Hari ini Sepuluh November diperingati sebagai Hari Pahlawan Nasional. Kalo YSalma yang cerita sejarah kayaknya jadi sok tahu kesannya yaa, untuk mengetahui riwayat setiap tanggal ini dijadikan hari pahlawan, baca aja wikipedia Indonesia :).
Tadi pagi, seperti biasa melakukan kegiatan rutinnya jadi “opri” alias ojek pribadi anaknya sekolah, secara jaraknya lumayan dekat dari rumah. Seringnya sih dilakukan dengan berpacu sepeda masing-masing, biar sekalian nyari keringat. Setelah yang di antar sampai di sekolahnya, ysalma ga muter balik lagi arah rumah, tetapi muternya lewat pertigaan yang menuju ke jalan raya yang setiap pagi sudah pasti rame dan lumayan macet, tetapi bukan jalan raya utama.
Dan sepertinya tidak memungkinkan untuk di pasang lampu merah, hijau, kuning. Secara siang jalannya lumayan sepi, ntar sore pada pulang kerja baru padat lagi, dan sangat dekat juga dengan pertigaan berikutnya yang ada lampu merahnya. Sehingga setiap pagi ada beberapa petugas Polisi yang mengatur arusnya lalu lintas di pertigaan tersebut.
Dari arah ysalma disuruh berhenti sama Pak Polisi, begitu juga yang dari arah kanan, dan kendaraan yang datang dari sebelah kiri yang mau nyebrang disuruh jalan. Eh tau-tau,, sebuah motor, wusshhh,, dari arah kanan, menyalip dengan kecepatan tinggi, dan hampir aja dicium sama mobil yang nyebrang. Saya aja sampai mejamkan mata, secara ikut kaget juga. Dan ajaibnya, si pengendara motornya juga marah-marah, keluar deh bahasa hutannya jalanan,,, untung yang punya mobil ga ikut teriak juga untuk membalas.
Yang berteriak cuma Pak Polisinya dengan suara keras, bahasa gaulnya: “elo yang salah main terobos aja, ga ngelihat apa, gw melintangkan tangan, dari arah lo supaya stop”.
Dan sepertinya si pengendara, baru ngeh,,, mungkin dia lagi ngelamun dan ga lihat kalo Pak Polisi disitu lagi ngeprat-prit, menggantikan fungsi lampu merah. Dan si pengendara motor berpakaian putih hitam, rapi dan sepertinya di buru waktu, entah mau upacara pagi, sekolah atau hari pertama kerja ditempat yang baru, entahlah. Yang pasti dia langsung ngacir.
Pengguna yang lain cuma bisa ikut geleng-geleng, so, ga selamanya, tilang menilang dan bla,bla di jalan itu cuma akal-akalannya Polisi, semua sepertinya memang selalu dimulai dari sebab dan ada akibat yaa. Ga pakai helm, lupa bawa SIM, menerobos marka jalan, dan banyak lainnya.
Pak Polisi disini menjalankan tugasnya mengatur lalu lintas untuk mengurai kemacetan. Jalankan tugasnya dengan penuh kesabaran dan amanah ya Pak. Lalu lintas lancar, pengguna jalan tertib, semua senang. Secara saat ini, bapak-bapak adalah Pahlawan di jalan raya.
Dan kita pengguna jalan, Bapak yang mau berangkat ke kantor, ke tempat usaha, ketempat mendapatkan nafkah yang halal buat keluarganya, tertiblah dijalan.
Anda adalah Pahlawan keluarganya masing-masing. Buat pelajar, mahasiswa yang mau berangkat ketempat menuntut ilmu, bersiaplah lebih pagi,berangkatlah lebih awal dari pada terburu-buru dijalan raya secara anda-anda adalah Pahlawan-Pahlawan untuk generasi yang akan datang.
Mulai hari ini, di Hari Pahlawan Nasional ini, kita tidak perlu mengangkat senjata dan bambu runcing untuk menumpas penjajah untuk disebut Pahlawan. Mulailah melawan ego kita masing-masing, jangan mau di perbudak oleh kesibukan masing-masing yang memang tidak akan pernah habis-habisnya. Mulai jadi Pahlawan diri sendiri, keluarga dan lingkungan terdekat, Selamat Hari Pahlawan Indonesia 🙂
tiap manusia adalah khalifah
khalifah bisa juga disebut pahlawan
pahlawan bagi diri sendiri (minimal)
SukaSuka
ada pahlawan di kantorku, (perempuan ) dia yang menggalang dana untuk korban merapi… keliling dari lantai bawah sampai lantai 2 di kantor, ….sangat inisiatif [namun sayang, ada saja yang menilai kurang baik dianggap tidak koordinasi dengan atasan]…
SukaSuka
Selamat hari Pahlawan juga Mbak.
Mari mengasah mental juang untuk mengarungi hidup ini
Juga sebagai sangu untuk hidup sesudah mati;
SukaSuka
masing-masing kita bisa menjadi pahlawan dengan melakukan kebaikan dan berguna untuk umat.
SukaSuka
Sip mbak! Saya setuju, terkadang manusia lupa gajah di pelupuk mata suka tak telihat, artinya kita harus menjadi pahlawan bagi orang-orang terdekat dulu… 🙂
SukaSuka
Bener mbak, melawan ego sendiri itu disebut juga pahlawan. dan bagi saya, itu sikap yang paling terpuji.. 🙂
selamat hari pahlawan
SukaSuka
ya mbak pahlawan jalanan .. hehehe ..
SukaSuka
Banyak pahlawan di saat ini
Termasuk relawan di daerah bencana 🙂
SukaSuka
nice… ^^
SukaSuka
untuk menjadi seorang pahlawan, tidaklah harus memanggul senjata atau gugur di medan laga, selalu dan terlalu banyak hal yang bisa dilakukan yang membanggakan dan patut di tiru, tertib dan sopan dalam berlalu lintas, itupun bisa disebut pahlawan.
SukaSuka