Ikut Arus Membuat Akun Tiktok, Saling Follow Yuks Temans


Perkembangan beragam media sosial semakin tidak mudah untuk dihindari, apalagi bagi mereka yang ‘berkegiatan’ di dunia maya.

Salah satu dari mereka dimaksud itu adalah yang mempunyai blog seperti saya. Harus mengikuti di sini maksudnya lebih kepada memahami teknologi dan cara menggunakannya.

Sebab, semakin ke sini, salah satu ‘alat’ promosi tulisan yang diposting di blog melalui media sosial, sepertinya sudah sebuah keharusan, termasuk Tiktok. Minimal menaruh link blog di profil akun, hahaha.

membuat akun tiktok blog ysalma
tampilan profik akun Tiktok

Dengan alasan itu, akhirnya, beberapa waktu lalu saya mau tak mau ikut arus kekinian membuat sebuah akun juga, setelah itu ditinggal, wkwkwk.

Beberapa hari kemarin saya sempat balik lagi, merasa sudah punya gambaran akunnya bisa dijadikan ‘ngalay’ kata-kata dalam bentuk video, tapi belum sempat ngutak-atik lagi. Malasnya kumat :mrgreen: .

So, yang sudah duluan mempunyai akun Tiktok, yuks mari kita saling follow temans. Kalau sesama bloger sudah pasti bukan untuk kepo, tapi sebagai bentuk saling support. Kalau dengan akun mantan, lain lagi ceritany, itu urusan pribadi masing-masing #eh.

Walau isi video di akunnya, mungkin dianggap hal-hal absurd non faedah bagi sebagian yang ngelihat, tapi bisa jadi itu sebagai pencetus inspirasi bagi yang lainnya. Semakin menguatkan tekadnya agar menjadi pribadi yang baik, tidak seperti pemilik akun yang dilihatnya. Be positive.

Sebenarnya saya termasuk bloger yang telat ikutan arus membuat sebuah akun di Tiktok, walau beberapa status FB teman-teman pada menginfokan bahwa banyak hal positif yang bisa di-sharing melalui video di titok.

Tapi saya nggak tergugah, karena saya pikir medsos video berdurasi singkat itu peruntukannya untuk mereka yag hobi joget-joget.

Sama dengan kasus dulu saat telat membuat akun di instagram yang dikira peruntukannya hanya untuk memajang foto-foto narsis seseorang. Ternyata bisa banget sebagai etalase menaruh hasil kepiawaian memotret.

Walaupun dulu di blog saya sering mengikuti ‘Photo Challenge’ yang digagas tim WordPress, tapi sejujurnya saya baru sedikit paham dasar-dasar komposisi foto yang menarik itu setelah mempunyai akun instagram.

Sebab, di instagram saya ikut beberapa grup pepotoan. Mau tak mau belajar, dengan mencari informasi tentang tema yang diberikan.

Sekarang ini, setidaknya menurut saya pribadi, hasil jepretan kamera ponselnya tidak begitu malu-maluin kalau dilihat mata. Etapi tetap masih dipengaruhi mood sih, wkwk.

Sama dengan instagram, Tiktok ternyata juga bisa dijadikan sarana untuk belajar menyajikan video dalam durasi tertentu, tapi maksud dari konten dalam video bisa tersampaikan utuh.

Ternyata, semua kembali pada yang punya akun. Mau diisi konten promosi bisa, mau membangun branding bisa juga, mau diisi video lucu-lucuan juga monggo, mau diisi video masak memasak boleh banget.

Intinya, harus bisa mengemas konten yang ingin disajikan dalam bentuk sebuah video berdurasi 1 menit (sekarang kabarnya sudah bisa hingga 3 menit) secara menarik.

Jadilah saya menginstal applikasi Tiktok via Google Play di ponsel Android yang sudah masuk hitungan hp jadul. Lumayan membuat ruang penyimpanan ponsel terasa sesak, secara aplikasi Tiktok (825-an MB) butuh memory dua kali lebih besar jika dibandingkan Instagram (400-an MB). Jadi beberes aplikasi di ponsel, yang jarang digunakan terpaksa di-uninstal 😳 .

follow -followan yuks temans

Video di akun Tiktok yang saya miliki, baru berisi beberapa stok video yang ada di ponsel, yang penting ada videonya aja dulu dan belajar mempostingnya di sana. Sebab, pertama-tama sempat agak mbingung juga, dasar maemak agak gaptek, wkwkwk.

Temans YSalma ada yang telat membuat akun Tiktok juga? Atau sudah mahir meyediakan konten yang berpotensi viral, tapi berisi hal-hal positif. Boleh sharing tipsnya dong.

Note: Catatan retjeh memperkenalkan akun medsos sendiri, yang kurang berkenan, abaikan saja. Jangan ijinkan kepalanya diisi pikiran negatif, mending pikiran yang dapat meningkatkan imun tubuh biar tetap sehat dalam situasi sekarang. 🙂 ❤ .

Iklan

2 comments

  1. Aku termasuk yang dulu skeptis banget sama Tiktok, tapi sekarang justru itu social media yang paling aku sering buka karena video-video random di FYP itu ternyata banyak banget yang ga cuma menghibur, tapi juga edukatif hehe. Meskipun tetep selalu skip kalau konten joget 🤣 Btw, salam kenal yaa!

    Disukai oleh 1 orang

Terima Kasih Untuk Jejakmu, Temans :)

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.