Cerita Dibalik Mengubah Blog Gratisan WP Menjadi dot com


Cerita Dibalik Mengubah Blog Gratisan WP Menjadi dot com merupakan catatan saya sebagai blogger ga gaul yang juga kurang update (kudet). Jadi bagi para suhu yang sempat membaca catatan ini, tolong ditambahi masukan dalam kolom komentar ya. Sehingga bisa menjadi tips bagi blogger pemula yang sempat punya kebingungan yang sama dengan yang beberapa waktu lalu saya alami. Saat saya mencari tahu cara merubah blog gratisan wp menjadi dot com beberapa waktu lalu.

Secara waktu itu saya ingin juga memasang wordads di blog *agar blog kelihatan gaya menurut versi saya tentunya 😉 . Lebih tepatnya, saya ingin juga kecipratan hasil iklan yang memang sudah dipasang oleh pihak wp pada setiap artikel dan halaman blog saat masih numpang gratis di wordpress. Setidaknya itu bisa sebagai pengganti pulsa setiap bulannya :mrgreen: .

Tips-NgeBlogMetode pembayaran domain dot com oleh wp ada tiga :
1. Menggunakan Paypal.
2. Menggunakan Kartu Kredit.
3. Menggunakan Kupon, memakai  bitcoin gitu *saya ga punya akun bitcoin*.

  1. Pembayaran dot com Menggunakan Paypal

Saya sudah punya akun Paypal yang ter-verifikasi hampir bersamaan dengan lahirnya blog ini, dari 2010 yang lalu. Kala itu saya membuat akun hanya karena ikut-ikutan setelah membaca cerita bloger yang pada sudah punya. Dan kebetulan syarat membaut akun Paypal tidak lagi mewajibkan punya kartu kredit, cukup ditautkan dengan rekening bank lokal. Masalahnya, akun paypal saya yang sudah berusia tahunan itu ga ada saldonya 😳 . Ditarik dari saldo bank lokal sendiri sudah ga diperbolehkan lagi, dulu sempat bisa tapi saya ga lakukan 😥 .

Berhubung saya ga gaul, saya ga tau harus bertanya pada siapa. Sempat bertanya pada beberapa suhu melalui email yang mana saya merasa sok dekat dengan mereka. Mungkin karena kesibukan mereka dan banyaknya email yang masuk ke akunnya, ada yang dijawab secara umum, ada yang ga dibalas sama sekali.

Karena masih bingung dan ga mau merepotkan, akhirnya saya memutuskan bertanya pada mbah Google *jawabannya tentu juga berupa hasil postingan blogger yang mau berbagi, sekalian mereka update postingan di blognya :mrgreen: .

Dari hasil baca-baca itu saya menyimpulkan, untuk mengisi saldo Paypal secara legal itu lumayan ribet juga, harus dari akun bank US langsung *bah, mana kita punya. Ada sih jasa penjual saldo Paypal, tapi ini termasuk cara ilegal dan harus hati-hati, mana yang beneran dan mana yang tipu-tipu.

Kalau yang gaul, mengisi saldo Paypal ini mudah aja, lewat teman blogger lain yang punya balance lebih.

Akhirnya, saya nekat membeli saldo Paypal yang ada diiklan google, yang mengatakan prosesnya tak lebih dari 24 jam, mengisinya langsung dari akun bank US.

Saat itu, pertimbangannya, kalaupun ditipu, uang yang saya pergunakan untuk membeli saldo paypal itu uang dari hasil pembayaran menulis sebuah artikel, jadi impas *ga mau rugi dong 😆 . Alhamdulillah, iklannya dapat dipercaya, saldo Paypal saya sudah terisi kurang dari 24 jam.

Saldo Paypal sudah terisi. Langsung dong saya beli domain di dasbor-nya wp. Hasilnya, akun Paypal saya langsung kena limit, tak bisa digunakan untuk pembayaran.

Ini merupakan transaksi pertama saya menggunakan Paypal dan langsung grabak grubuk.

