Memanfaatkan tanaman daun sirih merah untuk pengobatan alternatif sudah banyak dilakukan oleh masyarakat dari dulu.

Perkenalan pertamaku dengan tanaman sirih merah ini sudah beberapa tahun lalu, waktu itu jalan ke bazar tanaman dekat tempat tinggal. Pertama lihat langsung jatuh hati sama warna daunnya yang hijau kemerahan, daun yang cantik, bisa dimanfaatkan sebagai tanaman rambat di pagar rumah.

Maka langsung beli satu bibit sirih merah yang kemudian ditanam di pot. Awalnya sirih merahnya cuma punya beberapa helai daun. Setelah dirawat dengan penuh cinta, diberi kompos dan disiram rutin, akhirnya tumbuhlah helai-helai daun muda lainnya. Tanaman sirih merah jadi tumbuh subur dan rimbun.

Manfaat Daun Sirih Merah

Sewaktu saudara dari kampung  berkunjung ke rumah, begitu melihat sirih merah di pot. Dia begitu ‘bernafsu’ untuk memetik helai-helai daun sirih merah yang kupunya itu *yang punya gak pernah metik daunnya soale 😛 .

Kemudian dia bercerita, sirih merah ini banyak manfaat untuk kesehatan. Air rebusan sirih merah bisa mengurangi penyakit diabetes militus dan asam urat yang kebetulan diidap oleh suaminya.

Sirih merah sempat jadi primadona di kampung, banyak dicari. Harganya menjadi mahal, padahal kalau di kampung biasanya boleh minta aja.

Bahkan di satu waktu, harga 3 helai daun sirih merah sempat mencapai 10 ribu rupiah. Itu pun harus inden, secara tak banyak yang punya tanaman sirih merah ini.

Akhirnya, saat pulang dari rumah, sodara pun membawa banyak daun sirih merah, juga memotek batang sirih merah untuk ditanam dulu di rumah anaknya, kemudian akan dibawa ke kampung.

Alhamdulillah tanaman sirih merah yang ku tanam, bermanfaat bagi yang lain.

Beberapa waktu kemudian, ada orangtua dari tetangga, yang asal Sumut, juga meminta daun sirih merah yang kupunya.

Katanya dia terbiasa memanfaatkan air remasan daun sirih yang didiamkan semalaman untuk mencuci matanya. Awalnya berasa agak sedikit perih, tapi selanjutnya, mata akan terasa segar dan melihat jadi jernih. Sekali lagi saya bersyukur, ternyata ada orang lain yang memanfaatkan tanaman sirih merah yang ku tanam.

Saat Ibunda berkunjung ke rumah, beliau juga sempat mengunyah daun sirih merah ini. Ternyata rasanya jauh lebih pahit daripada sirih hijau biasa 😆 .

Manfaat tanaman sirih merah kata saudara yang sering menggunakannya :

• Sebagai obat beberapa penyakit, diantaranya: diabetes militus, asam urat dan batu ginjal. Caranya dengan merebus beberapa lembar daun sirih merah *kalau untuk obat, katanya hitungannya harus ganjil, bisa 3 atau 7 lembar daun sirih dengan 3 gelas air dijadikan 1 gelas, kemudian didinginkan, diminum rutin setiap hari.

• Sebagai antiseptik :

1. Sirih merah dimanfaatkan untuk mengobati luka sayatan ataupun luka bakar. Caranya, daun sirih diremas-remas, kemudian ditempelkan menutupi luka.
2. Air rebusan sirih merah juga bisa untuk mengobati keputihan, setelah air rebusan suam-suam kuku, digunakan sebagai pembasuh vagina.
3. Sirih merah bisa mengobati jerawat, 3 lembar daun sirih merah ditumbuk halus, kasih air hangat, oleskan ke wajah yang ada jerawatnya, diamkan, setelah kering bilas dengan air sampai bersih. Bisa dipakai sebelum tidur, kemudian dicuci pagi hari saat bangun. Kalau dipakai rutin, jerawat akan jauh, kulit wajah pun menjadi halus.
4. Sebagai obat kumur: Air rebusan daun sirih merah juga dapat mengobati sariawan dan mengatasi bau mulut.

• Sirih Merah sebagai pembersih mata: caranya, 3 lembar daun sirih agak diremas-remas, tambahkan air, kemudian diamkan, waktu pagi mata bisa dikedipkan dalam air sirih merah tersebut. Awalnya agak terasa perih, tapi penglihatan menjadi jernih.

Ditengah kehidupan masyarakat, memanfaatkan tanaman sirih merah sudah rutin dipergunakan.
Teman-teman YSalma pernah memanfaatkan tanaman sirih merah ini jugakah sebagai tanaman obat?