Tips Mengelola Keuangan dengan Bijaksana untuk Gen Z


Hai, hai, Generasi Z mari kita bahas Duit lagi, sebab uang memang bukan segalanya, tapi segalanya memerlukan uang, ye kaan? Tentu pada bertanya, “Membahas pengelolaan keuangan seperti apa ini?”

Tentu saja bahasan tentang rencana untuk mengelola keuangan pribadimu, Temans. Rencana keuangan yang biasanya melibatkan penganggaran dan penghematan uang, menghindari atau mengurangi utang dan berinvestasi di masa depan sehingga kamu tak begitu pusing lagi dengan urusan finansial saat usia tidak lagi produktif. Mumpung usia masih muda mari lakukan dengan baik yuks!

Tips mengelola keuangan pribadi

Cara Mengelola Keuangan Pribadi untuk Gen Z yang Beranjak Dewasa

Jika mempelajari cara mengelola uang, seolah terdengar menakutkan atau membuat stres, apalagi pada situasi sulit seperti saat ini. Boro-boro memikirkan uang lebih, tercukupi saja kebutuhan harian saat ini tanpa merepotkan keluarga sudah Alhamdulillah banget kan ya.

Walaupun demikian, mari lakukan selangkah demi selangkah, tidak terlalu memaksakan diri. Semua untuk masa depan, tapi tanpa melupakan bahwa saat ini adalah waktu yang paling penting yang harus dijalani.

Berikut beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mengelola keuangan di antranya:

Buat Rencana

Memiliki sebuah rencana Mengelola Keuangan lebih dari sekadar mencari tahu berapa banyak gaji kamu yang telah tersisa setelah hutang dibayar. Rencana yang dibuat ini biar makin jos maka awali dengan memikirkan beberapa hal yang benar-benar ingin kamu lakukan.

Misalnya, kamu memiliki tujuan dengan target tertentu yang harus direalisasikan. Seperti, apakah kamu ingin bepergian? Membeli sebuah rumah? Atau apakah kamu anak muda yang sangat ingin menjadi pemilik sebuah bisnis? Atau kamu ingin sekolah lagi untuk meningkatkan skill? Atau kamu sangat ingin mengadakan pesta pernikahan impian nantinya.

Berhasil dalam merealisasikan sebuah keinginan tersebut dapat dimulai dengan memiliki gagasan yang jelas, misalnya tentang ke mana kamu ingin pergi, apa arti bepergian itu bagi kamu, dan kemudian kamu membuat detail rencana untuk sampai ke sana.

Nah, membuat anggaran adalah bagian penting dari setiap rencana keuangan dan akan membantu kamu mencapai dan fokus pada tujuanmu. Ide-ide untuk dapat mencukupi anggaran yang dapat dilakukan pun akan bermunculan. Agar lebih yakin, kalau diperlukan bisa cari sumber daya yang menyediakan penganggaran atau tip pengelolaan keuangan profesional.

Simpan untuk Jangka Pendek

Perlu diingat, jangan pernah menempatkan diri kamu dalam situasi yang sulit, di mana kamu harus mengandalkan kredit untuk pengeluaran tak terduga. Jangan sampai! Jalan keluarnya, sebelum memulai rencana lain, jadikan simpanan jangka pendek sebagai salah satu prioritas utama. Kamu harus meningkatkan tabungan darurat biar keuangan aman, baru lanjut mewujudkan keinginan lain secara bertahap.

Para ahli merekomendasikan untuk menghemat setidaknya tiga hingga enam bulan biaya hidup, sebagai antisipasi hal-hal yang diluar rencana, seperti kehilangan sumber mata pencaharian utama. Sehingga masih bisa ‘bernapas’ sampai menemukan pekerjaan berikutnya.

Jika kamu telah melakukan sebuah perencanaan untuk melakukan pembelian finansial yang lebih besar seperti rumah atau mobil, pertimbangkan untuk membuat rekening tabungan terpisah untuk itu sehingga alokasinya jelas.

Maksimalkan Tabungan

Pengelolaan uang lebih dari sekadar menghabiskan lebih sedikit daripada yang kamu hasilkan. Tanda sebenarnya dari kecakapan finansial adalah menabung cukup untuk hidup nyaman dalam jangka panjang maupun jangka pendek, itu baru keren.

Apa Saja Tips Mengelola Keuangan dengan Bijaksana?

Menyimpan

Mulailah menyisihkan uang ekstra untuk membangun dana darurat. Idealnya, Anda harus memiliki biaya hidup selama enam bulan untuk berjaga-jaga jika hal yang di luar perkiraan terjadi. Jika perencanaan itu tampak terlalu ambisius, mari mulai dari yang kecil dulu hingga tanpa disadari uangnya terkumpul. Tapi setelahnya jangan tergoda menggunakannya untuk hal lain yang bukan urgent.

Lunasi Hutang

Jika sudah terlanjur memiliki hutang, entah itu pinjaman atau tagihan kartu kredit yang menjulang, usahakan segera dilunasi. Atau kamu mungkin memiliki beberapa kewajiban utang yang tidak bisa dihindari, selalu lakukan pembayaran bulanan minimal agar kamu tidak mengalami kerusakan nilai kredit akibat keterlambatan pembayaran. Namanya sudah terlanjur berhutang, maka nama baik harus dibersihkan dengan membayarnya tepat waktu hingga lunas.

