Keloid dan Tips Mengatasinya


Keloid merupakan jaringan parut (fibrosa) yang pertumbuhannya takkan berhenti oleh waktu pada bekas luka, sehingga melebihi batas luka.

Keloid berwarna kemerahan sampai kecoklatan, menonjol dengan bentuk tidak beraturan, gatal dan kadang sedikit nyeri. Efek bagi yang berbakat keloid hanya pada sisi kosmetiknya aja, kurang  indah untuk dilihat. Seperti gambar berikut :

Gambar pinjaman dari Google

Mereka yang berbakat, luka pada kulit yang agak dalam akan menimbulkan keloid. Apalagi di sekitar bahu, dada, dagu dan lutut bagian belakang. Jaga jangan sampai luka 🙂 .

Saya kebetulan punya bakat keloid yang diturunkan dari pihak ibu (carrier). Ibu saya tidak berbakat keloid, tapi kakak perempuan kandungnya berbakat. Adik saya juga tidak berbakat keloid, tetapi anaknya yang lelaki ada yang berbakat keloid. Ternyata keloidpun jenis penyakit yang diturunkan, baik pada wanita maupun laki-laki.

Keloid yang hampir mirip gambar diatas saya dapatkan waktu SD (umur 9-10 th), bekas suntikan imunisasi campak. Awalnya hanya berbentuk bintik kecil sebesar jerawat, gatal, digaruk, akhirnya bertambah besar dan tebal.

Perjalanan panjang, awal SMA ( mulai nyadar, ga bakal bisa pakai baju you can see 😛 ). Untuk mengatasinya pun dilalui, ke dokter umum, dirujuk ke spesialis kulit. Dijabarkan panjang lebar tentang keloid dan penyebabnya yang belum diketahui. Serta tips untuk mengatasinya :

  • Injeksi kortikosteroid ; Injeksi dengan tujuan untuk menipiskan dan melunakkan keloid. Kenakort-A dan jarum suntuiknya sampai beli sendiri (proses penyembuhan makan waktu lama). Sebelum disuntik, dikompres dulu dengan es batu, baru kemudian diinjeksi oleh dokternya menyusur permukaan keloid. Suntikannya banyak, dan rasa nyeri saat disuntik jangan ditanya, sakit ( injeksinya satu kali seminggu ). Keloidnya menipis, berhenti injeksi, keloidnya tebal dan malah semakin melebar lagi. Sempat bolak-balik lagi melakukan injeksi ini lagi secara rutin, keloidnya tipis dan lunak, ga injeksi, keloidnya tebal lagi.
  • Salep/Gel Silikon ; untuk menghambat pertumbuhan keloid. Pernah menggunakan :  salep Moderma, di oleskan ke keloid, di pijat 2-3 menit. Cica-Care, Silocon Gel Sheet, lembaran gel yang di tempelkan ke keloid (dulu waktu saya beli berada dikisaran 600 ribu rupiah, sekarang sepertinya sudah kisaran 1 juta-an). Hasilnya, sama dengan injeksi, tipis, balik lagi. ( Sayanya yang memang bakat akut keloid kali ya 😦  ).

Alternatif lain yang dapat ditempuh, ( saya tidak satupun yang di rekomendasikan oleh beberapa dokter spesialis kulit yang  saya temui. Dengan alasan, Biayanya lumayan mahal, resiko berhasilnya kecil. Dan ini hanya masalah kosmetik ) :

  • Operasi : Penuh resiko, malah kata si dokter akan menimbulkan keloid baru dan lebih besar lagi pada bekas operasi.
  • Laser : Sebagian besar ini efektif untuk penderita keloid, tetapi masih mahal.
  • Pembekuan : dengan menggunakan nitrogen cair, juga hanya efektif untuk sebagian orang.

Diantara jeda injeksi dan salep dengan dokter (lha, keloidnya umurnya udah lebih dari 20th-an 😛 ) saya juga pernah mencoba beberapa tips yang di rekomendasikan kenalan untuk mengatasi keloid :

  • Air Kayu Bakar : Kayu kalau dibakar, di sisi ujung yang lainnya akan mengeluarkan air, air ini yang dioleskan ke luka parut yang sudah menjadi keloid itu.
  • Daun Pegagan : Ditumbuk halus, ditempelkan ke keloid, berasa dingin.

Setelah melewati berbagai tips untuk mengatasi keloid, hasilnya tidak menunjukkan perbaikan, saya memilih membiarkannya aja. Toh tidak mengganggu dan menular ke orang lain yang melihat dan menyentuhnya 😆 .

