Kasih-Mu


Lewat bencana, aku menasbihkan nama-Mu
Lewat alam, aku mengagumi-Mu
Lewat pikiran, aku mengingat-Mu
Lewat hidup, kadang ,,, aku selalu menduakan-Mu

Seharusnya.. Setiap tarikan nafas, aku merindukan-Mu
Bukan lewat bencana alam, pikiran hidupku baru mengharapkan kasih-Mu..

# Bekasi, di kesadaran sore150412.

Iklan

9 comments

  1. Puisinya bagus Mbak.
    Seharusnya memang pada setiap tarikan nafas kita mengingat Nya, sebab begitu banyak karunia yang kita nikmati dalam kehidupan ini.

    Salam.. .

    Suka

  2. Tahukah bunda apa yang teringat di benak saya sekilas membaca syair ini?
    Bahwa kita sering menjadikan Tuhan layaknya toilet..(sadis ya kita ini..)
    kita mneghiba-hiba hanya saat kita butuh..tapi saat kita dalam ekadaan happy tanpa tekanan seolah Tidak ada yang kita butuhkan dariNya..Padahal nyatanya everything caused by GOD>

    Dan begitu pula saya….

    T_T

    Faithfully,
    *__*

    Suka

  3. hiks…..lalai dan lupa selalu mengikuti kita ya Mak 😦
    semoga Allah swt memberikan kita petunjuk dan bimbinganNYA , agar kita bisa lebih baik dan khusyu’ dlm mengingatNYA…..

    puisi ini membuatku merenungkan segala lalaiku, Mak 😥
    salam

    Suka

Terima Kasih Untuk Jejakmu, Temans :)

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Gambar Twitter

You are commenting using your Twitter account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.