Para pencinta kopi seharusnya mulai familiar dengan kopi Situjuah Payakumbuh. Biji kopi terbaik yang berasal dari hasil panen petani di salah satu daerah di Sumatera Barat.
Kopi, Sahabat Terbaik
Saya sempat jadi pecandu kopi sewaktu duduk di bangku SMA. Secangkir kopi merupakan teman setia dan sahabat terbaik untuk melewati detik saat membolak-balik buku pelajaran, serta diiringi suara penyiar radio FM favorit *ketahuan hidupku jadul amat ya? Emang! ๐ *
Selain itu, masa kecil saya juga sempat dihiasi dengan kegiatan berpindah dari satu pokok kopi ke pokok kopi berikutnya untuk memetik biji-biji kopi yang sudah berwarna merah ranum. Memetiknya berebut dengan semut.
Lahan keluarga yang penuh kenangan itu, dulunya sempat berisi beberapa pokok kopi, cengkeh, pala, dan pohon karet. Sekarang ini kondisinya lebih dominan diisi oleh semak belukar *ya iyalah, ga ada regenerasi tanaman ๐ฆ *
Karena banyak yang tahu kalau saya begitu bersahabat dengan kopi, maka kenalan dan saudara pada suka bawain kopi sebagai oleh-oleh, mulai dari kopi Gayo Aceh, Kopi Bengkulu dan kopi Lampung *Mereka beredarnya di daerah Sumatera ๐ *.
Rasanya, pada masa itu, malam tak pernah terasa begitu panjang kalau bersama secangkir kopi, begitu pula dengan hari-hari sekolah. Seru-seru aja.
Saat saya remaja itu, para pencinta kopi menjadikan minuman secangkir kopi sebagai sahabat terbaik disaat begadang mengerjakan tugas sekolah. Atau, teman ngobrol para lelaki di warung-warung.
Gaya minum kopi saat itu belum seperti sekarang ini, kopi hanya dicampur dengan gula kemudian diseduh dengan air panas. Seperti itu saja, aroma dan nikmat seruput kopi tak bisa diungkap lewat kata-kata. Secangkir kopi mendengarkan semua gundah yang keluar dari mulut penyecapnya.
Saat ini, kopi sudah menjadi simbol pergaulan bagi mereka yang punya cita rasa.
Menikmati kopi bukan lagi dalam kesunyian malam, tapi di tengah gemerlapnya kafe bersama komunitas.
Karena pola makan yang kurang benar ketika menjadi anak kost, kecanduan saya akan kopi harus dikurangi secara perlahan.
Akhirnya, aroma kopi pun sudah lebih dari cukup untuk menghilangkan rasa penasaran. Tapi sekarang perutnya sudah mulai bisa menerima kopi lagi .
Etimologi Kopi
Menurut wikipedia, kopi berasal dari bahasa Arab qahwah yang berarti kekuatan. Ini dikarenakan pada awalnya kopi digunakan sebagai minuman berenergi. Kata qahwah mengalami perubahan menjadi kahveh yang berasal dari bahasa Turki, kemudian menjadi koffie dalam bahasa Belanda. Kata terakhir diserap kedalam bahasa Indonesia menjadi kopi.
Kopi Situjuah Payakumbuh Punya Cita Rasa Khas Yang Patut Diperhitungkan
Sebenarnya, saya sudah beberapa waktu lalu di WA oleh teman yang keluarganya memiliki ladang (perkebunan) kopi di Payakumbuh Sumatera Barat.
Baru Minggu, 13 November kemarin saya berkesempatan mengunjunginya.
Di tengah hujan deras, bahkan menurut berita, hujan sampai merendam tol Cikampek km 38. Dalam kondisi seperti itu, saya sampai di kediaman si sahabat di daerah Cikarang Baru lewat jalur alternatif.
Si sahabat menyuguhkan secangkir kopi hasil ladang keluarganya sebagai penghangat suasana dan pelengkap cerita.
Obrolan mengalir di tengah cuaca dingin, ditemani secangkir kopi dengan aroma yang menggugah, tidak terlalu tajam tapi khas.
Walau saya sudah akrab dengan kopi dan pohonnya dari dulu, sejujurnya saya tidak pernah melihat proses pengeringan kopi selain dijemur di bawah sinar matahari langsung.
Penduduk di kampung saya, dulu menjual kopi dalam keadaan basah atau setelah dipetik. Selanjutnya, para pengepul baru menjemurnya. Setelah itu baru dijual lagi ke pedagang berikutnya.
Rantai produksi kopi saat itu sangat panjang. Malah, kalau mau minum kopi, penduduk justru membeli kopi keluaran pabrik, bukan kopi dari hasil ladang mereka ๐ฅ
Saat ini, proses pengolahan kopi sudah sedemikian canggihnya.
