari Sumpah Pemuda yang jatuh setiap tanggal 28 Oktober harus terus diperbaharui tanpa melupakan tujuan pertamanya. Diharapkan hari peringatan itu bukannya hanya sebuah seremoni kosong, tetapi memperlihatkan tujuan nyata untuk selalu mengingatkan generasi muda sebagai penerus bangsa ini tentang pentingnya arti persatuan dan kesatuan di tanah air negeri tercinta.

Keadilan bagi seluruh rakyat itu benar-benar berpihak pada kebenaran hakiki, bukan pada mereka yang ada dilingkaran kekuasaan saja.

Kalau semua elemen bangsa sibuk dengan kebenarannya sendiri-sendiri, generasi mudanya juga akan ikut-ikutan meniru apa yang dipertontonkan oleh para tokoh panutan itu.

Akhirnya, yang nantinya akan merasakan dampak perpecahan itu, ya kita sendiri sebagai anak bangsa. Tentunya yang paling diuntungkan dari perpecahan itu adalah mereka yang memang menginginkan perpecahan dalam masyarakat selalu terjadi di negeri ini.

Sadarlah!

Kemerdakaan saat ini dirasakan oleh anak muda bukanlah hasil kerja satu dua orang, tapi seluruh komponen masyarakat yang saling bergenggaman tangan dengan melupakan semua perbedaan.

Jika kemaren tanggal 27 Oktober, dunia maya dihebohkan dengan Hari Blogger Nasional, yang sepertinya sengaja ditetapkan berdekatan dengan Hari Sumpah Pemuda.

Mungkin, penetapan tanggal yang berdekatan itu sebagai sebuah pesan. Isyarat yang ditujukan pada semua yang mengaku blogger.

Bahwa blogger dengan kesibukannya menulis di blog, dengan semua aktivitas di dunia maya, bisa membawa dampak yang sangat besar terhadap kesatuan dan persatuan bangsa. Satu kalimat yang dituliskannya bisa membawa dampak luar biasa pada yang membacanya.

Sudah sangat banyak bukti yang bisa dilihat, bukan hanya sebatas janji dan perkiraan lagi.

Betapa seseorang yang bukan siapa-siapa, bisa begitu sangat terkenal, setelah diulas dan dibuat heboh di dunia maya.

Sebuah kota langsung menjadi perbincangan dunia nyata setelah di bahas berame-rame di dunia maya.

Begitupun saat pilpres atau pilkada, dua kubu seakan ‘siap tempur’ di dunia maya demi kemenangan salah satu calonnya. Bukan hanya menampilkan keunggulan pasangan yang dijagokannya, tapi melakukan semua cara yang kurang elegan.

Harusnya, semua saling menyadari, kalau semua saling gontok-gontokkan, ada pihak lain yang dengan senang hati bertepuk tangan. Bahkan, membuat kericuhan dengan memanfaatkan pihak yang mudah dihasut itu. Mereka ibarat memancing di air keruh.

Generasi muda, mari terus jaga semangat dan pesan Sumpah Pemuda.

Yang jadi blogger dengan aktivitas bloggernya, yang jadi politikus dengan bekerja sesuai amanah rakyat. Untuk Presiden dan Wakil Presiden terpilih, bersama menterinya segera wujudkan janji-janji kampanyenya kepada rakyat.

Pembangunan itu bukan hanya fisik, tapi yang lebih penting adalah pembangunan karakter masyarakatnya.

Saling menghargai itu menempatkan semua tindakan dalam norma, dogma, dan aturan yang sudah ada.

***

Sumpah Pemuda merupakan tonggak sejarah Pergerakan Kemerdekaan yang dipelopori oleh berbagai organisasi pemuda seluruh Indonesia. Mereka berembuk pikiran dan semangat untuk mendirikan sebuah bangsa.

Dalam kongres kedua yang di laksanakan di Batavia pada tanggal 27-28 Oktober 1928 diambil keputusan bersama dengan mengikrarkan Sumpah Pemuda.

Isi Sumpah Pemuda

Pertama:
Kami poetra dan poetri Indonesia, mengakoe bertoempah darah jang satoe, tanah Indonesia.

Kedoea:
Kami poetra dan poetri Indonesia mengakoe berbangsa jang satoe, bangsa Indonesia.

Ketiga:
Kami poetra dan poetri Indonesia mendjoendjoeng bahasa persatoean, bahasa Indonesia.

Selamat Memperingati Hari Sumpah Pemuda.

***
Saat ini, sepertinya hal biasa satu kelompok yang berteriak lantang ingin menjaga persatuan, tapi malah menyulut perpecahan dengan melecehkan kelompok lain. Pada sehatkah? 😥 .