Cerita Perjalanan Pertama Naik Bus AKAP


Cerita Perjalanan Pertama Naik Bus AKAP yang pernah dilakukan, bolehlah dicatatkan di rumah maya ini sebagai pengingat.

Apakah itu Bus AKAP itu ? *masa belum tahu sih. Itu lho Bus Antar Kota Antar Propinsi (AKAP). Jenis bus ini terbagi kebeberapa klas, mulai dari ekonomi tanpa AC, AC, ada juga eksekutif. Klas bus berdasarkan fasilitas yang ditawarkan, jumlah penumpang dan deretan bangku, ada 1-2 tempat duduk (isi penumpang bus paling 18 orang, nyaman dan lega). Ada deretan bangku 2-2, 2-3 bahkan ada juga ditambah gelar koran atau bangku tambahan ditengah, semua komplit  :mrgreen: .

Anak dan Alat Transportasi
Anak dan Moda Transportasi

Sepanjang perjalanan dengan bus AKAP ini ada yang ditemani irama musik dangdut, ada juga video yang di setel dan ditayangkan dilayar TV 14″. Semua yang diperdengarkan dan ditayangkan tergantung selera Supir Bus AKAPnya *Bisa ngebayangin dong rasanya perjalanan 8-30 jam dengan bus AKAP 😳 . Tahun 1996-1999 saya sudah mencoba semua jenis bus AKAP ini bersama teman-teman, saat mudik lebaran ke Sumatera, Seru dan asyik *Darah muda masih kental 😛 .

Cerita Perjalan Naik Bus AKAP yang mau dicatatkan ini adalah perjalanannya junior.

Cerita Perjalanan Pertama :

Perjalanan Junior pertama kali, saat melakukan perjalanan panjang lebih dari 8 jam naik bus AKAP ini awal tahun 2011 (usia 7 tahun). Ada saudara yang menikah di daerah Blora, tetapi sebelumnya harus ngumpul dulu di Solo.

Secara sayanya ga bisa ikut, dia berangkat berdua sama bapaknya. Nah ini juga perjalanan pertama mereka berdua naik kendraan umum dengan waktu tempuh agak lama *kalau berdua sama emaknya mah udah sering bolak balik ke Sumatera, tapi bukan naik bus AKAP tentunya.

Secara  kalau kita melakukan perjalanan jauh yang bagian ingat mengingat apa yang dibawa, itu tugasnya emak. Bapak biasanya mempersiapkan stamina dan semua pernak pernik kendraan aja.

Makanya sebelum mereka jalan berdua, banyaklah petuah bijak emak yang keluar. Kadang anak semaunya, sementara si bapak menganggap anaknya sudah paham dengan penjelasan umum satu kali. Anak dan bapak diminta emak untuk saling bekerjasama terutama mengingat barang bawaan *emak lebay.

Biar ga ribet dan nyaman, pilih bus AKAP yang bersih, nyaman, lega, adem dan ada toiletnya. Pertama masuk bus, junior langsung jatuh hati dan sepertinya perjalanan yang mereka tempuh akan  sangat menyenangkan.

Emak sempat menggoda junior sesaat sebelum mereka jalan,”kalau udah sampai, jangan lupa kirim surat, cerita-cerita ya 😉 “. Junior kelihatan agak bingung,”kok kirim surat? bukannya telpon atau SMS, Mam? “. Yups, ketahuan emaknya berasal dari era jadul.

Perjalanan lancar, ke acara dan di acara nikahan saudara juga aman. Saat balik dari Solo mereka memilih naik bus AKAP merek itu lagi.

Sesampai di rumah junior langsung minta mandi, tak pikir karena gerah di perjalanan. Sambil berbisik dan nyengir dia bilang,”tadi di bus aku ngompol 😆 “. AC busnya dingin, selimutnya hangat, tidurnya jadi nyenyak, dia berasa kebelet dan karena kecapean bertemu saudara, dia pikir udah jalan ke toilet, ga taunya ngocor di bangku bus. Untung udah pemberhentian terakhir, awak busnya ditinggalkan kerjaan lebih :mrgreen: .

Malamnya saat mau tidur, junior memberi emak oleh-oleh cerita perjalanan di acara nikahan saudara yang di datanginya. Cerita bang merah yang bikin emak ngikik dalam hati 😉 .

Adalagi sih catatan emak tentang cerita perjalanan kedua junior naik bus AKAP, tapi lain kali aja dilanjutkan. Kepanjangan catatannya, yang baca capek yang ngetik juga pegal 😉 .

 

 

Iklan

43 comments

  1. Aku ingat aku terahkir kali naik bus tahun 2009 saat pindah dari jakarta ke yogya dan semua bagasi aku sewa buat barang barang aku, untung saat itu penumpangnya cuma ada 10 rang karena aku naik big top jadi lega 😛

    Suka

  2. Ooo gitu ya – itu bus warna biru yg suka masuk dan berhenti menurunkan penumpang di jalur busway di depan UKI Cawang dari Bogor, kayaknya juga bus AKAP deh – tapi entahlah..? 🙂
    Hahaha – Junior ngompol – geli deh mendengarnya … 😉

    Suka

  3. pertama kali naik AKAP… tas2 baju yang ditaruh di bagasi bawah bis basah semua..
    sampai rumah jadi dapat kerjaan nyuci baju he..he..

    Suka

  4. Hehehe…lucu juga Junior ini, Mbak…
    Itu loh, saking nikmatnya naik bis AKAP sampe ngompol begitu ya….

    Salam,

    Suka

  5. Jadi catatan mengesankan buat yunior ya …. semakin menikmati traveling. Ada saatnya melepas yunior naik bus AKAP tanpa dampingan ortu…

    Suka

  6. Waduh mbaaaaa…kalo perjalanan jauh pake bis mah aku mending nyerah duluan deh mbaaaa…
    Bandungg Jakarta aja aku sering mabok dan harus nenggak antimo dulu…bhuahahaha…

    Palingan kalo naik kereta rada kuat sih mba,..
    Pernah bandung bali naik kereta, dan nyebrang pake feri dulu jaman masih berdua abah dan belum ada anak2 sih, sok berpetualang pisan…hihihi..

    Suka

    • Untung saya ga berbakat mabok,
      tapi saya terakhir naik bus AKAP di 2013 kemaren, ngilu di ulu hati saat sopirnya ngebut,
      pengaruh usia kali ya Bi 😀

      Suka

  7. bus AKAP saman sekarang memang dilengkapi fasilita ac, tv, musik, bakan wifi //tentunya dengan harapan bisa menarik minat penumpang untuk menaikinya….beda dengan bus AKAP saman dahulu,,,apalagi yg tahun 80-an….nggak ada fasilitas-nya kecuali AC saja…,
    keep happy blogging always..salam dari Makassar 🙂

    Suka

  8. aku juga dulu suka naik bus AKAP… mau ke Surabaya,Malang atau Jogja dan Jakarta..ya dulu hanya mampunya naik bis he he… Cuma saya baru aja ngeh nih ternyata AKAP itu maksudnya Antar Kota Antar Propinsi ha ha ha..

    Suka

Terima Kasih Untuk Jejakmu, Temans :)

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Gambar Twitter

You are commenting using your Twitter account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.