Bekam menjadi salah satu pengobatan alternatif yang saya pilih untuk mengurangi keluhan yang dialami Bapak yang mengalami penyakit Parkinson.
Apa Itu Penyakit Parkinson?
Parkinson adalah penyakit degeneratif sel-sel saraf pada ganglia basalis otak.
Pada basalis otak itu ada yang namanya Neurotransmitter (penghantar dalam saraf) atau bahasa lainnya adalah senyawa kimia dalam tubuh yang berfungsi menyampaikan pesan dari satu sel saraf (neuron) ke sel saraf target. Sel saraf target ini tersebar di seluruh tubuh, diantaranya otot.
Neuotransmitter yang utama pada ganglia basalis adalah dopamin.
Nah, bagi penderita parkinson, kerja dopamin ini mengalami gangguan.
Akibatnya, sebuah perintah sering terabaikan.
Misalnya, tangan yang terus bergerak (tremor) tidak merespon sinyal otak yang sudah memintanya berhenti. Atau sebaliknya, otak sudah memberi sinyal agar otot tungkai bergerak, tapi responnya lambat.
Lama kelamaan, otot akan menjadi kaku, bergerak akan sangat sulit. Lengkapnya tentang parkinson ini bisa dibaca di wiki ya.
Penyebab Penyakit Parkinson
Parkinson ini banyak penyebab dan pemicunya.
Yang dialami bapak saya kemungkinannya karena penumpukan bahan kimia di bagian neurotransmitter ini. Karena beliau sangat senang mengkonsumsi obat-obatan bebas tanpa resep dokter.
Sakit kepala dikit, minum obat pereda sakit, padahal yang diperlukan mungkin cuma istirahat.
Selain itu, setiap ada keluhan di tubuhnya beliau juga rajin berobat ke dokter di rumah sakit, dokter umum hingga spesialis. Tapi yaitu, jika resep obat dari dokter dirasa responnya agak lambat, beliau tanpa konsul lebih lanjut akan meminum obat yang direkomendasikan orang lain yang bukan tenaga menis 😥 .
Dulu jaman beliau muda, di kampung saya itu ada persepsi bahwa tanda dari “orang makmur atau sehat” itu adalah berbadan gemuk.
Bapak saya ini tubuhnya berbakat kurus.
Maka dari itu, agar tubuhnya gemuk, beliau mengkonsumsi obat untuk penambah nafsu makan (obatnya saya ga ngerti deh).
Setelah rutin minum ‘obat’ tersebut, badan beliau memang menjadi gemukan. Setelah ga minum obatnya badannya kembali tinggi kurus lagi 😳 .
Beliau terserang Parkinson ini 4 tahun terakhir dan sudah mengalami berbagai pengobatan dan terapi. Baik secara medis maupun alternatif. Hingga beliau merasa jenuh karena hasilnya nihil. Ini karena penyakit parkinsonnya sudah bercampur dengan “penyakit usia tua” juga sih 😦 .
Terapi Bekam, Alternatif Pengobatan Parkinson
Satu bulan yang lalu, saya dapat informasi dari tetangga yang penyakit darah tingginya sembuh setelah menjalani terapi bekam. Mendengar cerita tersebut, saya juga berniat mencoba untuk pengobatan alternatif terhadap penyakit Parkinson bapak.
Apa Itu Bekam?
Bekam (hijamah) adalah teknik pengobatan dengan jalan membuang darah kotor dari dalam tubuh melalui permukaan kulit, dengan cara penghisapan atau vakum. Informasi detail tentang bekam ini bisa temans browsing aja ya.
Pengaruh Terapi Bekam Terhadap Parkinson
Setelah bekam pertama kali, langsung ada perubahan besar yang saya lihat pada bapak. Beliau bisa turun sendiri dari kendaraan dan jalan pelan. Padahal sebelum ini selalu dituntun.
Ia bilang badannya juga terasa lebih ringan saat dibawa bergerak.
Tapi berhubung usai beliau sudah hampir 80 tahun. Faktor uzdur akhirnya lebih dominan. Beliau aga kurang rajin berlatih menggerakkan tubuh.
Tapi jika lagi mau diajak berlatih jalan pelan, kita yang menuntunnya jalan juga akan merasakan perubahan yang dialami beliau, terasa lebih enteng saat menuntu dibanding sebelumnya.