Jika punya modal, yang punya ladang bisa mengeluarkan produk kopi sendiri. Apalagi kalau semua proses itu dilakukan oleh mereka yang menyukai kopi. Klop sudah bisnis yang mereka geluti. Kopi berasal dari bibit terbaik, proses pengolahannya terjaga, dan penyajian juga pas disetiap mulut penikmat kopi.
Di tempat sahabat itu lah baru pertama kali saya nyicip biji kopi yang sudah disangrai dan siap dihaluskan *emak-emak kurang gaul, kelamaan ngendon di rumah*.
Biji kopi yang sudah kering itu rasanya gurih dan berakhir dengan agak sedikit pahit, tapi sesudahnya jadi ingin ngunyah lagi.
Kayaknya, biji kopi bakal asyik juga dijadikan camilan *emang kacang? ๐ *.
Cerita pun mengalir bersama secangkir kopi
Kopi yang kebetulan disuguhkan sahabat saya itu, sekarang termasuk komuditas andalan dari daerah Situjuah Payakumbuh. Merupakan jenis kopi Arabica. Kopi yang ditanam di lahan milik warga di kaki Gunung Sago di Nagari Situjuah, Banda Dalam, Limo Puluah Koto yang dikelola oleh kelompok tani dan mulai dibudidayakan dari tahun 2008 silam.
Apa Spesialnya Kopi Arabica Situjuah?
Kopi Arabica mengandung lebih sedikit kafein dibandingkan kopi Robusta. Kopi ini merupakan tipe kopi tradisional dengan cita rasa terbaik.
Kopi Arabica bisa tumbuh pada kondisi tanah dan ketinggian tertentu. Tanaman kopi ini lebih rentan dan lebih perlu perlakuan khusus dibandingkan penanaman bibit kopi Robusta. Penyebaran dan pembudidayaannya tidak semudah kopi Robusta.
Itulah alasana kenapa bagi pencinta kopi, kopi Arabica disebut sebagai kopi kelas satu.
Tanaman kopi Arabica bisa tumbuh subur di daerah Situjuah dan berbuah seperti yang diharapkan. Hal ini menandakan sudah terjalin secara alami hubungan tanah dan bibit kopi yang ditanam dengan sentuhan tangan dingin para petani.
Cita rasa khas pun akhirnya dihasilkan dari produksi panen kopi ini.
Proses selanjutnya, pasca panen tak kalah pentingnya, pemisahan biji dari kulit, pengurangan kadar air, hingga menjadi biji kopi yang siap olah untuk dijadikan bubuk kopi, semuanya sudah dilakukan dengan teknologi terkini.
Akhirnya, kenikmatan kopi yang sudah punya ciri khas tersebut bisa Anda tentukan sendiri takarannya dalam setiap cangkir.
Manfaat Minum Kopi
Dulu, para orangtua selalu bilang jangan minum kopi berlebihan, tidak baik untuk kesehatan. Aka tetapi buat sebagian orang, tak dapat dipungkiri bahwa kafein dalam kopi dipercaya bisa membuat mereka terus terjaga, jauh dari rasa kantuk.ย
Jika jam tidur tubuh sudah diotak-atik, tentunya akan berpengaruh pada metabolisme tubuh. Ini akan menyebabkan ketidak teraturan lainnya.
Segala sesuatu yang berlebihan memang tidak baik.
Tapi, semakin kesini, referensi tentang minum kopi semakin banyak.
Para peneliti malah mengatakan bahwa mengonsumsi dua cangkir kopi dalam sehari, bagus untuk menjaga dan meningkatkan konsentrasi pikiran.
Kafein dalam kopi ternyata juga mengandung antioksidan. Yang dapat membantu tubuh menangkal radikal bebas si pemicu kanker, diabetes tipe 2, serta penurunan respon imun. Senyawa aktif dalam kopi bisa meningkatkan metabolisme tubuh, karena bisa memecah glikogen (simpanan karbohidrat dalam tubuh yang umumnya disimpan di hati dan otot).
Semua yang dikonsumsi secara teratur dan tidak berlebihan, serta diikuti dengan pola makan sehat dan olahraga sesuai kebutuhan, akan membawa dampak baik bagi kesehatan tubuh secara keseluruhan.
Minum secangkir kopi sudah merupakan bagian dari pergaulan dan gaya hidup saat ini. Mulai dari warung kopi pinggir jalan, hingga cafe berkelas internasional.
Tapi, yang perlu diingat, jangan minum kopi saat perut kosong, karena akan terasa kembung. Mungkin itu sebabnya kopi selalu perlu teman saat meminumnya *bisa bersama pisang goreng, sepotong kue kesukaan, dll ๐ .
Bagi teman yang ngaku pencinta kopi, tapi belum merasakan kekhasan cita rasa kopi Situjuah Payakumbuah ini, dan penasaran ingin mencobanya, bisa menghubungi salah satu penggiat kopi Situjuah di bawah ini:
Temans akan bisa mendapatkan kopi yang sudah digiling atau biji kopi yang sudah disangrai.
