Cara Cepat Pulih Setelah Operasi Caesar


Cepat pulih dan kembali bisa melakukan aktivitas di rumah setelah operasi caesar yang dicatatkan ini merupakan pengalaman yang saya alami sekitar 10 tahun yang lalu. Dituliskan dengan tujuan sebagai pengingat dan mudah-mudahan juga bisa jadi inspirasi atau penyemangat bagi ibu-ibu lain yang akan melahirkan.

Alasan menuliskannya baru sekarang ini karena beberapa waktu belakangan ini saya sering membaca di blog teman-teman yang melahirkan melalui pembedahan caesar, baik yang dialami sendiri maupun yang dialami oleh istri dari blogger cowok. Rata-rata pada mengalami pemulihan yang lumayan lama, lebih dari 3 minggu baru bisa turun dari tempat tidur sendiri.

Hmm, menurut saya itu waktu yang terlalu lama untuk wanita aktif zaman sekarang.

Penyebab Melahirkan Secara Caesar

Saya waktu itu sudah bangkit dari tempat tidur kurang dari 24 jam pasca operasi caesar. Padahal, sebelumnya, saya juga melewati semua prosedur melahirkan secara normal dan semua tindakan bantuan yang diperlukan untuk dapat melahirkan secara normal (induksi dll).

Pembukaan sudah sampai tujuh dan kontraksi sudah maksimal, sehingga sakitnya  sudah tak terasakan lagi oleh saya, bahkan sampai membuat ngilu suster yang merawat sebelum dokter spesialis datang.

Sebenarnya, ketika usia kandungan 4 bulan, kehamilan saya didiagnosa dokter mengalami plasenta previa (plasenta, atau ari-ari berada dibagian bawah rahim sehingga menutup jalan lahir). Resiko dari kondisi ini, tidak bisa melahirkan secara normal, harus operasi. Belum lagi tulang pinggul saya termasuk kecil *kata dokter*.

Ketika mendapatkan kesimpulan seperti itu, saya langsung bilang ke dokter kandungan, “Kalau begitu, nanti proses bersalinnya, saya operasi caesar aja, dok”.

Dokter yang menangani saya tidak mengiyakan, tapi langsung memberi petuah bijak, “Plasenta previa ini masih bisa berubah, dengan rajin jalan pagi, melakukan posisi sujud yang benar. Memangnya Anda tak ingin merasakan pengalaman yang tak terlupakan seumur hidup bagi seorang ibu, yaitu saat melahirkan seorang anak melalui persalinan normal. Bagaimana nikmat perjuangan itu terasa sungguh luar biasa. Kesakitan karena proses melahirkan langsung terlupakan seketika saat mendengar tangisan pertama anak”.

Saya pun merasa tersentil dan setuju  kalau nanti akan melahirkan secara normal, tentunya dengan rajin jalan pagi dan memperbanyak sujud.

Waktu melahirkan maju 10 hari dari perkiraan lahir. Proses yang saya lalui, 48 jam dengan bukaan 2. Lanjut 12 jam berjuang untuk melahirkan secara normal lewat prosedur pacu, diantaranya induksi.

Karena kontraksi yang muncul pada umumnya ibu hamil lain sudah bisa melahirkan secara normal, tapi ini belum juga. Perawat ga tahan melihat kondisi kontraksi yang saya alami, akhirnya menelpon dokter kandungan yang biasa menangani saya.

Dokter datang memeriksa, selanjutnya meminta ijin kepada saya dan suami untuk memecahkan ketuban yang masih utuh, dengan asumsi, “biasanya kalau sudah pembukaan 7, kalau ketuban dipecahkan, anak akan ikut terdorong keluar bersama air ketuban”.

Yang terjadi pada saya, anak malah naik kembali, tak berada di jalan lahir 😥 .  Tindakan operasi harus segera diambil. Ssemua usaha dan tindakan agar bisa melahirkan secara normal berujung operasi juga, hiks.

Pengalaman Pulih Cepat Setelah Operasi Melahirkan

Begitu tahu kehamilan saya mengalami plasenta previa, saya  mempersiapkan diri.

Semua informasi tentang plasenta previa dan proses persalinan melalui operasi caesar saya baca.

Tujuannya tentu saja agar proses pemulihannya bisa berjalan cepat.

Dengan pertimbangan, saya masih kerja, susah mencari asisten rumah tangga. Baru ada setelah dekat masa cuti melahirkan habis. Sedangkan saya di perantauan, jauh dari keluarga besar kedua belah pihak.

Selain itu, pada waktu yang hampir bersamaan, adik saya juga sedang hamil anak ke 3-nya. Ibunda takkan bisa berlama-lama menemani saya, secara yang lebih membutuhkan beliau adalah adik dan dua orang keponakan saya yang masih berusia balita.

