Belahan Jiwa


Belahan jiwa,
Berbilang masa kebersamaan ini
Begitu banyak yang sudah terlalui

Tawa kebahagiaan, saat bertambahnya generasi baru
Airmata kesedihan, melihat kepergian orang-orang terdekat
Diam dalam keegoisan, penyatuan sebuah perbedaan
Menjauh sejenak, saat merasa sedikit terabaikan

Belahan jiwa,
Dalam kacamata oranglain,,
Kau,,,
Selalu memberikan yang terbaik, bagi keluarga..

Tapi,, aku, kita, hanyalah manusia
Sempat,
Sesaat,,
Terbersit sebuah rasa, aku tak memiliki kebebasan sebagai pribadi!
Karena dengan sigap kau siap mengatasi semua,, Ahh,,
Aku memang tak pandai bersyukur

Dan,, Saat kau berlalu dari kehidupan ini, pulang ke rumah-Nya.
Aku tertatih,,
Bukan hanya separoh dari jiwaku,
Seluruh jiwaku seakan ikut denganmu..
Kau,, adalah belahan jiwa hidupku

Gerimis airmata bunda, 110112

Iklan

30 comments

    • Wah, tebakanku kurang tepat. Kupikir bukan tentang ayahbunda awalnya. hihi
      sajak kadang membuat jebak bagi pembacanya. salam

      Suka

  1. Belahan Jiwa…. jadi ingat lagunya Katon/KLA; “…belahan jiwa apa kabarmu… semoga selalu tetap kau bawa…. tumbuhan cinta yang di ladang kita…. ” Oh….

    Suka

  2. Jadi teringat dengan belahan jiwaku yang juga telah kembali ke penciptanya. semoga Allah menjadikannya ahli syurgaNya. Amin.

    Suka

  3. Indahnya belaian cinta abadi
    tak berbayar dengan air mata sesaat
    hidupilah dengan seuntai do’a selagi nafas diberi
    merupakan pelepas dahaga di lain fana
    meski jauh berkelana ke langit
    ia tak sendiri lagi………

    Suka

Terima Kasih Untuk Jejakmu, Temans :)

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.