Langkah-langkah membebaskan akun paypal yang kena limit

Langkah pertama tentunya saya mengirim email pada pihak Paypal. Balasan emailnya secara umum memvalidasi keabsahan data kita sebagai pengguna Paypal. Kita diminta menunjukkan identitas yang digunakan itu valid melalui upload dokumen.

Dokumen yang diminta seperti copy KTP / copy rekening listrik, atau CC a/n kita dengan alamat sama dengan yang terdaftar pada akun Paypal, rekening koran dari bank lokal a/n kita.

Mudah sih, tapi kalau mengikuti prosesnya step by step, tetap memerlukan waktu hampir 2 minggu.

Sebenarnya, bisa lebih cepat. Setelah upload semua dokumen yang diperlukan, kita bisa langsung telpon CS Paypal. Sebab mereka juga memberikan kontak PIC yang bisa membantu proses. Saya mah sayang pulsanya, bahasa Inggris juga belepotan 😛 *padahal, ada CS-nya yang bisa berbahasa Melayu (Indonesia) lho.

Nyari aman, saya memilih menunggu sambil berbalas email.

Momentum mengubah blog gratisan wp menjadi dot com ini juga saya pergunakan untuk menjajal akun Paypal serta membuat CC secara bersamaan. Maksudnya, saya ingin mengetahui, mana yang berhasil duluan, itu yang akan saya pergunakan untuk metode pembayarannya.

2. Pembayaran dot com Menggunakan Kartu Kredit (CC)

Metode pembayaran lewat CC,  ini yang paling mudah dan sebenarnya paling sering digunakan dalam pembayaran online.

Masalahnya, pada saat diperlukan, saya tak punya CC 😥 .

Sering sih ditawarkan, tetapi saya selalu menolak. Secara belum merasa membutuhkan. Mana mempunyai prinsip hidup, kalau bisa bayar tunai kenapa harus ngutang. Kalau bisa menggunakan kartu debit kenapa harus menggunakan CC *pendapat kuno yang akhirnya tergilas oleh perkembangan jaman?*.

Pemikiran positif saya yang sederhana, PD aja kalau membuat CC itu mudah. Yang penting kita bisa bayar tepat waktu dan saya tak punya masalah dengan perbankan.

Dari baca-baca juga mengatakan, buat CC itu mudah, walau untuk IRT sekalipun. Yang penting punya saldo mengendap di bank, minimal sebesar pagu CC minimum perbulannya yaitu 3jt. Syarat lainnya, transaksi tahunan kita sebelumnya, lebih dari ketentuan minimal tersebut dan mengajukan aplikasinya ke bank melalui CS-nya langsung.

Saya semangat datang ke bank, di pintu dicegat sama satpam yang menanyakan keperluan *si satpam niat membantu, entah melihat penampilan saya yang tak meyakinkan 😉 .

Setelah saya jelaskan, eh si satpam dengan semangat 45 meminta saya untuk menemui 2 orang anak muda yang bertugas mengurus CC *kayaknya masih magang gitu*. Begitu selesai, saya sudah pesimis, “ini ga bakal lewat”.

Wong saya bertanya beberapa informasi pada anak muda tersebut, mereka tak memberikan jawaban yang memuaskan. Benar, setelah 12 hari, aplikasi CC saya sukses ditolak, pemberitahuannya lewat sms 😥 .

Demi dot com, sempat juga mau minjam CC teman, CC adek, kemudian bayar tunai ke mereka.

Tapi, setelah dipikir-pikir, iya kalau mulus-mulus aja transaksinya, kalau terjadi apa-apa dengan CC mereka, ntar saya ga enak sendiri *persahabatan dan persaudaraan jadi taruhannya 😕 .

Solusi akhirnya, saya dibuatkan aplikasi tambahan dari CC adek, atas nama saya. Ga nyampe 10 hari CC-nya sudah jadi, malah dapat 2 buah dari dua penyedia CC terbesar itu, dikasih platinum lagi.

So, referensi agar Credit Card disetujui itu sebenarnya cuma azas pengalaman. Sudah pernah punya CC, aplikasi baru CC akan mudah disetujui. Hadeh 😳 .