Jauh-jauh hari, sebelum hari persalinan yang diprediksi dokter, semua teori tentang pasca melahirkan normal ataupun caesar sudah saya kuasai dengan baik. Khatam dan hafal luar kepala pokoke 🙂 .

Kelahiran maju 10 hari dari perkiraan dokter, tetapi perkiraan berat bayi saat lahir 3.6Kg tepat sekali. Setelah selesai oprasi, sebelum saya diperbolehkan untuk tidur (kehilangan kesadaran), semua tenaga medis yang ada di ruangan oprasi pada bergumam, bayinya gede begini, mau dipaksa oleh alat pacu apa, juga ga bakal bisa lahiran normal, kondisi pinggul ibu tidak bisa dilewati lingkar kepala bayi yang lumayan gede. *Hadeh*.

Anak Operasi Caesar

Hal Yang Dilakukan Agar Cepat Pulih Setelah Operasi Caesar

Tindakan pasca operasi caesar yang saya praktekkan dan hasilnya terbukti manjur adalah :

  1. Memahami Kondisi Setelah Melahirkan Secara Operasi
  • Sama seperti persalinan normal, bangun dari tempat tidur secepatnya akan menurunkan rahim, itu hanya mitos. Sebaliknya, cepat bangkit dari tempat tidur justru akan membantu cepat pulih, asal dilakukan dengan hati-hati. Dan tidak ada larangan khusus dari dokter. Yang terpenting, tidak merasa pusing. Semua dilakukan dengan pelan-pelan.
  • Ibu yang melahirkan melalui operasi caesar sudah bisa bangun dari tempat tidur antara 8-24 jam pasca operasi. Disesuaikan dengan kondisi tubuh. Awali dengan melakukan latihan menghilangkan rasa nyeri dan ngilu di bekas sayatan operasi.
  • Kalau sudah di ruangan perawatan dan sudah siuman, perut akan terasa tidak enak *katanya ini akibat gas yang masih terperangkap akibat pembiusan*. Bernafas akan terasa nyeri dan membuat ngilu di bekas sayatan luka operasi.

2. Segera Belajar Memulihkan Anggota Tubuh Secara Perlahan Setelah Siuman

Mau cepat bisa beraktivitas, anggota tubuh ya harus dilatih.

  • Belajar menarik nafas dalam. Belajar pura-pura batuk, bersin dan tertawa. Caranya, dengan menaroh bantal diatas perban luka operasi caesar, agak tekan sedikit saat belajar batuk, bersin dan tertawa tersebut. Bantal berfungsi untuk mengurangi rasa nyeri dan ngilu *kayak aktris melakukan akting pura-pura batuk dkk :mrgreen: *.
  • Lanjut dengan menggerakkan jari kaki. Kemudian meregangkan betis dengan menekukkan kaki pada bagian mata kaki, serta menekan ujung tempat tidur dengan kaki. Mengangkat sebelah kaki perlahan, seakan-akan akan melakukan gerakan memiringkan tubuh ke kiri atau ke kanan *pelan-pelan*. Bekas luka operasi tetap di tekan dengan tangan dan dilapisi bantal. Pegang pinggiran tempat tidur dengan tangan, tarik badan pelan-pelan. Lakukan hingga benar-benar bisa miring ke kiri dan ke kanan secara pelan.
  • Setelah bisa memeringkan tubuh, mulai belajar duduk dengan menegakkan bagian atas tempat tidur. Tetap perlahan. Kalau sudah tak merasa pusing, pelan-pelan sangga tubuh dengan tangan menekan kasur, kemudian geser pelan kaki ke pinggir ranjang, biarkan kaki pada posisi menggantung. Kalau terasa pusing, jangan dilanjutkan dulu. Istirahat sebentar.
  • Jika duduk dengan posisi kakti tergantung sudah tidak pusing, baru turunkan kaki pelan-pelan menapak lantai sambil di pegang sama suami atau perawat yang menunggu *tangan tetap berpegangan pada ranjang ya*. Kalau pusing, duduk dulu lagi. Sudah stabil, baru belajar berdiri dalam posisi setegak mungkin *nyeri pada luka operasi jangan ditanya*. Tetap berdiri tegak sembari pegangan, tarik nafas dalam sambil menekan pelan luka operasi dengan tangan. Mulai melangkahkan kaki pelan, satu, dua langkah *rasa nyerinya bakal bikin ngaduh*. Istirahat. Berikutnya ulang lagi, sampai bisa melangkah pelan-pelan.
  • Belajar menyusui bayi sendiri. Pertama kali dengan memeluknya disamping kanan atau kiri *secara kita belum bisa mengangkat mereka*. Selanjutnya menyusui dengan posisi duduk. Bayi di taroh diatas bantal, diatas luka sayatan operasi. Saat bayi menyusu, reaksi ke rahim dan bekas luka operasi juga terasa sangat nyeri dan ngilu *jangan kuatir, ini proses mempercepat pemulihan rahim, menyusut ke ukuran semula dan juga pencegah pendarahan berlebihan. Ternyata selain sangat baik untuk bayi, menyusui bermanfaat untuk si ibu 🙂 *
  • Ulangi kegiatan diatas hingga tubuh beradaptasi. Ibu yang baru melahirkan dan mengetahui bayinya dalam kondisi sehat, sangat penuh semangat lho.