Jika kamu memiliki uang ekstra seperti ketika mendapatkan bonus, maka gunakan untuk membayar utang berbunga tinggi terlebih dahulu.

Bersikaplah Gigih

Terlepas dari niat baik yang kita saksikan di medsos, banyak orang yang jatuh dari kereta keuangan berkedok investasi. Jadikan itu sebagai pelajaran agar tak mudah tergiur oleh janji keuntungan besar. Tidak ada pohon yang berbuah tanpa proses ditanam dan dirawat.

Sebaliknya, berpegang teguh pada anggaran yang terlalu ketat juga bisa menyesakkan. Menavigasi jargon investasi bisa membingungkan. Tapi jangan patah semangat. kamu tidak mendapatkan posisi keuangan yang kamu inginkan dalam semalam, dan kamu juga tidak akan keluar dari masalah keuangan dalam semalam. Semua perlu proses dan terus berusaha mewujudkan kebebasan finansial yang sudah direncanakan.

Beri diri kamu waktu yang cukup untuk belajar dan juga berkembang. Dengan kerja keras dan dedikasi, kamu pasti dapat mengelola uang yang dimiliki dengan percaya diri.

Jangan Pernah Berhenti Belajar

Dunia keuangan itu sangat rumit, akan tetapi uang adalah bagian penting dari kehidupan, jadi sangat penting untuk Mengelola Keuangan dengan tepat. Kamu tidak harus memahami semua instrumentnya, tetapi agar tetap aman secara finansial, kamu perlu terus belajar tentang alat dan sumber daya yang dapat kamu manfaatkan untuk membuat apa yang sudah kamu miliki yang bekerja keras untukmu.

Catat apa yang sudah kamu pahami, kemudian kembangkan itu dengan buku, kelas, atau saran tabungan dari seseorang yang sudah ahli. Jangan lupakan nasihat bijak ‘jangan taruh telur yang kamu miliki dalam satu keranjang’.

Uang bukan segalanya, tapi segalanya memerlukan uang, jangan serakah dan dzalim pada diri dan orang lain. Mari kita sama-sama belajar mengelola keuangan dengan baik dan bijaksana agar dapat memenuhi kebutuhan hidup secara layak, menjalani hidup dengan tenang, tidak juga pusing atau stres dengan apa yang sudah atau belum dimiliki.

Salam jejak #finansial dari mata, rasa dan pikiran YSalma.

33 comments

  1. Penting banget memang memiliki sikap gigih dalam mengatur keuangan, terutama di zaman seperti sekarang ini… Jangan sampai mudah tergoda ya…

    Suka

  2. Tipsnya menarik banget mbak untuk diterapkan biar semangat nabungnya. Apalagi di poin bersikap gigih dan jangan berhenti belajar karena aku sepakat banget sama poin tipsnya.

    Kalau diterapkan semuanya aku bisa nih konsisten untuk mengatur finansial supaya jadi lebih baik lagi dalam mengelola arus pemasukan, pengeluaran, dan tabungan juga.

    Suka

  3. Setujuuu sama semua tips2 yaa, ternyata mengelola keuangan dewasa dan remaja memang benar-benar beda yaa. Ada kekurangan dan kelebihannya juga sih.

    Suka

  4. penting banget ternyata ya untuk mengelola keuangan. honestly aku jarang banget bikin planning keuangan kecuali yang standar aja. nabung mah udah pasti, cuman kalau ada sisa uang pengennya jajan terus, hehe. noted banget tips nya kak

    Suka

  5. penting banget ternyata ya untuk mengelola keuangan. honestly aku jarang banget bikin planning keuangan kecuali yang standar aja. nabung mah udah pasti, cuman kalau ada sisa uang pengennya jajan terus, hehe. noted banget tips nya kak

    Suka

  6. Mengelola keuangan dengan bijak itu penting banget, sayangnya dulu aku acuh dan enggak memikirkannya. Sekarang sudah berkeluarga, punya anak, aku mulai mengurangi hutang, berbelanja sesuai kebutuhan dan mulai berinvestasi meski baru sedikit.

    Suka

  7. Betul. Setuju sekali jika kita ingin menjadi sukses dalam merealisasikan keinginan dimulai dengan memiliki gagasan yang jelas tentang ke mana kita ingin pergi. Gagal merencanakan artinya merencanakan kegagalan. Hehe

    Suka

  8. setujuu pol.. aku pernah nyesel karena pas remaja ngga semelek finansial ini. soalnya dulu ya memang jarang kan ada yang ngajarin.. cuma disuruh nabung2 aja tapi ngga dikontrol :’)

    Suka

  9. Alhamdulillah sudah belajar urus finansial sejak masuk pesantren kelas 7. Memang membekas sampai sekarang jadi lebih seneng nabung.

    Suka

  10. urusan financial dan ajaran mengatur serta mengelola keuangan emang mestinya udh diajarin dan diterapin dari kecil sih ya, biar pas remaja maupun dewasa udah terpatri prinsipnya

    Suka

Tinggalkan Balasan ke Mita Batalkan balasan