Atau, mungkin penasaran dengan perkebunan kopi Arabica di daerah Situjuah tersebut? Boleh menghubungi kontak di atas. Boleh juga sekalian ngajak saya ikutan jalan-jalan ke tengah perkebunan kopiย tersebut *ngarep ๐ *.
Kopi Situjuah layak kamu coba.
Selamat menikmati rasa sepat secangkir kopi dalam setiap seruputnya.
Salam jejak mata, rasa dan pikiran untuk kabar dari #lifestyle yang Anda pilih. Selera tidak bisa dipaksakan, tetapi sesutu yang khas layak diacungi jempol โค .
mantaff bu Yen, iramanya mengalir smooth n cool..waw kaya lagu hehehe sy fikir artikel ini akan mencapai peaknya pada waktunya just wait the time # ttg kopi ” Para peneliti malah mengatakan bahwa mengkonsumsi dua cangkir kopi dalam sehari bagus untuk menjaga dan meningkatkan konsentrasi pikiran; ini jg sy rasain walau ga jleb hehehe…yg belum sy rasain kopi situjuah payakumbuh hehehe mancaaaffff…
SukaSuka
Monggo dicari kopi Situjuah itu Pak Sugeng, siapa tahu jatuh cinta dengan rasanya ๐
SukaSuka
Minum kopi cuma pas mau begadang doang. Soalnya kalo minum di saat yg gk tepat emang bnr2 gk bisa tidur. ๐
Masih inget dulu pas masih SMP pasti minum kopi dulu sebelum nonton masih dunia lain di trans 7 wkwk
SukaDisukai oleh 1 orang
Alamak, kiraian begadang nonton bola ngopinya hahaha.
SukaSuka
aku bukan pecinta kopi tp mau kak ama kopi payakumbuh
SukaDisukai oleh 1 orang
Boleh banget tuh Win,, sapa tau ntar dolan ke Sumbar lagi ngelihat perkebunan kopinya.
SukaSuka
amin kak ๐
SukaSuka
Aku pengen banget cobain kopi kopi.. Tp sayangnya perutny tdk mendukung, maagku bisa amsyong mba.
Harus Ckup puas dgn kopi mix ajah
SukaDisukai oleh 1 orang
Bagi penderita maag, kopi memang bukan sahabat yg baik ๐
SukaSuka
ah seandainya diriku bisa minum kopi hitam. So far lambung gak kuat mbak, jadi cuma mentok ke white coffee instant yang sudah pasti banyak campuran ini itunya, dan gulanya juga tinggi. Padahal seandainya bisa minum kopi hitam takaran gulanya bisa kita kontrol sendiri, dan manfaat kopi untuk kesehatan insya Allah bisa didapat, Eh jadi panjang begini ya? Salam kenal ya mbak
SukaDisukai oleh 1 orang
Jabat tangan,,
saya gegara pola makan dulu juga ga benar, persahabatannya dengan kopi tidak seakrab dulu. Kopi murni tanpa gula itu padahal tidak terlalu pahit ya, tapi bagi yg maag, asam lambung bisa jadi masalah. Nikmat kopi harus berganti dengan yg lain yaa.
Makasih udah mampir mbak ๐
SukaDisukai oleh 1 orang
Wah, kopi arabica yak? favorit banget itu, mbak. Btw, situjuah itu di daerah Aceh ya, mbak?
SukaSuka
Cobain dong kopi Situjuahnya ๐
Situjuah itu di Payakumbuh Sumatera Barat, Mas.
SukaSuka
Hiikss, kopinyaa sih enak tpi masuk di lambungku jadi gak enak mbaa karna maag kronis pantang caffeine #curhatbombay
SukaDisukai oleh 1 orang
Banyak ternyata yang pada kena maag yaa. Atau jangan2 kita para wanita memang dietnya ga benar ya.
SukaSuka
Aku ngak suka kopi tapi suka bau nya hehehe
SukaDisukai oleh 1 orang
Berarti kak Cumi harus berteman akrab dengan para pecinta kopi, biar kebagian baunya ๐
SukaSuka
saya suka banget sama kopi mbak. tapi kalau minum kopi suka deg- deg an pusing terus kayak kehilangan keseimbangan gitu loh… ngerasa semuanya berputar- putar. hehe
solusinya, seringnya minum kopi yang banyak susunya. hehehe
SukaDisukai oleh 1 orang
Atau jangan-jangan dibalik, susu dikasih sedikit kopi *itu saya jg suka* rasanya juga maknyus ๐
SukaDisukai oleh 1 orang
Suka menikmati kebun kopi apalagi saat berbunga….. untuk minumannya yah icip-icip varian kopi Nusantara. Jadi ingat incip aia kawa (seduhan daun kopi dilayukan) di Batusangkar
SukaDisukai oleh 1 orang
saya malah belum pernah nyoba kopi kawa itu, Bu *anak nagari payah ๐
SukaSuka