Saya melahirkan lewat operasi caesar pukul 19.54 WIB. Dipakaikan kain gurita seperti operasi normal. Besoknya sekitar pukul 10.00 WIB saya sudah bisa jalan pelan-pelan ke kamar mandi sambil tetap membawa botol infus. Usaha saya belajar sembari mengenali kondisi badan setelah operasi, Alhamdulillah sangat membantu.

Hari ke 3 saya sudah keluar dari rumah sakit. Hari ke 14 sudah bisa melakukan semua aktivitas merawat bayi sendiri, mulai dari memandikan dan mengganti popok, secara ibunda sudah terbang ke tempat adik saya.

Catatan Pengingat

Saat melakukan semua aktivitas, usahakan posisi badan setegak mungkin, jangan membungkuk dan jangan mengangkat yang berat-berat.

Jika mengambil sesuatu di lantai, jangan main membungkukkan badan, tapi dengan menekuk lutut seperti posisi akan duduk di bangku. Berdirinya juga dengan punggung dalam posisi lurus. Ini untuk menjaga luka bekas operasi tidak robek.

Semoga catatan singkat ini bermanfaat bagi yang akan melahirkan dengan operasi caesar dan cepat pulih. Intinya, prosedur malahirkan apapun yang dilewati seorang ibu, kesiapan mental si ibu dan support orang terdekat sangat diperlukan. Selamat menikmati menjadi seorang ibu ya 🙂 .

Iklan

27 comments

    • Udah ga tau rasa sakitnya Pokoke,
      Tapi saya ga teriak-teriak atau cakar-cakaran kayak di sinetron2 itu lho,
      berdoa, tarik nafas, pegangan ke pinggir tempat tidur *kebetulan hamilnya saya biasa-biasa aja, malah pulang kerja tetap normal, ga ketemu matahari 🙂 * jadi pas melahirkan udah siap lahir bathin, suster yang mendampingi ngilu sendiri.

      Suka

  1. Kalau kata teman kerja aku kalau sudah di cesar anak pertamanya anak kedua pasti di cesar juga yang bukanya di tempat yang sama….
    Aduuuuuh ngilu…

    Suka

  2. Istriku dulu juga mengalami hal yang mirip waktu mau melahirkan anak pertama, Mbak. Direncanakan lahir normal akhirnya harus di-caesar gara-gara posisi si anak seperti berpose bak foto model di perut ibunya :D. Dan betul seperti kata Mbak Salma, kalau mau memang bisa cepat pulih. Waktu anak pertama memang kurang lebih 24 jam baru berani turun, tetapi waktu anak kedua gak menunggu selama itu sudah turun ranjang sendiri.

    Suka

    • saya sebenarnya pembukaannya berhenti di 2,
      kemudian dibantu oleh dokter dengan induksi dllnya, bisa sampai pembukaan 7 tapi anaknya ga turun (pinggul lebih kecil dibanding lingkar kepala anaknya.
      saya cepat bangkit pulihnya mungkin juga krn kelamaan nahan sakit sebelumnya, jadi agak bebal kali 🙂

      Suka

  3. Iya benar Mak … setahu saya juga memang harusnya sesegera mungkin turun dari tempat tidur. Kalau saya, tiga kali melahirkan normal tapi adik saya dan adik2 ipar saya semuanya operasi (ada yang anaknya tiga dan dua). Sekarang makin banyak saja yang operasi, Mak

    Mudah2an tulisan ini bisa bermanfaat buat banyak orang ….

    Suka

    • mungkin bayi-bayi sekarang beda sama bayi dulu, sekarang bayi rata2 terlahir beratnya diatas 3,5kg semua.
      tapi kadang caesar dijadikan pilihan orang sekarang biar ga perlu ngedan kali ya Mak 🙂

      Suka

  4. Mudah2an kisanya bermanfaat buat banyak orng ya Mak.

    Kalau saya melahirkan normal 3 kali tapi adik dan saudari2 ipar saya semuanya operasi, ada yang anaknya 2 ada yang 3

    Suka

Terima Kasih Untuk Jejakmu, Temans :)

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.