Menyambut Hari Raya Idul Fitri dengan menafikan keberadaan kue kering, sepertinya belum menjadi kebiasaan, khususnya untuk saya pribadi.
Lebaran tahun 2023 ini, dengan kondisi yang sepertinya kurang memungkinkan, saya berencana tidak menyetok kuker. Anggota keluarga sepertinya juga memaklumi, melihat saya lumayan keteteran menyediakan menu harian selama Ramadhan kali ini, karena harus menyesuaikan dengan kondisi perut teman hidup yang masih butuh perlakuan khusus. Asam lambungnya bolak balik kumat karena ‘mbandel’ makan pantangan setiap kali merasa enakan.
Akan tetapi, seminggu sebelum hari lebaran, kok justru saya yang merasa ada yang kurang.
Akhirnya saya menyemangati diri sendiri untuk menyiapkan satu dua toples kue kering buatan sendiri ada di rumah saat Hari Raya Idul Fitri nanti, untuk menjamu anggota keluarga sendiri.

Tadinya udah nge-list kue kering dari toko roti yang rasanya sudah pasti terjamin, tapi ngelihat total harga untuk lima toples, saya yang isi dompetnya termasuk kaum mendang-mending pun memutuskan untuk bikin kuker sendiri aja. Ngirit! ๐ .
Kue kering yang udah jadi adalah kue putri salju bola-bola, nastar dan kue semprit santan dengan topping keju. Kalau kata orang rumah sih rasanya enak, empuk dan lumer di mulut.
Bukankah soal rasa, persetujuan lidah anggota keluarga, itu yang paling penting? Hehehe.
Kue kering semprit santan catatannya masih berceceran di buku, mari catatkan resep yang sering digubakan di blog untuk dijadikan contekan yang cepat ditemukan saat dibutuhkan ๐ .
Etapi, bahan-bahan bebikinan kue kering-nya masih banyak sisa ๐ฅ . Akan tetapi secara keseluruhan, biaya dari total bahan, waktu dan tenaga, membuat kue kering sendiri masih untung lah.
Sejujurnya, kalau tim pemalas seperti saya, sebenarnya jika isi dompet oke, nggak mikir mendang mending, mendingan kuker-nya beli jadi, tentu yang rasanya enak. Berbagi rezeki lah ceritanya.
Waktu bebikinan kue bisa dimaksimalkan untuk lebih mendekatkan diri pada Sang Peguasa Alam Semesta dengan membersamai setiap detik hari-hari di bulan suci Ramadhan.
Catatan Resep Kue Semprit Santan Topping Keju
Kue semprit merupakan kue kering yang selalu dibuat oleh ibu saya saat lebaran, tapi tanpa menggunakan santan. Dulu, kue semprit merupakan kue lebaran yang bisa saya habiskan dalam takaran banyak.
Kalau sekarang hanya jadi kang buat kuenya aja, sudah berasa mencicipi kuenya saat melihat anggota keluarga mengunyah kue kering dan menikmatinya. Alhamdulillah.

Bahan Adonan Kue Semprit
- Margarin, 100 gr
- Butter, 50 gr
- Kuning telur, 1 butir
- Gula halus, 150 gr
- Vanili bubuk, 1/4 sdt
- Tepung terigu, 250 – 280 gr, baiknya disangrai dulu, kemudian dinginkan di suhu ruang
- Santan instan, 1 bungkus (yang ukuran 65 ml)
Bahan Topping
Keju parut, secukupnya
Cara Membuat
- Kocok dengan menggunakan wisk hingga tercampur rata bahan margarin, butter, gula halus, kuning telur dan vanili bubuk.
- Tambahkan santan, aduk balik hingga tercampur dengan spatula.
- Tambahkan tepung terigu secara bertahap, hingga adonan tidak lengket di tangan.
- Cetak kue semprit sesuai bentuk yang diinginkan. Dengan menggunakan cetakan kue semprit bisa, menggunakan spuit kue dengan ditekan jempol juga boleh. Kalau tepung terigu yang digunakan hanya 250 gr bisa menggunakan plastik segitiga dan spuit, sebab adonan masih agak lengket.
- Kasih topping keju di atas kue semprit yang sudah dicetak. Topping yang digunakan sih sebenarnya bisa disesuaikan dengan selera masing-masing.
- Panggang dengan oven api atas bawah suhu 140*C sekitar 35 menit. Sesuaikan dengan oven masing-masing. Tukar posisi loyang pada setengah waktu memanggang.
- Setelah matang, keluarkan dari oven, dinginkan di suhu ruang.
- Simpan kue semprit santan topping keju di toples atau wadah.
- Sajikan kue semprit santan dengan minuman favorit. Kalau bisa jangan yang minuman manis lagi
.

Catatan pengalaman saya membuat kue lebaran tahun 2023, pertama kali hasil kuenya gosong.
Penyebabnya, saya diriwehkan oleh cetakan kue yang penutupnya lepas, sehingga tidak bisa diengkol tangan.
Entah apa yang merasuki kepala, saya menambah waktu panggang yang sudah berjalan sekitar 10 menit, saya putar lagi ke pengaturan 35 menit. Setelah itu saya tinggal ngutak atik cetakan kue.
Lima menit sebelum timer oven berhenti, kuenya saya intip udah gosong, kayak adonannya ketambahan coklat, hiks. Mudahan rasanya hanya agak pahit sedikit, sayang kalau dibuang, satu toples soale, wkwkwk.
Selamat membuat kue kering kesukaan masing-masing.
Salam jejak #Kuliner dari mata, rasa dan pikiran YSalma.
Lebaran sebentar lagi ya Mbak, sibuk dong urusan dapur.
Tadi malam si mamah sudah mulai bikin kue. Apa katanya, kue putri salju sama nastar…belum lagi nanti menyusul kue bawang…
Jadi siang hari harum kue…hadeuh bikin ngiler saja.
Selamat bersibuk jelang Lebaran, Mbak.
Salam,
SukaSuka
Ma’af, Kang baru buka blog.
Iya, jelang lebaran makemak sibuk masak memasak ๐
SukaSuka