Lewat bencana, aku menasbihkan nama-Mu
Lewat alam, aku mengagumi-Mu
Lewat pikiran, aku mengingat-Mu
Lewat hidup, kadang ,,, aku selalu menduakan-Mu
Seharusnya.. Setiap tarikan nafas, aku merindukan-Mu
Bukan lewat bencana alam, pikiran hidupku baru mengharapkan kasih-Mu..
# Bekasi, di kesadaran sore150412.
*merenung*
Hanya mengharap Kasih Mu seorang ..
Di saat suka dan duka..
SukaSuka
Puisinya bagus Mbak.
Seharusnya memang pada setiap tarikan nafas kita mengingat Nya, sebab begitu banyak karunia yang kita nikmati dalam kehidupan ini.
Salam.. .
SukaSuka
Tahukah bunda apa yang teringat di benak saya sekilas membaca syair ini?
Bahwa kita sering menjadikan Tuhan layaknya toilet..(sadis ya kita ini..)
kita mneghiba-hiba hanya saat kita butuh..tapi saat kita dalam ekadaan happy tanpa tekanan seolah Tidak ada yang kita butuhkan dariNya..Padahal nyatanya everything caused by GOD>
Dan begitu pula saya….
T_T
Faithfully,
*__*
SukaSuka
hiks…..lalai dan lupa selalu mengikuti kita ya Mak 😦
semoga Allah swt memberikan kita petunjuk dan bimbinganNYA , agar kita bisa lebih baik dan khusyu’ dlm mengingatNYA…..
puisi ini membuatku merenungkan segala lalaiku, Mak 😥
salam
SukaSuka
betapa penting dan indah kasih-Nya ya mbak…
SukaSuka
memang seringkali kita mengingat-Nya dalam keadaan susah saja. nice poets
SukaSuka
tiap saat seharunsy mengingat Nya ya mbak
SukaSuka
Apapun yang kulakukan Engkau hadi dalam nadiku…
SukaSuka
[…] kasih sahabat blogger yang sempat mengapresiasi YSalma blog, baik dalam bentuk komen, cuma berkunjung […]
SukaSuka