Jangan hapus tulisan atau blogmu, sobat. Mungkin itu kalimat sederhana yang bisa saya ucapkan untuk teman-teman yang sedang berada di persimpangan saat ini. Mau terus menulis di blog atau berhenti.
Blogger, Keluarga dan Kehidupan Nyata tetap Nomer Satu
Bagi yang sudah berkeluarga, kemudian untuk mengisi waktu, tanpa sengaja berkenalan dengan dunia menulis di dunia maya bernama blog.
Kemudian menyadari bahwa menuliskan uneg-uneg di kepala, baik apa yang dialami secara langsung atau berdasarkan apa yang dilihat di sekitar, atau mungkin hanya imajinasi dari labirin tergelap yang ada dalam kepala, rangkaian kata-kata itu merupakan sebuah pencapaian yang luar biasa dalam mengungkapkan pendapat pribadi.
Apalagi jika karya berupa tulisan itu ada yang mengomentarinya dengan sangat baik.
Ide tulisan pun bermunculan tanpa disadari. Semangat menulis jadi berkali lipat. Apalagi mereka yang jago menulis fiksi. Target menghasilkan karya dalam bentuk buku pun menjadi sebuah impian yang harus terealisasi.
Halangan pun datang menghampiri!
Kalau halangan itu datangnya dari luar, kita semua pasti sepakat bahwa kita dengan semangat empat lima akan menghadapinya.
Tapi, jika pasangan yang mulai protes atau melarang hobi yang kita tekuni. Yang sebelumnya dia tidak mengetahui bahwa kita punya talenta menulis. Kita akan terdiam sejenak, berpikir ulang dan membuat pilihan. Keluarga dan kehidupan nyata adalah nomer satu.

Jangan Hapus Tulisan atau Blogmu
Situasi saat ini, demi keluarga mungkin mengharuskan kita untuk berhenti sejenak dengan hobi menulis. Tapi, menurut saya sih solusinya jangan sampai menghapus tulisan atau blog yang sudah dimiliki.
Berapa waktu, tenaga, pikiran yang terbuang dalam membangun sebuah rumah maya bernama blog?
Mungkin, jika nanti pasangan sudah bisa melihat dari sisi satunya, dia akan memahami dan mengerti bahwa belahan jiwanya tak utuh tanpa hobi menulisnya š³ .
Menurut saya, jika dihadapkan pada situasi seperti itu, sobat masih mempunyai beberapa pilihan alias tips selama hiatus :
- Tutup Kolom Komentar
Jika komentar dari teman blogger yang membuat pasangan jelous, tinggal kolom komentar tulisan tidak usah diaktifkan. Tentunya dengan memberikan penjelasan pada yang lagi cemburu. - Jadikan Tulisan atau Blog Private
Jika si pasangan benar-benar tidak mau melihat kita menulis dan melihat blog kita, ya udah, tulisan atau blog yang jadi biang kerok itu dijadikan private. Tidak satu orangpun yang akan membaca dan mengomentari tulisan kita karena tidak punya akses. - Jadikan Blog Tidak Terindek Mesin Pencari
Bahkan kalau di wordpress di dasbor ada pilihan, “blog diijinkan untuk diindek oleh mesin pencari atau tidak.” Pilih aja tidak usah ijinkan mesin pencari mengindek blog kita. Tak seorang pun akan menemukan blog kita di belantara dunia maya.
Kita yang sedang fokus dengan dunia nyata tidak perlu khawatir ada yang nyepam atau komen aneh-aneh di blog. Tak perlu mengkhawatirkan rumah maya. Rumah maya biarkan tanpa tuan dan tamu sampai batas yang tidak ditentukan.
Hiatus Hal Biasa Di Dunia Blogger
Hiatus alias hilang sejenak dari blogosphere itu hal biasa. Bahkan ada yang menghilang bertahun-tahun. Selagi masih numpang ngeblog di blog gratisan, selagi tempat kita numpang masih ada, kita bisa kembali kapan saja.
Blog ysalma yang hanya berisi cerocos gak jelas emak-emak ini aja udah berapa kali ditinggal tak terurus. Kalau saya hiatus bukan karena gak boleh nulis, tapi lebih sering karena fakir ide š .
Begitu terlintas sebuah ide, ah nulisnya entar aja. Besoknya begitu lagi, hingga berbulan-bulan. *emang bukan penulis, mungkin cocoknya disebut pencatat apa yang terpikir š *
Simak juga tulisan bebenah rumah maya setelah hiatus panjang š .
