Mengagumi Sore Saat Melintasi Desa Kopeng, kami (saya, teman hidup dan anak) rasakan saat arus balik mudik lebaran kemaren. Kebetulan saat dari Klaten ada saudara yang ikut bareng sampai daerah Klampok Banjarnegara. Biar tak terlalu kejebak macet, saudara tersebutlah yang memandu jalan. Melewat jalan Boyolali naik turun, kota Kabupaten yang bersih dan berhawa sejuk menuju arah Magelang.
Dari Boyolali melewati jalan sempit di pinggir perbukitan dan mendaki. Keluar-keluar di sebuah gerbang desa, seperti daerah tujuan wisata. Saya terkagum-kagum sepanjang melintasi jalan desa ini. Disambut udara yang sejuk dan pemandangan alam yang menakjubkan. Selintas suasananya mirip daerah Puncak Bogor tanpa hamparan kebun tehnya.
Setelah bertanya kepada saudara, baru ngerti kalau itu bernama desa Kopeng.
Sepanjang jalan, selain rumah penduduk banyak terlihat ladang-ladang sayur, penjual tanaman hias dan juga kerajinan tangan. Plang tulisan berbagai objek wisata juga terlihat. Ini adalah kali pertama kami melintasi wilayah tersebut.
Hmm, ternyata di daerah Jawa Tengah ada desa yang enak buat tempat ngadem, menghilang sejenak dari hiruk pikuk kesibukan.
Di kejauahan terlihat pemandangan matahari sore (sunset) di kaki sebuah Gunung yang puncaknya tertutup kabut.
Rasanya ingin meminggirkan kendaraan dan mengagumi pemandangan sore itu sampai malam datang menyapa. Sayang sekali perjalanan kami masih jauh dan ada saudara dan balitanya yang harus segera sampai ke tempat tujuannya.
Mungkin lain kali, kalau di beri rezki dan umur panjang, saya akan kembali ke desa Kopeng untuk mengintip objek wisata yang ada disitu, bukan hanya sekedar mengagumi sore saat melintas di jalannya, kalau bisa juga memeluk malam di sana 😀 .
Dari informasi wikipedia, desa Kopeng adalah desa vokasi yang terletak di Kecamatan Getasan, Kabupaten Semarang Jawa Tengah. Yang dimaksud dengan (Pengertian) Desa vokasi adalah kawasan pedesaan yang dijadikan tempat penyelenggaraan kursus atau pelatihan berbagai kecakapan vokasional. Yaitu pembekalan kecakapan awal untuk menghadapi dunia kerja. Kecakapan vokasional yang di kembangkan di desa Kopel ini antara lain perkebunan sayur organik, tanaman hias, makanan khas dan kerajinan tangan.
Oiya gunung dari kejauhan yang saya lihat saat mengagumi matahari sore itu ternyata adalah Gunung Merbabu. Dan desa Kopeng ini adalah Base Camp pendakian ke Gunung Merbabu. Bagi teman-teman yang suka mendaki Gunung tentu sangatlah akrab dengan desa ini. Bagi saya, rasa kagum itu muncul saat melihat desa ini pertama kali secara langsung ❤ .
desa voklasi itu ibarat tempat praktek di alam langsung ya, uni?
SukaSuka
sepertinya iya Bang,
tempat anak-anak KKN juga menerapkan teori ilmunya.
SukaSuka
keren sekali bu tempatnya, pasti meninggalkan kesan yang mendalam ya…mudah2an nanti suatu saat bisa kembali berkunjung ke desa ini dan lebih bisa menikmati keindahannya dengan santai, aamiin
SukaSuka
sepertinya desanya teduh, sejuk dan cocok untuk tempat ‘menghilang’ 😉
SukaSuka
Aku suka mencium aroma daun bawang yang kuat kalau setiap melewati kopeng
SukaSuka
banyak tanaman sayurannya memang disitu, sepertinya tanahnya subur.
SukaSuka
Iya mbak, Kopeng emang lumayan terkenal. Dulu saya pernah ke sana, terus belanja sayur-mayur banyak banget. Murah-murah dan seger-seger soalnya, haha…..
SukaSuka
ternyata sayur mayurnya kebanyakan jg organik Dit.
*saya baru tau desa Kopeng, padahal bolak balik Jateng lumayan #hadeh 😦 *
SukaSuka
Ada satu hal yang nyebelin di Kopeng,
Jika terlihat sendiri, tidak ditemani isteri, selalu saja ditawari kamar plus isinya …
SukaSuka
Hahaha, berarti tuan rumahnya baik hati tuh Mangkoko 😉
sayang ya, Kopeng juga terkenal dengan ‘begitunya’ itu, malah ada yang cerita lebih ‘seremnya’ ternyata. Padahal itu destinasi yang bagus.
SukaSuka
Belom pernah ke situ.. Ihik.
SukaSuka
saya juga baru tau pas melintas disitu Beb,
ternyata itu desa terkenal juga dulu, apalagi ORBA kebelakang.
SukaSuka
[…] ← Mengagumi Sore Saat Melintasi Desa Kopeng […]
SukaSuka
Kehadiran kelg Uni tak tertangkap dari radar kami, padahal hanya sepelemparan sendal dari rumah….. Semoga lain kali jumpa. Salam
SukaSuka
Duh, kalau raadar, kan bisa mampir, menikmati sore disana sepuasnya 🙂
SukaSuka
[…] Lalu, siapakah gerangan sahabat yang ikut main tebak-tebakan kebun? Terima kasih Uni YSalma dan Mbakyu Lois yang berkenan bersama main sosor bebek. Penilik kebun yang awal menengok rara kuning Jeng Elly dari DE dan Mbak Chrismana”bee” Berkelit dengan ketatnya penjagaan di karantina, Kalanchoe dadah..dadah..lalu menuju ke genggaman ratu lebah pemuja senja yang melintas di Kopeng. […]
SukaSuka
Kopeng memang sudah dari dulu jadi tempat tetirah, khususnya buat masyarakat Jawa Tengah. Kebetulan aku beberapa kali sempat mampir ke sana juga, Mbak
SukaSuka
iya, teman hidupku belum pernah lewat Kopeng, tapi ternyata sudah mendengar cerita Kopeng dari lama.
bagi masyarakat Jawa Tengah ternyata banyak versi cerita tentang Kopeng ini 🙂
SukaSuka