Terapi bekam yang dilakukan bapak saya awalnya 1 minggu sekali. Kemudian 1 kali dalam dua minggu. Satu kali dalam sebulan.
Di tempat terapi bapak melakukan bekam ini ada kartu pasiennya. Yang akan berobat rutin seperti bapak sudah dituliskan jadwal kunjungan berikutnya. Karena lokasi bekam masih tergolong dekat dengan tempat tinggal, serta harus dilakukan rutin, terapisnya mau datang ke rumah. Alhamdulillah.
Terapi bekam terhadap bapak terhenti karena beliau harus ke tempat adik di Kepulauan Riau. Di sana belum ketemu tempat terapi yang sudah bersertifikasi 😦 .
Kesimpulan
Berdasarkan pengamatan saya selama Bapak melakukan terapi bekam beberapa bulan, ada perubahan terhadap pergerakan otot yang sebelumnya susah dan berat untuk digerakkan, menjadi lebih agak ringan.
Kalau menurut YSalma, jika ada saudara temans yang masih muda dan terserang parkinson, tak ada salahnya untuk mencoba pengobatan alternatif dengan terapi bekam ini. Tinggal dikonsultasikan dengan dokter yang menangani. Cari tempat bekam yang terpercaya.
Selain melakukan terapi, mari mulai hidup sehat .
Ini dia photo bapak saya saat dibekam:


Note:
Terapi bekam ini seharusnya dilakukan dengan posisi badan pasien tengkurap. Karena usia bapak sudah sepuh, beliau bilang pada terapis dadanya ga nyaman jika tengkurap, makanya beliau bekam dengan posisi duduk, dibuat senyaman dan serileks mungkin.
masyaAllah, melihat darah kotornya bapak di atas, itu berarti penyakitnya lumayan berat yah mba.
saya juga prnah liat temen ngebekam pasiennya secara langsung, awalnya lumayan ngeri, tapi sekarang pengen belejar juga, kalo dah pinter kan tinggal bli alatnya yang cukup terjangakau. lumayan buat ngobatin diri dan keluarga 🙂
salam hangat, ^_^
SukaSuka
Semoga Bapak lekas sembuh ya Mbak.
Bekam.. kalau di tempat saya istilahnya ‘kop’ Mbak..
SukaSuka
awakmu pernah dikop ora Bro?
SukaSuka
Iya, saya juka dapat cerita dari salah seorang teman dekat yang baru saja selesai berbekam. Katanya, badan terasa enak, pegal jadi hilang. Tidaklah salah apa yang disampaikan Nabi kita bahwa berbekam merupakan salah satu cara yang dicontohkan.
Sejujurnya, saya dahulunya sering mengedepankan ilmu kefarmasian yang saya punya. Padahal, obat tidak selalu menjadi jawaban atas semua penyakit…
SukaSuka
belum pernah nyoba dan belum pernah lihat,
cuma dengar dari saudara2 aja yang pernah berobat
sakit nggak sih?
syukurlah kalau penyakit bapak menunjukkan perbaikan, Alhamdulillah
SukaSuka
Saya kira bekam itu seperti kerokan …
jadi kulit menjadi merah atau hitam …
tetapi ini sampai keluar darah kotornya ya Bu …
Hmmm …
Saya catat ini Bu …
Salam saya Bu
SukaSuka
yes..aku pernah..
dan bekam yang sesuai sunnah harusnya disobek kulitnya, bukan ditusuk bu.
seperti disilet.
salam, mari kita hidup sehat
SukaSuka
Ngeri Ri kalo yg disobek…
SukaSuka
Bapak-ibu saya juga sudah sepuh dan koleksi obat-obatan dirumah hapir menyamai toko obat kesil. Segala macam obat untuk sakit tertentu ada dan saya sering menginggatkan malah katanya “saya sudah tua, kalau gak di obatin kaya’ gini malah sakait2an”.
Makasih informasinya Sal, kapan waktu akan saya ajak beliau bekam di daerah Denpasar.
Salam hangat serta jabat erat selalu dari Tabanan
SukaSuka
Jadi inget dengan seseorang yang menderita Parkinson, ia harus beli obatnya ke luar negeri, di Indonesia katanya obatnya enggak cocok..
SukaSuka
kayaknya pernah dengar di biologi dulu deh, heheh
SukaSuka
semoga lekas sembuh bu bapaknya…
Bekam saya belum pernah ngrasain, padahal temen saya ada yang praktek bekam…. 😀
SukaSuka