Benarkah Ini Yang Membuat Wanita Lupa Diri dan Mengabaikan Cowok? Konon dari dulu sepasang sepatu bisa membuat wanita begitu bernafsu, membuat wanita gelap mata untuk berfikir jernih. Sepatu dipercaya wanita bisa membuat dirinya semakin terlihat seksi dan menonjol dibanding yang lain.
Dalam cerita negeri dongeng yang begitu melegenda, sepatulah yang membuat putri Cinderella bisa bersatu dengan pangeran belahan jiwanya.

Seorang wanita akan langsung bergairah begitu melihat deretan sepatu cantik. Kalau sudah masuk dalam situasi seperti itu, cowok dengan kegantengan seperti apapun akan diabaikan. Cowok hanya dilirik untuk dimintain pendapatnya tentang sepatu, tetapi pendapat itu juga sampai sebatas didengarkan. Pendapat si cowok baru dijadikan referensi kalau si cowok mau membayarkan salah satu sepatu cantik yang diinginkannya *dasar cewek, matre .
Sepatu juga membuat seorang wanita rela menahan sakit di kakinya, demi sebuah penampilan yang ‘sempurna’ dengan sepatu kebanggaan untuk menunjukkan kelas sosial yang dimilikinya. Wanita rela mengabaikan pembauran dalam sebuah pertemuan demi menjaga kesan yang ingin dibangunnya *kasihan ya wanita.
Seorang wanita juga merelakan kakinya kapalan demi sepasang sepatu yang dipakai dan disukainya. Bahkan kadang wanita dengan enteng bisa berbohong ke pasangan hidup atau cowoknya tentang harga sepatu yang baru saja dibelinya lagi. Padahal koleksi sepatunya sudah menumpuk dan kaki yang akan dipakaikan sepatu itu tetap jumlahnya, hanya sepasang.
Kalau pekerjaan si wanita memang menuntut penampilan dengan sepatu seperti itu, tak masalah, berarti sepatu termasuk bagian dari pekerjaannya.
Tapi benarkah sepatu membuat wanita lupa diri dan bisa mengabaikan cowok atau pasangannya? Tidak semua juga keles. Masih banyak wanita yang mengutamakan kebutuhan, keluwesan dan kenyamanan dalam memilih sepasang sepatu. Bukan sepatu yang membuat wanita melangkah anggun, tetapi kepribadian dari yang empunya kaki dan dipasangin sepatu itulah yang membuatnya mantap melangkah tapak kehidupan, seterjal apapun itu.
Sepatu hanya salah satu pakaian yang menempel di tubuh. Semuanya kembali ke pribadi masing-masing wanitanya, bukan begitu sobat 🙂 .
Bukannya demi cowoknya ya kalau sepatu yang bagus ?
SukaSuka
lha kalau cowoknya pendek, gimana dong?
*sepatu yang dianggap seksi itu kan yang tinggi2 dan bagus dipakai buat nimpuk itu.
SukaSuka
Gantian tant … selama ini cenderung cowon yang ngrangkul dari atas…
SukaSuka
si Om bisa aja, kayak diketekin dong cowoknya.
SukaSuka
Yaaa seperti itulah yang selama ini dialami wanita… tapi malah seneng kalo diketekin
SukaSuka
kalau itu untuk melengkapi keberadaan si lelaki kok Om 😀
SukaSuka
Aku sekarang ini lebih banyak pake sepatu kets, Mbak. Heheh.. Sepatu cakepnya disimpen di kotak. Ngga pernah ngedate sih.. *eh* 😛
SukaSuka
dulu saya sepatu kets, sekarang kembali ke sandal jepit, sepatu cantiknya pada hancur semua hiks *apa perlu ngedate lagi biar punya sepatu cantik lagi,ops 😉
SukaSuka
Lha.. Kenapa hancur, Mbak? Beli yang baru donk.. Hihihi 😛
Sementara ini ngga ngedate ah. Males. Bahahah 😀
SukaSuka
ga pinter ngerawatnya saya ternyata Beb *kurang cinta kali 😉
SukaSuka
Yah mungkin bisa disamakan dengan pertandingan piala dunia deh mbak, yang biasa bikin cowok sedikit “melupakan” pasangannya 😀
SukaSuka
nah ini perumpamaan yang pas ini, sekarang cowok kosentrasinya hanya ke bola, semua yang disekitar hanya suara-suara ga jelas 😀
SukaSuka
Kalau sepatu aku enggak begitu suka gonta ganti. Paling ya pakaian heheh
SukaSuka
sama kita 🙂
SukaSuka
Untuk urusan sepatu, utama saya nyaman di kaki untuk menopang tubuh berbobot…
SukaSuka
kalau saya tambah satu lagi Jeng, sesuai kantong hargane 🙂
SukaSuka
saya suka heran kalau ngeliat perempuan yang make haknya tinggi banget 😀
SukaSuka
secara badannya kurang tinggi mungkin, katanya biar memberi siluet seksi 😳
SukaSuka
[…] ← Benarkah Ini Yang Membuat Wanita Lupa Diri dan Mengabaikan Cowok? […]
SukaSuka
Sepakat dengan paragraf 7 mbak 🙂
SukaSuka
yups, sepatu hanya salah satu pakaian ya mbak.
SukaSuka
Kadang memang bingung sih Mbak kalau lihat yang segitunya sama sesuatu hal. Bukan hanya perempuan dan sepatu saja sih, karena laki-laki juga ada yang sampai kelakuannya menurut aku kelewatan untuk sesuatu hal tertentu juga 🙄
SukaSuka
lebih baik biasa-biasa aja ya, secara sesuatu yang berlebihan, kebanyakan hasil akhirnya kurang bagus.
SukaSuka