Bagi teman-teman yang tulisannya sangat bagus, mengalir apa adanya, yang datang berkunjung dan membaca pada betah berlama-lama. Blog merupakan sebuah perjalanan menuliskan? Sayang atuh potensi diri dihilangkan jejaknya.
Kalau bagi saya pribadi yang hanya seorang pencatat, sangat sayang jika karya tulisan yang merupakan buah pikiran itu harus dihapus begitu saja. Apalagi bagi teman-teman yang memang punya bakat terpendam dalam mengolah kata.
Siapa yang tahu masa depan kan?
Siapa yang duga kalau nantinya tulisan itu bisa menjadi bahan evaluasi bagi kita. Kenapa pasangan bisa salah memahami komen-komen yang ada. Atau malah bisa dijadikan bahan tertawaan, sekaligus bersyukur bahwa cinta pasangan begitu besar, hingga komen dunia maya pun bisa membuatnya cemburu .
Tapi semua kembali ke pilihan masing-masing ⤠⤠⤠.
Tetap ingat sobat, tidak semua orang punya kemampuan merangkai kata-kata hingga enak dibaca menjadi sebuah cerita.
Ingat juga kata mereka yang bijak, dengan ucapan, kau hanya bisa mengubah pemikiran segelintir orang, tapi lewat tulisan kau punya kesempatan untuk mengubah dunia ke arah yang lebih baik.
Note: Yang punya blog maksain nulis catatan jangan hapus tulisanmu sobat, padahal badannya masih meriang *bukan Merindukan kasih sayang* tapi lagi panas dingin š .

Menulis itu bukan pekerjaan yang mudah loh, jadi kalau sampai harus dihapus dan ditutup selamanya itu koq yach sayang aja. Mungkin butuh penjelasan dan komunikasi aja kali yach mbak bagaimana memberi pengertian ke pasangan dan jangan karena kegiatan ngeblog jadi lupa tugas utama. hehehehe..
SukaDisukai oleh 1 orang
Betul banget tuh, Adelina. Ngeblog kan untuk dibaca khalayak. Mungkin ada pasangan yang ga habis pikir, kok bisa-bisanya teman hidupnya senyam senyum sendiri di depan layar monitor. Semuanya memang perlu komunikasi. Senyum2 baca dan nulis komen itu membuat jiwa sehat juga kan š
SukaDisukai oleh 1 orang
Setuju mba.. Hidup adalah pilihan dan apapun pilihannya pasti ada konsekwensinya.. Dan tips2 nya sgt tepat menurut saya, tinggal disesuaikan dg kondisi masing2 ya..
SukaDisukai oleh 1 orang
Benar banget. Mbak Mechta jauh lebih pengalaman, terutama dalam bidang tulis menulis.
SukaSuka
setuju banget sama artikel ini Mbak Mechta, dulu hobi banget buat tulisan, posting ga lama apus,,setelah baca ini, makin percaya, lebih baik ga apus sama sekali ya, biarkan saja, bukti sejarah hidup ini š
salam kenal mbak e
#BaruBelajarBlogWalking
semoga kedepanya bisa bertatap muka dan bertukar cerita hehe
SukaSuka
Kalau saya yang memang ga pintar nulis, tulisan pertama nulis itu lucu juga membacanya.
Jangankan tulisan pertama kali, setelah posting kemudian dibaca ulang lagi, ngerasa ada aja yang aneh, tapi ya sudahlah, yang penting maksud dan tujuannya nulisnya š
*Jabat Tangan
#semoga rajin mampir
Semoga yaa, apalagi ngelihat blog Asoka Remaja yang fotonya keren-keren. Btw kenapa milih nama ‘Asoka?’ Ngubek-ngubek blognya, kayaknya belum ketemu jawabannya, tapi kalo dilihat dr fotonya, pengagum sosok Ashoka muda ya š
SukaSuka
Kalau saya memang gak pernah pengen ngehapus-hapus blog/tulisan, Mbak. Karena menurut saya, akan ada masanya rindu atau belajar dengan masa lalu lewat tulisan yang kebanyakan curhat-curhat lebay. Hehe
SukaSuka
Betul banget, bahkan bisa buat ajang ngikik dan geleng2 ga habis pikir. Ternyata dulu bisa begitu juga š
SukaSuka
[…] Baca juga tulisan : Jangan Hapus Tulisan atau Blogmu, Sobat. […]
SukaSuka