Tetapi di tahun 2010 kemaren, keloid semakin terasa gatal, sedikit nyeri dan pertumbuhannya terlihat lebih cepat di banding yang tahunan saya alami. Mulai curhat ke saudara, keluarga dan saya kurang semangat menjalani treatment sebelum-sebelumnya.

Saudara ada yang menganjurkan untuk meminum produk Melilea. Ada temannya yang kena Gondok dan juga bolak balik ke dokter, rutin mengkonsumsi ini, gondoknya mengecil. Saya ga percaya, apa hubungannya gondok sama keloid? ( Apalagi produk ini dijual dengan sistem MLM, beuhh ).

Karena ga punya alternatif mengatasi keloid baru yang lain. Awal Maret 2011, setelah dapat brosur kiriman, membaca-bacanya. Terbuat dari bahan arganic, mengobati dari dalam, bahkan wanita hamilpun di rekomendasikan untuk mengkonsumsinya.

Saya memutuskan untuk mencoba mengkonsumsi produk Melilea ini. Aturannya diminum 2-3 kali sehari, saya meminumnya satu kali aja sehari ( karena saya juga menyimpan potensi penyakit yang berkaitan dengan pembengkakan kelenjer ), takut kalau ada efek samping 😀 .

Alhamdulillah, setelah menghabiskan 1 botol melilea greenfield organic ukuran kecil ( 4 oz), saya mulai melihat perubahan pada bekas luka, yang meninggalkan bekas parut ( bukan keloid) pada bekas operasi (melahirkan), menjadi rata, benjolan di beberapa kelenjar yang teraba tangan juga tak terasa lagi.

Sampai saat ini, sudah mengkonsumsi 1 botol kecil dan 2 botol besar melilea greenfield organic ukuran 458 Gr/16 oz  —> harga sekitar 590 ribu-an ( suami dan anak juga ikut mengkonsumsi) dengan takaran tetap 1 kali sehari, keloid saya yang bandel itu, mulai terasa lunak dan jauh lebih tipis.

Mudahan tips pengobatan untuk mengatasi pertumbuhan keloid dengan greenfield organic kali ini, berjodoh dengan keloid dan berbagai potensi penyakit yang tersimpan, yang di sebabkan pola makan saya dulu yang kurang sehat 😳 .

Mengobati satu penyakit itu, membutuhkan biaya yang lumayan besar, waktu yang tidak sebentar. Hidup sehat jauh lebih mudah dan murah. Dan bersyukurlah untuk nikmat sehat yang kita dapatkan.

*** Pilihlah pengobatan yang sesuai dengan kondisi keloid dan saran tenaga ahli yang menangani anda.

Iklan

40 comments

  1. Salam Takzim
    Keloid asal jangan di permukaan yang terlihat seperti wajah dan pergelangan saya rasa gak perlu dirisaukan mbak, kan tertutup dengan baju hehehe, semoga bisa menjaga keloid ya mbak
    Salam Takzim Batavusqu

    Suka

  2. Mbak Salma pa kabarnya..
    baru mampir lagi
    Gimana si Juniornya,sehat..

    Iya nih adekku juga keloid,bekas suntikkan dan cacar,tambah2 kemaren bekas caesar hhe,kasian ya,linu sendiri lihatnya..
    Udah pake obat ini itu tetep aja..
    akhirnya pasrah dehh..toh ga menular ini,bener2..

    Tapi..aku dapet info lagi,temen pake produk prppolis,di olesin,lama kelamaan keloidnya ga nonjol jadi rata sama kulit,..

    Makasih tipsnya Mba.

    Alhamdulillah sehat dan puasa nchie
    yang melihat aja linu, apa lagi yang punya keloid ya nchie 🙂
    hmm, saya juga dengar propolis dengan banyak manfaat juga.

    Suka

  3. owh baru tahu nih kalau itu dinamakan keloid.. saya dulu juga pernah pas kecil diolesin sama busa kayu, tapi kayaknya bukan untuk keloid deh mbak, tapi untuk bekas luka.. manjur beneran loh

    oh ya met sahur ya buat Junior, jangan lupa bangunin tuh Bunda

    Suka

  4. saya juga merasa punya bakat, apalagi sehabis luka. dan saya punya banyak luka, di tangan kiri yg pernah patah, mulut (kedua bibir) yg pernah jatuh dr motor dan lain-lain :D. Keloid terbesar ya bekas operasi patah tulang. saya juga tau setelah bertanya dokter,tp ga begitu masalah sebetulnya. selain itu, karna saya katanya bakat keloid, maka jikapun diobati atau dilaser, kemungkin akan membentuk keloid lagi, ga tahan lama

    Suka

  5. wah jd pengen sharing nih stelah baca artikelnya. aq jg “penderita” keloid akut. stiap ada bekas luka langsung jd keloid :_(
    Ini pengalamanq terapi keloid :
    1. suntik pakai kenakot :
    memang langsung terasa hasilnya sih, tapi lamaa dan sakit plus mahal (tiap minggu harus suntik: biaya dokter+obatnya mahal jg klo ditotal).

