Merasakan Mati Lampu Sekitar 10 Jam


Merasakan Mati Lampu Sekitar 10 Jam alias hampir seharian memang sesuatu sekali. Apalagi bagi emak-emak yang belum sempat nyuci, belum sempat masak nasi, mana toren air juga lagi kosong. Ditambah baterai laptop ternyata juga sudah tak awet lagi dimakan usia. Duh, lengkap sudah rasanya hari ini terlewati. Makanya, Mak, sedia payung sebelum hujan, bangun pagi dan beberes dulu sebelum mantengin ponsel.

Mati LampuListrik mati dimulai dari pukul 04.30 WIB – 07.45 WIB. Begitu nyala, langsung mengisi toren air yang sudah dipergunakan oleh mereka yang harus berkegiatan pagi. Lanjut siram-siram tanaman, mengecas yang perlu dicas *nasib lupa mulu untuk punya power bank*. Lagi sibuk-sibuknya, ternyata lampu mati lagi sekitar pukul 9.30WIB – 16.30 WIB. Du,du.

Akhirnya, semua kegiatan yang biasanya sudah mempergunakan listrik, mau tak mau yang bisa dilakukan dengan manual, dilakukanlah. Ceritanya mati lampu jadi menolong emak-emak melakukan ‘olahraga’ dadakan dan kembali mempraktekkan keterampilan memasak nasi hanya mengandalkan kompor, dllnya. Ternyata beres juga  :mrgreen: .

Katanya sih PLN sedang melakukan pembenahan. Mudahan hari-hari berikutnya listrik tak mati lagi. Kalau pun harus mati juga, janganlah sampai seharian gitu. Kalau pun harus seharian, ada pemberitahuan sebelumnya. Jadi tak ada praduga antara penyedia jasa dan pemakai jasa.

Ini hanya catatan dunia kehidupan emak-emak hari ini tentang lumpuhnya alat penerang berenergi listrik. Bukan keluhan, tapi benar-benar merasakan kalau listrik itu termasuk kebutuhan vital masyarakat saat ini. Tapi sudahlah, untuk hari ini, semua sudah terlewati 😀 .

Salam, jejak #Catatan YSalma.

31 comments

  1. […] mau otak-atik tampilan tulisan di power point, listrik, lampu di tumah mati sampai sore, mana baterainya notebook  soak, […]

    Suka

Tinggalkan Balasan ke ysalma Batalkan balasan