Mama nikah sama orang Padang aja adalah salah satu celutukan ajaib junior beberapa waktu lalu.
Waktu itu bapaknya sedang keluar kota. Setelah mempersiapkan buku pelajaran untuk besoknya. Junior menghampiri emak dengan wajah serius, “Mam, kenapa mama ga nikah sama orang Padang aja sih?”. Emak agak kaget dan meraba-meraba mau kemana nih arah pembicaraan anak kelas 3 SD ini.
“Emang kenapa, kangen sama Papanya ya?”, jawab emak sambil menghentikan kegiatannya.
“Enggak sih, cuma aku bingung aja kalau ditanya orang mana. Jawabnya gimana?. Mama orang Padang, Papa orang Jawa. Aku lahir di Bekasi, sekarang tinggalnya di daerah sini. Jawabnya orang mana??”.
Emak mulai paham arah pembicaraan junior. Di sekolah dia sedang belajar adat dan kebudayaan suku bangsa Indonesia. Mana sekarang belajar di sekolah yang murid serta gurunya lebih homogen ( suku Sunda, suku asli daerah Jawa Barat ).
“Kenapa bingung jawabnya, terangkan aja asal daerah mama papanya. Berarti kamunya orang Indonesia kan?”.
“Iya sih, tapi temanku jawabannya singkat aja tuh. Ada yang orang Jawa, orang Sunda, orang Padang, orang Jakarta. Kenapa papa ga lahir di Padang aja sih”. Ternyata junior belum puas dengan jawaban emaknya. Dan sepertinya saat itu mimpinya keluraga yang seru itu keluarga yang berasal dari satu suku.
“Hmmm, kalau mama nikahnya sama orang Padang. Anaknya belum tentu kamu lho”, jawaban emak mulai dengan bahasa yang diharapkan bisa dimengerti dan setengah menggoda junior.
Junior kaget, “lho, kok bisa?”.
“Iyalah, kamu jadi anak mama, kan karena mamanya menikah sama papa”, jawab emak sambil senyum.
Wajah junior senyum-senyum malu dan seperti kembali ingat dengan konsep menikah. kemudian berkata dengan wajah semangat, “O iya ya, kalau begitu mama ga usah nikah sama orang Padang. Ntar aku jadi anak siapa dong” .
Junior termasuk anak-anak yang sudah paham sedikit-sedikit tentang konsep keluarga, menikah, keberagaman suku bangsa tempat tinggalnya. Tetapi kadang mereka masih lupa atau bingung menghubungkan artinya secara menyeluruh.
Oooo tante sekarang sudah bisa bahasa jawa berarti ?
SukaSuka
bahasa jawa salah satu kekurangan saya Om,
pernah tinggal di jawa, tetap ga bisa bahasa jawa 😦
SukaSuka
Wah berarti darah padangnya terlalu kental tant … 😀
SukaSuka
Gimana cara mengencerkannya ya 😕
SukaSuka
Kurangi masak kuah santannya tant …
wakakakaaa
SukaSuka
Bagus jawabannya Mba Y. Junior nantinya pasti bangga bisa tahu banyak cerita dari latar budaya yang berbeda-beda..
SukaSuka
Mudahan ya Dan, lebih bisa menghargai perbedaan.
SukaSuka
gpp jawabannya panjang dikit kalau ditanya asalnya dari mana 😀
kan bisa beda daripada yang lain
SukaSuka
iya ya,
jadi unik ya Om.
SukaSuka
Diajarin jawab ‘aku orang Indonesia’ saja, biar nasionalis gitu. Lagian punya keluarga beda suku itu malah banyak wawasannya, hehehe
SukaSuka
ini karena baru pindah ke daerah dan sekolah yang boleh dibilang berasal dari suku yang sama.
sebelum-sebelumnya tetangga kiri kanan dan sekolahnya juga pada berbeda suku.
SukaSuka
Nikah sama orang Indoensiaa gitu aja mbak jawabnya 🙂
SukaSuka
kalau pelajaran membahas suku,
pertanyaannya: ” coba tanya teman2 disebelah, mereka berasal dari suku mana?”.
anak kelas 3 SD yang lagi malas menerangkan panjang-panjang, tapi kalau menjawab salah satu dari suku yang dimau, merasa ga enak sendiri.
SukaSuka
eMak yang cerdas, terntu saja menghasilkan junior yang juga smart. 🙂
jawaban emak memang mantaff ….
(seribu jempol deh mak) 🙂
salam
SukaSuka
pertanyaan anak sekarang suka ajaib-ajaib bund,
emaknya harus kreatif memberikan jawaban 😀
SukaSuka
anak ketek jaman kini cadiak2 ni 😀
SukaSuka
iyo, paniang amak e manjalehannyo dek e.
SukaSuka
Persis kayak aku mbak. Anakku suka bingung kalo ditanya org mana? Secara dia lahirnya di samarinda, tinggal di bekasi, mamanya padang, papanya jawa…hahhaha…
Salam kenal ya 🙂
SukaSuka
iya ya, kalau lagi mau jawaban yang kayak teman2nya,
mereka bingung sendiri.
tapi kadang dia memilih tempat lahirnya yang menjadi daerah asalnya,
secara daerah paling lama yang ditinggali dan ‘lingkungan sendiri’ yang dia punya, paling banyak disitu (teman dari bayi, play group sd SD klas 2).
*Jabat tangan 😀 *
SukaSuka
[…] tapi aku shalatnya ga bercanda Mama. Si Ronal tuh yang mendorong aku. Kemaren dia juga mendorong si Amar sampai tersungkur, tapi ga […]
SukaSuka