    2. Oles pakai salep Moderma
    menunggu hasilnya lebih lamaa daripada suntik dan hasilnya g se efektif suntik kenakot (walau dikombinasikan tetep g ngaruh banyak)

    3. tembak pai laser
    biasanya ada di RS yg ada beauty skin centre-nya. rasanya sperti dijepret gelang karet, lumayan :-(, biasaya ada bau gosong kalo habis di tembak laser. hasilnya mirip kayak disuntik, cuma rasa sakitnya g sparah suntik (harganya jg lbih mahal). udah beberapa bulan coba rutin seminggu skali coba, hasil lumayan, tp lama2 g kuat jg dananya…

    5.Operasi
    ini pengalaman bokap, risi g ilang2 keloidnya trus di operasi, diambil jaringan +keloidnya. hasilnya? tambah sakit, gatal dan akhirnya malah tumbuh jaringan keloid baru yg lebih besar, tdk beraturan, jelek bgt lah bentuknya drpd sblumnya, plus merupakan metode plg mahal. tanya2 ke dokter lain, klo mau operasi g bs langsung disayat aj. hrs dilihat gen, cara operasi dan penanganan habis operasinya. Intinya mah, ngabisin duit berjuta2 tp malah tambah g karuan gara2 dipalakin dokter spesialisnya

    4.metode kombinasi (suntik+laser)
    ternyata hasilnya hanya 30%lebih baik, g worthed for the money
    Kesimpulan:
    a. Penyakit keloid tdk pernah bs disembuhkan, hanya bisa diredam pertumbuhannya
    b. metode plg murah n efektif adalah suntik, tp klo berhenti suntik ya tumbuh lagi…
    c. jgn digaruk/dielus/dipegang2, dijamin tambah besar!
    d. klo cuek, biarin aj..(soalnya g bs disembuhin walau habis biaya terapi berjuta2)
    Sekian, smoga bermanfaat…:-)

    Berarti saya lebih beruntung ya, karena ga pernah diijinkan oleh spesialis kulit untuk terapi operasi dan laser (ketauan sm dokter kalau duitnya cekak 😆 ).
    Terapi saya yang terakhir, kelihatan hasilnya cepat lho, lebih tipis dan keloidnya jadi lunak dan mulai rata, pengaruh juga ke stamina tubuh yang lain, tak hanya keloidnya aja. Yang penting keloid rata, dan ga gatal lagi.
    Makasih atas tambahannya, biar yang punya keinginan besar untuk sembuh dengan alasan kecantikan jadi tau ya ;).

    Suka

    • itu produk di jualnya dengan sistem jaringan, gak ada di toko,
      saya dulu kebetulan ada teman yg ikut, barang yg dijual lewat jaringan pasti mahal,
      dan mbak e harus ingat, keloid itu kalau sudah bakat, ga bisa di obati, cuma bs dikurangi.
      hidup sehat aja OK 🙂

      Suka

    • kalau menurut petunjuknya benar seperti itu,
      tapi kalau yang udah bakat keloid,
      efeknya tetap cuma sementara lho.
      keloid itu kalau yang udah bakat ga bisa dihilangkan lho.

      Suka

      • ibu saya sudah beberapa tahun memiliki keloid disekitaran payudarah ibu saya,, bahkan rasanya itu sudah nyeri,gatal.. penyebaran pun semakin melebar.. tapi gak memiliki bakat kelodi apalagi dikeluarga,, kira2 jk mengkonsumsi obat tsb.. keloidnya bsa hilang dan gak muncul lagikan kak ????

        Suka

        • mending konsultasi ke dokter spesialis kulit deh ibunya,
          jangan sembarangan konsumsi obat.
          kan sudah banyak di komen yang bilang, kalau memang keloid, di setiap orang itu beda-beda terapi yang cocoknya.

          Suka

Terima Kasih Untuk Jejakmu, Temans :)

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.