Dapat CC, langsung saya gunakan untuk mengubah blog gratisan wp menjadi dot com dong. Langsug beres. Ternyata, bayar secara ngutang lebih dipercaya daripada bayar secara tunai untuk beberapa kasus ya 😆

Eh, besoknya ada email dari Paypal yang mengabarkan bahwa akun Paypal saya sudah bisa digunakan untuk bertransaksi. Saya ternyata masih perlu belajar sabar menunggu sebuah proses. Hmmm.

Ada hikmah yang bisa diambil dari keruwetan yang saya alami.

  • Semuanya itu perlu waktu dan proses, tak ada yang instan.
  • Selama waktu menunggu proses beli domain yang membutuhkan waktu, saya juga bisa ‘bersih-bersih’ blog. Sehingga blog seperti terlahir kembali, nama lama tetapi setidaknya mempunyai semangat berbeda.

Begitulah, cerita dibalik mengubah blog gratisan wp menjadi dot com yang dilalui admin blog ini. Semoga bisa bermanfaat bagi yang lain. Jangan cupu kayak admin blog ini ya :mrgreen: .

34 comments

  1. Pas beli Domain sama Hosting sendiri yang ngurusi suami sih mbak, saya tinggal terima beres hihihi *kelakuan ya?* 😀

    Semoga postingan ini berguna sekali bagi mereka yang mau beli Domain di WordPress ya mbak 🙂

    Suka

    • Asyik dong mbak, ada yang ngurusin dengan penuh cainta,
      teman hidup saya baru saya minta bantuan kalau notebook atau jaringan bermasalah, saya ga sabar ngutak ngatik itu soalnya 🙂

      Suka

  2. Jadi yg paling mudah memakai CC ya Mbak?
    Mikir dulu nih, sudah perlu belum blog saya dijadikan dotcom…
    Kalau pikiran saya sudah bulat, boleh ya tanya-tanya lebih detil ke Mbak?

    Salam,

    Suka

    • kalau upgradenya ke wp langsung mah tinggal ikutin langkah2 yang sudah di arahkan, mudah.
      kalau beli domain dan hosting disini, saya ga ngerti caranya Kang 🙂

      Suka

  3. Owh jadi mbak mah mengupgrade domainnya ya jadi dot com ke wordpress nya 🙂
    kenapa ngga beli domain + hosting sendiri aja mbak?

    Suka

    • yang gratisan numpangnya di WP, kalau sama WP tinggal ikutin step by step yang ada,
      kalau beli domain+hosting sendiri, untuk tahap berikutnya, saya harus bolak balik nanya mbah Google lagi *emak2 bisa puyeng. padahal beli sendiri jauh lebih murah ya.

      Suka

  4. Apa memang harus ke WP ya mbak? Gak bisa ke penyedia jasa di indonesia? Kalau blogger punya saya tinggal bayar pakai rupiah bisa tanpa paypal. Entah kenapa sedang dulu saya tak tertarik dengan WP. Punya akun doang suksesaia.wordpress.com tapi gak update kareba gak cinta. Eh ternyata ribet hehehe

    Suka

    • ga harus ke WP sih, sayanya yang maunya ke WP langsung,
      kalau punya CC ga ribet, 5 menit juga udah jadi 😀 ,
      kalau yang jago utak atik HTML memang wp kurang memberri kebebasan, kalau kayak saya yang ga paham itu, WP sangat mudah, tinggal posting tulisan aja tanpa ribet sama yang lain.
      *saya punya blog di blogspot juga, untuk menampilkan komen terbaru di sidebar saya belum berhasil sampai sekarang, bantuin dong 🙂

      Suka

  5. aku dulu juga paai wp mbak pakai domain fitrian.com karena bermasalah jadi pindah .net deh. semoga lebih bermanfaat setelah ada domain barunya ya mbak

    Suka

  6. wah aku ga paham mbak,ntar kalo blog saya mau di dot com,ada blog yang menerima jasa untuk men-dotcom kan blog wordpress…gitu rencana saya 😛

    Suka

  7. […] ← Cerita Dibalik Mengubah Blog Gratisan WP Menjadi dot com […]

    Suka

Terima Kasih Untuk Jejakmu, Temans :)

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.