Kau Menyentuhku Disaat Ku Terperangkap


Kau Menyentuhku Disaat Aku TerperangkapKau Menyentuhku Disaat Ku Terperangkap dalam tubuh dingin yang beku ini. Dipajang di etalase sebuah kantor perbankan. Entah apa yang bisa kuperbuaat dalam ketak berdayaan ini.

Mungkin,,,
Kau yang melihatku, yang sempat memperhatikan keberadaanku. Bahkan kau yang penasaran, berusaha menyentuhku dengan lembut. Kalau saat itu, kau dalam keadaan sedih, begitu kau melihat keistimewaanku, senyummu akan langsung mengembang. Mendung diwajahmu perlahan pergi.

Bisakah kau menangkap “pesan” keberadaanku disitu?
Bersama dengan sebuah pigura berisi foto uang serta visi misi yang di emban perusahaan itu. Atau keberadaanku di galeri, etalase toko cendramata manapun, yang bisa menghentikan langkahmu barang sejenak.

Atau mungkin kau sengaja berpetualang demi mencari dan menemukan bentukku yang unik?

Sadarilah,,,
Dengan uang kau bisa mengungkapkan gambaran pikiran liarmu dalam bentuk kreativitas, karya seni yang juga dinilai dengan harga tinggi.
Dengan uang kau bisa membeli patung-patung penuh ekspresi, tapi tanpa nyawa, yang mewakili perasaan si pembuatnya.
Dengan uang kau bisa berpenampilan tak seperti kebanyakan orang. Kau bisa terlihat berbeda. Kau menunjukkan kelas tertentu, hanya lewat pakaian luar yang kau kenakan. Kau tak perlu berkoar untuk memberitahu keberadaanmu, semua mata akan langsung tertuju kepadamu, dimanapun kau muncul.

Tapi,,, jangan sampai,,,
Uang banyak yang kau miliki dan simpan, membuatmu kehilangan jiwa. Itu akan membuat ku semakin berduka, jiwa yang tak pernah bisa diberikan oleh pemahat manapun kepadaku.

Kalau itu sampai terjadi, kau akan jauh lebih menyedihkan dari ku.
Kau tetap dengan julukan manusia, tapi dengan jiwa beku seperti patung. Akibatnya akan buruk pada lingkungan sekitarmu. Apa yang kau sentuh, mungkin akan mengalami penderitaan dan kematian secara perlahan.

Jangan biarkan itu terjadi, sering-seringlah menyentuh jiwamu dengan apapun yang tetap bisa membuatnya lembut. Jangan biarkan dia terperangkap dalam jasad hampa tak bertuan.

Uang itu bisa kau cari. Patung sebagai karya seni bernilai tinggi, bisa kau buat atau kau pesan ke pemahat. Asalkan, kau masih bisa mendengar dan berkomunikasi dengan jiwammu. Walau kau sendiri, kau takkan pernah kesepian, karena kau sudah lebih dulu tersentuh oleh kesepian ku. Kita akan menjadi kawan yang saling mengingatkan.

Iklan

29 comments

Terima Kasih Untuk Jejakmu, Temans :)

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.